“Din tau gak kamu?” “Gak!!” “Ihhh kamu nih, ada anak baru lo, dia di kelas 2 IPA 3” “Emang knapa?” “Ihh kamu ini, dia ganteng banget”
Namaku Dina, aku sekarang kelas 2 SMA bersama sahabatku Geti. Aku dan Geti sahabatan dari pertama aku masuk SMP, aku dan Geti selalu bersama sampai teman teman sekelasku bilang kalau aku dan Geti seperti pohon dan daun, katanya tanpa daun pohon tidaklah lengkap. Sepertinya Geti sedang naksir sama anak baru, aku diajak Geti pergi ke kantin, karena katanya anak baru itu sedang di kantin.
“Mana sih anaknya?” “Itu tu kamu lihat gak?” “Mukanya gak jelas tertutup anak itu” “Yah yah dia pergi” “Sudah lah, besok besok juga aku pasti tau” Sepulang sekokan Geti langsung pergi ke rumahku setelah ganti baju. Dia terus bercerita tentang anak baru itu.
Esok harinya aku dan Geti mau di perpustakaan, kata Geti anak baru itu sedang di sana, tapi setelah kita sampai di sana dia sudah tidak ada. Empat kali aku gagal melihat siapa anak baru itu, sampai suatu saat, saat aku dan Geti sedang membaca buku di perpustakaan tiba tiba muncul seseorang yang aku sangat kenal dan yang selalu ada di hati aku, tapi dia tidak melihatku. Dias. Tapi saat aku mau memanggilnya Geti mengejutkanku. “Itu dia pangeranku” “Apa!! Jadi yang selama ini kamu maksud dia?” “Iya memang kenapa, ganteng kan aku sangat mencintainya, aku juga baru dapat nomer hpnya” Aku tidak menyangka orang yang selama ini dicintai Geti ternyata kekasihku. Geti memang belum pernah melihat pacar aku. “Kamu dapat nomernya dari mana?” “Dari putri, putri kan sekelas sama dia” Aku bingung jika aku bilang sama Geti kalau dia pacar aku pasi persahabatan kami putus, dan aku tidak mau itu terjadi.
Esok harinya saat aku bersama Geti di kantin aku sengaja bertanya pada Geti. “Get kalau kamu lebih pilih pacar apa sahabat?” “Dua duanya” “Aduh geti pilih satu dong” “Ok baik lah, kalau aku lebih pilih sahabat,” “Oh, jadi harus memutuskan pacar demi sahabat” “Tidak kalau itu beda lagi, kalau itu lebih baik menjelaskanya dengan baik, kan untung dapat pacar juga sahabat iya kan, ngmong ngomong kenapa kamu tanya seperti itu,” “Gak aku cuma habis baca novel” kataku berbohong. “Ohya Git aku mau bicara sesuatu sama kamu” lanjut ku. “Ngomong apa?” “Sebenarnya…” “Aduh” tiba tiba Geti berteriak kesakitan. Geti langsung dibawa ke rumah sakit.
Ternyata Geti menderita penyakit kanker hati, Geti belum sadarkan diri, dalam ketidak sadaran Geti menyebut nama Dias, dengan segera aku menelepon Dias pacarku, dan menjelaskanya langsung di rumah sakit. Semenjak kedatangan Dias di rumah sakit, Geti mulai menyembuh, walau aku tidak terlalu nyaman melihak kekasihku dan sahabatku selalu bersama, tapi aku selalu membuang perasaan itu. Kini Geti bisa mulai sekolah kembali, dan kini Dias dan Geti pacaran, ini adalah perjanjian aku dan Dias, aku dan Geti selalu bersama, sampai suatu saat aku di kantin mau ke toilet dan menitipkan hp ku kepada Gita, sekembalinya aku dari toilet Geti pangsan.
Di rumah sakit saat Geti tersadar di sampingnya sudah ada aku dan Dias. “Din, Dias, maafkan aku karena aku hubungan kalian hancur” Aku kaget dengan apa yang dikatakan Geti. “Aku tau itu dari SMS kalian, aku mau kalian sekarang balikan maafkan aku” lanjutnya. “Aku minta maaf Get, merahasiakan semua ini, aku hanya ingin kau baik bsik saja, tapi kamu malah ke rumah sakit lagi, ini semua salahku.” “Ini nukan salahmu Din, aku ingin kita tetap kenjadi sahabat, kalian balikan ya?” “Get, Get, Getiii” tiba tiba tangan yang menggenggam tanganku dan Dias mulai lemas dan dingin. geti tidak lagi di dunia ini. Air mataku tak tertahankan lagi.
Setelah pemakaman Geti aku dan Dias balikan, sesuai dengan permintaan terakhir Geti.
TAMAT
Cerpen Karangan: Ayuk Facebook: Ayuex prett