Pagi mulai menerpa, udara bandung sangat sejuk pada pagi ini, seperti biasa sebelum berangkat ke sekolah, laras selalu membantu kedua orangtuanya membersihkan rumah. Laras berasal dari keluarga sederhana yang berada di sebuah komplek perumahan biasa, ayahnya bekerja sebagai pegawai biasa dan ibunya bekerja sebagai pedagang kecil yang menjual berbagai aneka kue kering dan kue basah. Laras biasa berangkat ke sekolah dengan ayahnya. Setelah melaksanakan sholat shubuh laras biasa membantu ibunya untuk menata kue yang ada. Setelahnya laras bersiap untuk berangkat ke sekolah.
Laras merupakan anak yang pandai, ia selalu menjadi bintang kelas yang membuat sebagian murid lainnya iri terhadapnya. Ada ketiga teman sekelasnya yang sangat membenci laras, mereka bernama meysha, tari dan ikke. Mereka selalu mendapatkan teguran dari wali kelas akibat sering membuli laras contohnya seperti menyembunyikan buku dan alat tulis laras.
Jam menunjukkan pukul 12 siang dan waktunya murid-murid pulang dari sekolah. Waktu itu laras sedang berjalan pulang sendirian, ia berjalan di atas trotoar sambil membawa tas sekolahnya. Tiba-tiba didepan laras ada ketiga temannya yang sedang menghadangnya, mereka mempunyai niat jahat kepada laras.
“Kalian mau apaa disini?” tanya Laras sambil terbata-bata dan ketakutan “Ha.. Ha.. Ha.. Kita disini mau menghadangmu ras, ayo serbu kawan..” jawab ikke sambil menunjuk laras “Ayoooo..” Sambut Tari dan Meysha sambil berlari ke arah laras
Tari dan meysha memegang tubuh laras, sedangkan ikke menarik tas dari punggung laras, ikke mengeluarkan isi dari tasnya laras dan membuangnya ke tengah jalan. “Teman aku salah apa, kalian jahat sekali?” keluh Laras sambil menangis “Kita sangat membencimu ras, karena kamu terlalu sok pintar di kelas, jadi ini dendam kita kepadamu. Rasakan penderitaanmu ha.. ha.. ha..” jawab Tari
Lalu setelah mereka merencanakan kejahatannya kepada laras, mereka langsung pergi berlari sambil tertawa terbahak-bahak. Laras menangis tersedu-sedu di sambil mengambil barangnya yang dibuang oleh temannya tadi, setelah itu ia berlari pulang dan melaporkan perbuatan temannya kepada ibunya.
Tamat