Berlatar di Tahun 1990.
Anak kecil berjaket kulit berwarna coklat, dengan kaos putih dan celana jeans hitam keluar dari sebuah televisi tabung. Namanya Uno. Uno keluar dari televisi itu dan sampai di sebuah Hutan.
“Aduh, pusing” kata Uno sambil memegang kepalanya. Uno melihat sekitar. “Dimana aku?” katanya. Uno berjalan menyusuri hutan. Uno melihat sesuatu yang bersembunyi di balik rumput di depannya, Ia melihat jebakan. Ia mendekati jebakan itu, sebuah Penjepit Kaki. “Fyuh, hampir saja aku kena.” katanya. Uno menemukan sebuah Batu. Ia mengambil batu itu, dan melempar batu itu ke Jebakan itu. ZRING! Penjepit kaki itu langsung menutup. Penjepit kaki yang lain juga ikut tertutup secara beruntun, sehingga menimbulkan suara berisik
Tiba-tiba, Uno melihat cahaya di sampingnya, di balik semak semak.
BOOM! Suara tembakan. Uno langsung berlari dari situ. Lalu, bersembunyi di balik rumput rumput. Uno melihat seseorang yang muncul… Seseorang bertopi dengan Pakaian khas koboi, Memegang shotgun dan sebuah lentera. Namanya The Cowboy.
“Dimana kau?” kata The Cowboy lantang sambil mengisi ulang peluru Shotgun. Uno panik ketakutan di balik rumput. Uno perlahan mundur, dan tak sengaja mematahkan ranting di belakang kakinya. The Cowboy yang mendengar suara itu langsung menembak sumber suara itu. Uno hampir tertembak, Pelurunya meleset. Uno langsung berlari dan The Cowboy mengejar Uno. “SINI KAU!” The Cowboy berteriak. Uno terus berlari sampai ia menemukan 3 Gubuk kecil. Uno langsung bersembunyi di gubuk yang tengah. The Cowboy menemukan 3 Gubuk kecil juga. Dia berjalan perlahan mengintai sekitar. Uno melihat keluar lewat celah kecil di gubuk itu. Uno merasa tegang ketakutan.
The Cowboy melempar bom ke Gubuk oertama itu, gubuk itu hancur. Juga meledakkan gubuk yang ketiga. Tinggal gubuk kedua dengan Uno didalamnya yang sedang bersembunyi. The Cowboy akan melempar bom ke gubuk kedua itu. Untungnya, suara jebakan yang The Cowboy buat itu berbunyi di kejauhan. The Cowboy langsung berlari ke sumber suara itu. Saat The Cowboy sudah jauh, Uno keluar dan langsung melarikan diri.
Beberapa saat kemudian. Uno menemukan Rumah. Uno perlahan masuk diam diam. Uno berkeliling rumah itu. Sampailah Uno di Ruang makan. “Apa yang…” Uno terkejut. Uno melihat sebuah keluarga terbuat dari Mannequin yang diberi Pakaian seperti pakaian anggota keluarga pada umumnya, pakaian Ayah, Ibu dan Anak dengan sebuah Topeng Wajah yang Aneh dan menyeramkan. Patung keluarga itu sedang duduk di Meja Makan. Dengan makanan di piring yang sudah membusuk. Didekat salah satu piring, Ada foto. Foto The Cowboy. “Ini rumah si Koboi itu. Mungkin si koboi ini kehilangan keluarganya” kata Uno. Uno pergi meninggalkan ruangan makan. Lalu, menemukan pintu kamar. Pintunya terkunci. Uno menemukan sebuah kapak. Uno mengambil kapak itu dan menghancurkan pintu kamar.
Saat Uno menghancurkan pintu kamar dengan kapak itu, ada seseorang di dalam, seorang gadis kecil. Dia panik ketakutan saat pintu kamar dihancurkan oleh Uno, dan gadis itu bersembunyi dibawah meja. Sebelumnya, gadis itu sedang memutar musik dari kotak musik di kamar itu. Setelah pintu dihancurkan oleh Uno, Uno masuk ke kamar itu dan bertemu dengan gadis itu.
Uno mendekati gadis itu, “Ayo sini, jangan takut.” kata Uno sambil mengulurkan tangannya. Gadis itu perlahan maju mendekati Uno dan akan memegang tangannya. Tapi si gadis itu langsung menabrak Uno dan berlari keluar kamar. Uno langsung mengejar gadis itu.
Di luar Rumah The Cowboy Uno bertemu dengan gadis itu lagi di luar Rumah, gadis itu berdiri diam melihat kedepan. “Hey…” kata Uno sambil memegang bahu gadis itu. Gadis itu menoleh kebelakang. “Em, halo. Namaku Uno. Siapa namamu?” kata Uno tersenyum sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Gadis itu menjabat tangan Uno. “Namaku Caryn, salam kenal Uno” kata Caryn. “Salam kenal juga, Caryn” kata Uno.
Tiba tiba, suara tembakan muncul lagi. Uno dan Caryn kaget. The Cowboy itu muncul lagi. “DISINI KAU! DENGAN GADIS YANG KUTANGKAP ITU. BERANINYA KAU MENYELAMATKAN DIA!” kata The Cowboy. Uno langsung memegang tangan Caryn. “Ayo lari, Caryn!” kata Uno. Mereka berdua langsung berlari menghindari The Cowboy.
Sepanjang mereka berlari, The Cowboy melepaskan beberapa Tembakan. Untungnya, semua peluru yang ditembak meleset dari bidikan ke Uno dan Caryn.
Mereka menemukan Gudang kecil, Uno dan Caryn masuk ke situ dan bersembunyi. “KELUAR KALIAN ANAK ANAK NAKAL!” kata The Cowboy sambil menggedor gedor pintu Gudang. Uno menemukan sebuah Shotgun yang tergantung. Uno langsung memanjat diantara alat alat gudang dan menjatuhkan Shotgun itu. Lalu, Uno turun dan mengangkat shotgun itu, Caryn juga ikut membantu Uno. Uno membidik Shotgun itu ke arah pintu dan bersiap menembak The Cowboy. Saat, Pintu hancur. The Cowboy masuk dan akan menangkap Uno dan Caryn. “Tembak sekarang, Caryn!” Uno berteriak. Caryn langsung menekan Trigger Shotgun.
Boom! Peluru Shotgun mengenai The Cowboy, Darah The Cowboy keluar. Uno dan Caryn terlempar karena Gelombang Ledakan Shotgun. “Kita berhasil… Bagus, Caryn.” kata Uno. “Terima kasih, Uno” kata Caryn. “Yaudah, ayo kita keluar dari sini.” kata Uno sambil memegang tangan Caryn. “Ayo, Uno.” kata Caryn
Mereka pun berlari keluar dari Hutan itu.
Bersambung
Cerpen Karangan: ATJD ATJD, cowok kelahiran 2007 yang hanya ingin dicintai.