Raka adalah anak yang tinggal di sebuah kota besar. Saat libur sekolah tiba orangtua Raka mengajak Raka untuk bertamasya ke suatu pulau. Tentu saja Raka senang dan ia pun langsung menyetujui ajakan tersebut. Raka minta ijin untuk mengajak dua temannya yaitu Ali dan Ahmad untuk ikut pergi bersama.
Mereka pun berangkat bersama. Sesampainya di pulau mereka tinggal di sebuah villa yang disewa oleh orangtua Raka. Keesokan harinya mereka berwisata di sana. Raka dan kedua temannya berjalan-jalan mengelilingi pulau. Mereka tiba ke satu hutan yang cukup lebat. Mereka bermain-main di dalam hutan tersebut. Tanpa disadari mereka perlahan-lahan masuk semakin dalam. Mereka tidak mengetahui ternyata masyarakat setempat menyebutnya sebagai hutan terlarang. Banyak kasus orang hilang setelah masuk kedalam hutan tersebut.
Beberapa hari kemudian terdengar berita bahwa 3 orang anak telah hilang di pulau dan tidak ditemukan walaupun tim pencari sudah melakukan pencarian. Orangtua Raka sudah kembali ke rumah mereka dengan sedih karena mereka kehilangan Raka.
Beberapa tahun setelah kejadian itu, tiba tiba ada 2 orang yang tidak dikenali datang entah dari mana asalnya. Ketika ditanyai polisi, ternyata 2 orang itu adalah Ali dan Ahmad yang dinyatakan hilang beberapa tahun lalu. Ali dan Ahmad pun diinterogasi dan ditanya-tanya soal keberadaanya selama beberapa tahun ini.
Mereka kebingungan dan bertanya-tanya “Kenapa kami dinyatakan hilang? Kami hanya bermain di dalam hutan selama beberapa jam saja. Disana banyak orang yang sedang bermain. Kami ikut bermain bersama mereka.” Sahut mereka berdua. Polisi pun makin kebingungan karena itu adalah hutan alam yang lebat. Di dalam hutan itu tidak ada penduduk sama sekali.
Tak lama mereka berbincang polisi menanyakan keberadaan Raka. “Hey kalian bukannya bertiga ya? Kok sekarang kalian hanya berdua saja? Kemana teman kalian?” Ali dan Ahmad Pun menjawab “Awalnya Raka yang mengajak kami bermain dan masuk kedalam hutan itu. Disana kami bersenang-senang. Namun ketika kami ingin pulang, Raka masih ingin bermain di sana bersama teman-teman baru kami. Sehingga akhirnya kami berpisah. Kami berdua pulang duluan sedangkan Raka masih disana.”
Polisi pun akhirnya meminta Ali dan Ahmad untuk menunjukkan dimana mereka bermain. Ali dan Ahmad bersama beberapa orang polisi berjalan kembali menelusuri jalan yang sebelumnya dilalui. Namun anehnya mereka tidak menemukan apa yang sebelumnya sudah diceritakan padahal mereka yakin sekali jalan yang dilalui sudah benar. Pencarian yang dilakukan pun berakhir sia-sia.
Akhirnya mereka menyerah. Raka tidak ditemukan. Menurut seorang kakek penduduk desa setempat, mereka sudah masuk ke dunia lain yang pintu masuknya berada di dalam hutan terlarang. Orang yang masuk kesana hanya bisa keluar bila mereka punya keinginan kuat untuk kembali. Bila orangnya merasa senang disana dan tidak ingin pulang, sampai kapanpun tidak akan bisa ditemukan karena memang dunianya berbeda.