Namaku Rindu aku seorang siswa SMA di Palembang aku memiliki banyak sahabat kami terdiri dari 8 orang. Kami selalu bersama setiap saat entah itu di sekolah maupun saat bermain.
Suatu hari ada seorang pria yang bernama Riki, dia orang yang sangat baik tapi aku tidak mengerti mengapa dia sangat baik kepadaku. Sampai akhirnya salah seorang temanku mengatakan. “Dia itu suka sama kamu Rindu”, ucap Ayu. “Ah tidak mungkin” jawab Rindu. “Dia pernah kok cerita sama aku kalau dia suka sama kamu, tapi dia gak tau apa kamu suka juga sama dia” ucap Siska. “Tapi dia bilang sama aku kalau dia suka sama Sri” jawab Rindu. “Ah kamu Mah susah kalau dibilangin gak percaya banget sih” kata Rina. “Iya bener banget tuh, mungkin itu salah satu trik dia karena dia belum berani mengungkapkan isi hatinya kepada kamu” ucap Sinta.
Suatu hari saat ada pelajaran bahasa Arab di kelas, tapi aku tidak mengerti dengan pelajaran tersebut. Tiba-tiba guru itu memberikan pertanyaan kepadaku, langsung aku merasa sangat gugup dan tidak tau ingin menjawab apa. Setelah selesai pelajaran bahasa Arab, eh ternyata kita dikasih PR bahasa Arab.
“Hai, ini jawaban PR bahasa Arab buat kamu” ucap Riki “Em Ini beneran buat aku?” Tanya Rindu. “Iya ini untuk kamu” jawab Riki. “Makasih banyak ya” jawab Rindu.
Setelah Hari Itu Berlalu dia semakin dekat denganku setiap saat dia memperhatikanku. Ternyata ada salah seorang sahabatku yang menyukai Riki. Sampai Akhirnya aku mulai menjauhi Riki secara sengaja, namun dia tetap mendekatiku dan dia sempat mengatakan bahwa dia mencintaiku tetapi aku tidak bisa menerimanya karena aku tau kalau sahabatku menyukai dia.
Suatu ketika dia mulai menjauhi dan dekat dengan sahabatku yang bernama Sri, awalnya sih dia bilang sama aku kalau dia suka sama Sri tapi ternyata dia suka sama aku. Lama kelamaan Sri menyukai Riki dan akhirnya salah seorang teman Sri meminta Riki untuk mengungkapkan Perasaannya kepada Sri. Sampai suatu ketika mereka berpacaran tanpa sepengetahuan saya. Saya merasa sangat kecewa karena dia tidak ingin memberi tau aku kalau mereka berpacaran padahal aku sudah merelakan Riki buat dia tapi dia malah menganggap bahwa aku akan merusak hubungan dia.
Setelah 3 hari mereka berpacaran Riki tiba-tiba mengatakan kepada Sri bahwa dia tidak mencintai Sri, dia mengatakan bahwa dia mengungkapkan perasaannya kepada Sri karena paksaan dari teman Sri. Riki mengatakan segalanya kepada Sri bahwa dia sangat mencintai Rindu dan dia tidak bisa membohongi perasaannya bahwa dia sangat mencintai Rindu dan tidak bisa melupakan dia walau hanya sedetik. Dan akhirnya Sri merasa sangat kecewa kepada Riki dan dia mulai menjauhi Rindu dan berpikir bahwa ini semua kesalahan Rindu.
Setelah masalah itu Riki Menceritakan segalanya kepada Rindu dan dia mengatakan bahwa dia sangat mencintai Rindu dan Tidak Bisa Melupakannya Meskipun dia sudah bersama Sri. Namun aku tidak tau harus merasa bahagia atau merasa sedih karena sahabatku menjauhiku hanya karena seorang pria yang dia cintai lebih mencintai aku.
Suatu hari aku menceritakan semuanya kepada sahabatku ayu dan dia mengatakan. “Kamu harus terima dia Rindu, karena dia telah banyak berkorban untuk kamu” ucap Ayu. “Tapi aku tidak bisa melukai sahabatku” jawab Rindu. “Dia yang salah Rindu bukan kamu dia membohongi kita semua hanya demi seseorang yang tidak mencintai dia” bantah Ayu. “Tapi Aku” jawab Rindu “Sudah tidak perlu berpikir lagi ini semua balasan untuk semua pengorbanan kamu Rindu” jelas Ayu.
Setelah mendengarkan nasihat sahabatku aku pun mulai berpikir bahwa ini saatnya aku bahagia meskipun aku harus melukai sahabatku, namun sahabatku lah yang telah mengkhianati pengorbanan ku untuk. Akhirnya aku mulai mencintai Riki lagi dan kami pun resmi berpacaran. Setelah itu Sahabatku menjauhiku dan tidak ingin berteman lagi denganku, padahal aku sangat menyayanginya dan aku pun rela berkorban untuknya tapi itu semua sia-sia.
The End
Cerpen Karangan: Ria Agustina Facebook: Ria Agustina (Cici)