“Dalam hidup kita, pasti akan ada orang yang kita cintai namun tidak akan bisa kita miliki”. Kalimat ini masih aku percayai hingga sekarang, setiap mengingat kalimat ini aku akan teringat dengan dia seorang pria yang telah aku cintai seumur hidupku, lebih tepatnya dia adalah cinta pertamaku setelah tuhan dan kedua orangtuaku.
Aku sudah mencintainya sejak aku masih sekolah di sekolah dasar alias SD, mungkin ini memang aneh karena bagaimana bisa seorang anak kecil bisa mencintai seseorang disaat usianya masih sangat muda. Setiap mengingat kejadiannya aku hanya bisa tersenyum karena menurut SUDUT PANDANGKU cerita yang terjadi diantara aku dan dia membahagiakan dan ANEH di waktu yang bersama. Dan juga setiap mengingat kejadiannya rasa RINDU ini selalu muncul.
Cerita ini berawal saat kami masih kelas satu SD, waktu itu aku merasa ada seseorang yang sedang melihatku dan saat aku berbalik kami saling bertatapan entah berapa lama dia berhenti dan pergi sedangkan aku hanya kebingungan, sejak saat itu setiap mengingat tatapannya jantung ini selalu berdegup begitu kencang bahkan menuliskan cerita ini ditemani lagu yang berjudul orange jantung ini tetap berdegup.
“sepertinya aku suka sama dia” pengakuanku ke sahabatku.
Sejak pengakuan ke sahabatku aku memang menyatakan bahwa aku menyukai dia. Lalu selang beberapa waktu kemudian entah keberuntungan atau takdir dia menjadi teman satu les, tentu saja mengetahui aku sangat senang dan sedangkan sahabatku juga turut senang untukku. Saat kelas dua SD aku semakin bahagia karena aku satu kelas dengannya hingga kelas tiga SD semua itu berubah saat ada orang baru di kelasku meskipun awalnya aku senang saat orang baru itu ingin berteman denganku tapi suatu Ketika saat kami berdua sedang menuju ke kantin sekolah.
“kamu tahu gak kayaknya aku suka sama dia” katanya sambil menyebut nama orang yang aku sukai. Untuk pertama kalinya dalam hidup aku merasakan yang namanya rasa CEMBURU, di sisi lain aku adalah PEMEGANG RAHASIA YANG HEBAT karena aku tidak pernah memberitahu dia bahwa aku menyukai seseorang.
Saat kelas lima SD orang baru itu pindah sekolah di lain sisi aku merasa senang tapi di sisi lain aku merasa sedih karena kehilangan seorang teman. Dan asal kalian tahu pada saat kelas lima SD inilah keyakinan akan rasa suka pada orang yang aku rindukan berubah hal ini terjadi karena aku melihat dirinya berubah. Padahal kata orang-orang kita harus selalu mencintai orang apa pun yang terjadi tapi, aku merasa kosong karena PERASAAN ITU MENGHILANG.
Perasaan itu menghilang karena aku menyadari bahwa aku sangat bodoh harus mengejar seseorang dan berharap padanya selama empat tahun padahal seharusnya aku memikirkan sekolah dan lulus dari SD dengan nilai yang terbaik. Maka dengan ini aku menyatakan aku BERHENTI MENYUKAINYA.
Di saat kelas 6 SD aku senang karena di tempat les aku tidak akan bertemu lagi dengannya karena perbedaan jam. Karena itulah saat kelas 6 SD fokusku hanya satu yaitu mendapatkan nilai yang tinggi di UN, tapi bagaiman bisa fokus saat dia hadir kembali dengan menunjukan dirinya ke kelasku untuk mencari perhatian.
“Ya tuhan dia sangat menyebalkan” Gerutuku setiap melihat dia ke kelasku.
Selang beberapa bulan kemudian Kami lulus. Dan kami sekolah di sekolah yang berbeda dan aku sangat bersyukur karena itu hingga kelas aku menjadi siswa kelas tiga SMA perasaan ini muncul lagi setelah enam tahun berhenti perasaan ini muncul lagi saat aku melihat dia di mimpiku.
Aku sangat ingat di mimpiku kami sedang berada di sebuah tempat makan kami duduk berhadapan. “kamu sekarang kuliah dimana?” tanyanya dalam mimpiku. Setelah itu aku langsung terbangun dengan keringat dingin dan juga jantung yang berdegup sangat kencang. “Sial” Sial karena sejak itu aku kembali memikirkannya yang membuat rasa rindu ini kembali lagi. Aku sendiri memang pengecut karena aku sendiri hanya bisa menyukainya dalam diam dan itu sebabnya aku dan dia tidak pernah akur dan berteman. Hingga saat ini aku selalu penasaran
“Apakah dia sekali seumur hidup pernah tahu bahwa aku menyukainya dan merindukannya?”
Dan aku hanya bisa yakin pada satu hal yang pasti jika dia memang takdirku maka selama dan sejauh apa pun dia pasti akan kembali di tempat dan di waktu yang tepat. Untuk waktu aku titpkan rindu ini untuknya disana.
Cerpen Karangan: Shofa Nur Annisa Deas Blog / Facebook: Shofa Deas Shofa Deas adalah nama pena dari Shofa Nur Annisa Deas. Saat ini dirinya sedang mencari cerita hidupnya karena menurutnya setiap hidup itu adalah cerita
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 2 Maret 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com