Aku kembali, Dengan sejuta rasa yang membuatku semakin merindukanmu. Perasaanku tidak terkendali, jadi aku mulai mengorek masa lalumu.
Salahkan jari-jariku yang gencar mengetik namamu di semua sosial media yang kubuka, Whatsappku diblokir, jadi aku nekat mencari tau tentangmu di Instagram, Twitter dan berakhir di Facebook.
GATCHA! I FIND SOMETHING!
“Tulang rusuk w ilang ??” “KANGEEEENNNNNNNNN” “Skt sndri ga bsa kmn2 dtmbh ga ada yg nemenin lengkap dah kisah hdp w ini. Ga prnh mau knal sama cinta,… kalo ujungnya pedih… ga pnya tujuan hdp lg. ga tau lg hrs nglangkah kmna.”
Aku membaca semua yang tertulis di wall facebooknya, membayangkan betapa alaynya dia pada masanya. Aku jadi bertanya pada diriku, “Apa dulu aku juga sealay ini?” Baik, kurasa tidak seharusnya menertawakan ini.
Aku menarik napasku, menghembuskan secara perlahan. Aku kembali membaca statusmu dengan mode serius kali ini. “Tulang rusuk?” Ulangku seraya menelaah maksud dari kata-katanya. Sepertinya aku tidak pernah memikirkan ini sebelumnya, aku meninggalkannya tanpa memikirkan bagaimana perasaannya setelah aku pergi. Melihat statusnya yang dulu, apa mungkin seseorang telah melakukan hal yang sama sebelum aku? Meninggalkannya dalam hubungan, jika iya, dia sudah 2x ditinggalkan oleh seseorang yang sangat dicintainya.
Apa itu benar-benar yang dirasakannya sekarang? Atau mungkin, dia sudah tidak sesakit itu karena pernah merasakan hal yang sama sebelumnya? Entahlah, semua pertanyaan itu mulai menggangguku.
Dari semuanya, yang tersisa mengapa hal-hal yang ingin aku hempas? Rindu, menyesal, dan memutar kembali. Seharusnya aku membiarkan dia bahagia, dan membuatku lebih bahagia setelah bebas. Tapi, saat ini, hatiku hampa.
Dia tidak memberiku kesempatan untuk mengetahui apa dia baik-baik saja, dan aku tidak ingin kembali walau sekedar melihatnya baik-baik saja atau justru tampak hancur. Apapun yang dia rasakan, hanya akan membuatku ingin mengulang kisah kita lagi.
Bagaimana bisa berjodoh jika kita seperti ini? Tidak mungkin kita bersatu lagi, kan? Entah aku harus senang atau sedih, aku tidak suka perasaan seperti ini.
Baiklah, jika aku tidak dapat menyampaikan ini padamu. Setidaknya aku ingin menuangkannya disini, aku tidak berharap kamu mengetahui ini. Tapi ini isi hatiku.
“Cepat menikah dan buktikan kamu bisa memiliki seseorang yang lebih baik dariku! Tapi jika kamu lelah, tarik aku lagi, aku akan kembali kapanpun saat kamu ingin! Aku juga tidak mau menerima selain kamu, ini perasaanku. Jangan larang aku kalau aku masih merindukanmu sampai detik ini!”
Aku pasti sudah gila. Benar-benar gila karenamu. Untung saja, aku bukan tipe gadis yang mengancam bunuh diri jika tak mendapatkanmu, atau membuat drama semacamnya.
Aku hanya gadis yang mencintaimu diam-diam setelah meninggalkanmu dengan kejam. Maaf, aku merindukanmu, lagi.
My Big Pie.
Tamat.
Cerpen Karangan: Xiuzeen Hallo!! Aku kembali di cerita ini, Xiuzeen adalah nama penaku. Nama lengkap ku Rizka Fitri Oktora. Terima kasih untuk kalian yang telah membaca ceritaku dan Terima kasih untuk Cerpenmu.com yang mempublikasikan ceritaku… Sukses selalu Cerpenmu.com!
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 10 Maret 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com