Kita ditakdirkan untuk bertemu dan bercengkrama layaknya teman, tapi ketika perasaan ini ingin lebih dari sekedar teman, itu menyakitkan jika mengetaui kalau cinta kita bertepuk sebelah tangan atau mungkin bisa jadi kita saling cinta. Tapi ketika ego yang bungkam seribu bahasa untuk mengungkapkan perasaan padanya. Bukan karena takut untuk ditolak, tetapi lebih takut merubah suasana, kalau misalnya kita hanya berteman mungkin pertemanan ini akan awet hingga nanti, tapi jika kita memulai suatu hubungan terus kita berpisah itu akan merusak pertemanan kita, jangankan untuk saling berbicara mungkin kita akan menjadi musuh bahkan orang asing.
~ kisah itu dimulai ~ Pagi itu seperti biasa aku selalu duduk di pinggir lapangan basket sambil membaca novel dan memegang sekotak susu coklat kesukaanku. Tidak seperti biasanya lapangan yang biasanya sepi saat pagi kali ini ramai dengan anak-anak basket yang sedang bermain di lapangan. Sesekali aku melirik ke lapangan melihat mereka yang asik bermain di lapangan.
Ketika sedang asik melirik kelapangan tiba-tiba saja mataku tertuju kepada laki-laki yang duduk di lapangan, laki-laki yang juga sedang memperhatikan permainan basket di pinggir lapangan, sesekali ia berteriak ketika bola masuk ke dalam ring. Laki-laki dengan perawakan tinggi seperti seorang pemain basket professional.
Tiba-tiba saja cindy mengagetkanku “ndah ayo masuk kelas, bentar lagi pelajaran fisika lo” ucapnya sambil menarik tanganku mengikutinya “ih iya iya, jangan buru-buru” ucapku
Sesampainya di kelas aku langsung duduk di bangkuku, dan mengeluarkan buku pelajaran dari tasku.
Tak lama berselang bu mutia guru fisikaku masuk ke dalam kelas sambil membawa seorang lelaki di sampingnya. ‘astaga bukannya itu cowok yang di lapangan tadi, ngapain dia kesini?’ ucapku dalam hati “assalamualaikum anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru, Rangga silahkan perkenalkan dirimu” ucap bu mutia “assalamualaikum teman-teman, perkenalkan namaku Rangga, senang berkenalan dengan kalian” “Rangga kamu duduk di sebalah indah ya” ucap bu mutia sambil menunjuk kursi kosong di sebelahku “baik bu” ucap rangga sembari berjalan ke bangkuku
“hey kenalin namaku rangga, nama ko siapa?” ucap rangga sembari menjulurkan tanganya padaku “eh hay, namaku indah bisa dipanggil sayang” ucapku dengan sedikit menggoda “hay sayang senang berkenalan dengan ko” ucap rangga ikut menggodaku
Sejak hari itu kami semakin dekat, banyak waktu yang kami habiskan bersama, sejak rangga hadir di kehidupanku masa-masa SMAku dipenuhi dengan warna. Hari-hariku dipenuhi canda dan tawa. Rangga pundak yang selalu ada saat ku sedang terpuruk, dan dia siap menjadi penghapus air mata saat ku bersedih. Rangga terus membuatku terbuai dengan pesonanya hingga aku diam-diam menaruh perasaan lebih padanya, aku takut untuk mengungkapkannya, aku bukan takut atas penolakan, tapi aku takut bila dia akan menjadi orang yang berbeda jika ia mengetahui kalau aku mengganggapnya lebih dari seorang teman.
Bertahun-tahun tak pernah kuungkapkan perasaanku padanya. Kulalui hari-hariku bersamanya tanpa sedikitpun dia tau kalau aku mencintainya. Tetapi Disetiap sujud dan disetiap sepertiga malam ku tak lupa selalu kusebutkan namamu kepada Tuhanku, agar kelak kami bertemu kembali dan berjodoh.
Setelah menamatkan studiku di Luar negeri, ini adalah saatnya aku untuk kembali ke Indonesia. Di Indonesia aku mulai menekuni profesi baruku sebagai seorang dosen di salah satu universitas ternama, walaupun sudah lama aku tidak bertemu dengan rangga tetapi tetap saja ingatanku akan dia tak pernah sedikit pun hilang di kepalaku. Dan masih sama seperti biasanya aku selalu melantunkan namanya disetiap sujudku dan disetiap sepertiga malamku, dan benar saja tepat di ulang tahunku yang ke 25 doaku dikabulkan.
Pada saat itu dia datang ke rumahku dan langsung melamarku. Ternyata selama ini dia juga menyimpan perasaan yang sama sepertiku, tetapi dia tak mau mengungkapkannya karena ia takut aku menolaknnya dan menjauhinya. Ternyata benar ya kalau kita menyebut namanya di dalam doa maka Allah akan mendekatkan kita dengan orang yang kita sayangi.
Cerpen Karangan: Indah Wahyu Ilahi Blog / Facebook: indah wahyu Hallo kenalin nama ku Indah Wahyu Ilahi, kalian bisa memanggilku ndah Aku seorang mahasiswa S1 Sastra Indonesia di Universitas Andalas, Hobby ku adalah menulis dan membaca Semoga kalian suka ya dengan cerpen ku IG: @Indahwhyu_