Di suatu hari Andre ingin pergi ke water land dengan keluarga, dia ingin ke water land karna dia iri kepada temannya yang bernama Samsudin, Samsudin selalu memamerkan ke Andre, apa saja yang ia lakukan selalu dipamerkan contoh saat pergi Samsudin pergi ke water land.
“Kenapa kamu kok selalu memamer-mamerkan ke saya?” tanya Andre “Ya, supaya kamu iri ke saya.” jawab Samsudin “kalo saya tidak iri gimana?” kata Andre “Saya akan mencoba lagi dan lagi sampai kamu iri.” Jawab Samsudin Lalu Andre pergi dengan keadaan yang terlihat marah.
Saat ia tiba di rumah dia langsung ke ayahnya, untuk meminta pergi berlibur ke water land. “ayah-ayah.” kata Andre “Ada apa nak” jawab ayah “aku ingin berlibur ke water land” jawab Andre “kenapa kamu tiba-tiba ingin pergi ke water land?.” tanya ayah “saya ingin ke water land karena temanku pamer kepadaku.” Jawab Andre “kalau gitu mending kamu langsung pergi saja meninggalkan temanmu yang suka pamer itu.” kata ayah dengan tidak peka
Lalu Andre langsung pergi ke kamar meninggalkan sang ayah dengan wajah yang sedih, Andre menangis dengan menutupi mukamya dengan bantal, dia menangis karena sang ayah tidak mengerti perasaan Andre.
Lalu sang ibu pergi ke kamar Andre untuk menenangkan Andre. “Kenapa kamu menangis Andre?” tanya ibu “saya menangis karena ayah tidak mengerti diriku ibu.” jawab Andre dengan sedih “memangnya ayah tidak mengerti dirimu karana apa?” tanya ibu dengan cemas “yaa, karna ayah tidak mau mengajakku pergi berlibur.” jawab Andre dengan sedih
Lalu ibu langsung pergi ke kamar ayah untuk membujuk sang ayah agar mencoba menuruti kemauan Andre, setelah sampai ke ruangan ayah ibu pun langsung bilang ke ayah
“sayang kenapa kamu tidak mencoba menuruti permintaan anakmu itu.” jawab ibu “aku sebenarnya mau menuruti permintaan anak itu tapi kalau aku ajak dia ke water land nanti malah dibuat untuk balas dendam ke anak yang bernama samsudin itu.” jawab ayah “iya juga ya.” kata ibu “tapi aku kasian kepada anak itu karna dia hanya bisa iri kepada samsudin.” kata ibu “bagaimana kalau dia tiba tiba melarikan diri dari rumah?” tanya ibu “ya mudah mudahan itu tidak terjadi.” jawab ayah dengan gelisah
Andre mendengar semua percakapan ibu dan ayah karena saat itu Andre sedang menguping percakapan ibu dan ayah, lalu Andre mencoba masuk dan bilang ke ayah “apakah ayah tidak mau menuruti permintaan Andre.?” tanya Andre “bukan seperti itu maksud ayah nak, maksud ayah adalah supaya kamu tidak dendam kepada samsudin.” jawab ayah “ohh.” kata Andre
Keesokan harinya. Andre pergi sekolah seperti biasa, ia biasa berteman dengan Bambang, saat Andre bersama Bambang ia melihat samsudin bersama gengnya dengan berkata “Andre miskinn!!” Andre mendengar ejekan itu dengan jelas, dia sedikit marah kepada samsudin karena telah menghinanya tapi Andre menghiraukan ejekan tersebut.
Tapi saat istirahat Andre pergi menemui Samsudin untuk bertanya kepadanya “kenapa kamu menghinaku tadi pagi?” tanya Andre “tidak papa aku hanya ingin membuatmu marah kepadaku” jawab samsudin “memangnya aku punya salah sama kamu?” kata Andre “mungkin punya” kata samsudin “kalau aku punya salah aku minta maaf sebesar besarnya kepadamu” kata Andre Samsudin langsung pergi meninggalkan Andre dan tidak berkata apa apa.
Semenjak hari itu Samsudin tidak pernah menggangu Andre lagi.
“TAMAT”