Suatu malam hari terjadi kecelakaan di terowongan yang sangat menengerikan yang mengakibatkan korban tersebut meninggal dengan keadaan terlindas motor, konon katanya tempat tersebut ada arwah gentayangan yang sedang mencari tubuhnya yang hilang.
Pada suatu hari Rehan dan Nona sedang berjalan untuk pergi ke kampus, karena jalan menuju kampus lewat jalan raya terlalu lama jadi mereka lewat terowongan angker tersebut.
Sesampainya di kampus mereka lagi mengobrol. “Han, kamu tadi ngerasa ada yang aneh gak?” tanya Nona dengan perasaan merinding. Dan Rehan pun menjawab dengan santai “Aku gak ngerasa apa-apa, memangnya ada apa?”. “Kamu gak denger mitosnya terowongan tersebut?, katanya dulu ada orang kecelakaan di tempat tersebut hingga ada yang sampai meninggal” ucap Nona lagi “HAH!… Yang benar saja sayangg… tapi kok aku baru dengar” Rehan pun kaget mendengar cerita itu “Iyalah orang kamu aja jarang keluar rumah kerjaannya hp, laptop mulu ngajak keluar aja gak pernah” sewot Nona dengan senyum jahatnya
Tiba-tiba suara bel masuk berbunyi itu pertanda pelajaran akan segera dimulai. Dan dosen pun juga masuk ruangan dengan membawa laptop dan buku pelajarannya.
Setelah beberapa jam pelajaran bel istirahat pun berbunyi. Semua mahasiswa pergi ke kantin untuk membeli makanan. Rehan dan teman-temannya pergi ke kantin nomor 5. Mereka pun mengobrol santai tentang tugas presentasi untuk minggu depan. Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kehadiran Nona dan dua temannya.
“UHUK.. UHUKK” Rehan pun tersedak pentol bakso yang sedang dia kunyah. “Ambilin air weh” Ucap si Rama salah satu teman Rehan sejak SMP. “Nih, nih es the gua minum aja” Ujar si Mamat. Rehan pun meminum es teh milik Mamat sampai habis. “Lah, Malah dihabisin terus gua minum apaan ini Bego” ucap si Mamat dengan ekspresi marah dan kecewa. Rehan pun menjawab “Ya sorry Mat lagian gua lagi kesedak pentol, tuh suruh Nona dan temannya gantiin jangan gua” Nona menjawab “Ihh.. Kok aku mereka berdua tuh tadi aku ngikuti pikiran mereka” dan Nona mengejek temannya dan tertawa “Lohh bukan kita Mat yang bikin kalian terkejut tuh si Bella” ucap Mila sambil menunjuk Bella “Yaelah gua lagi ya udah nih dua puluh ribu buat kalian bertiga” ucap Bella. Iya Bella adalah anak orang kaya sehari uang sakunya saja satu juta.
Rehan pun memotong percakapan mereka “Ehh.. btw, kalian mau ikut ke pestanya adik nya Nona gak?, Kalo ikut gua jemput ntar pake mobil gue” “Ya jelas ikut dong” Mereka semua, menjawab bersamaan “Okee, nanti malam gua jemput, lagian besok libur pestanya juga dimulai jam 10” ucap si Rehan
Malam hari kemudian Rehan menjemput teman-temannya, tinggal menunggu Bella yang sibuk dengan penampilannya yang blesteran Jepang-Indo “Lama banget Bella bosen gua nunggu” ucap Mila “Sorry guys gua lagi sibuk merias muka gua yang cantik mempesona ini” “HUEKK” ujar si Rama yang sedang mengejek Bella “Enak aja lo ngejek muka gua” sewot si Bella Rehan pun memotong pembicaraan mereka “Sudah apa belum debatnya kalo belum gua tinggal” “UDAH KOK UDAH” Ucap mereka berdua “Kalo gitu masuk mobil sana” ucap Rehan dengan nada agak tinggi Mereka pun berangkat menuju ke rumah Nona.
Sesampainya di rumah Nona mereka menunggu adik nya yang bersiap-siap untuk pestanya. Setelah mereka menunggu selama sepuluh menit mereka berfoto bersama. Waktu mengarah kearah jam sepuluh tepat artinya mereka akan memulai pestanya. Pesta adiknya Nona begitu meriah sehingga pesta selesai pukul tiga pagi. Mereka memutuskan untuk menginap di rumah Nona yang terlihat besar. Rehan dan Nona pun berbincang di balkon rumah. Tiba-tiba mereka melihat seseorang tanpa tubuh melihat kearah mereka dan menghilang. Nona pun menjerit histeris.
“AAA…. Sayang tadi itu apa?, lalu kenapa wajahnya berlumuran darah..” Teriak Nona hingga mengejutkan seisi rumah. Teman-temannya pun berlari kearah Nona dan Rehan. “Udah, udah jangan nangis ada aku, sini peluk” ucap si Rehan menenangkan tangisan Nona.
Kemudian Rama bertanya “Tadi ada apa kenapa dia berteriak??”, Rehan pun menjawab “Tadi Nona melihat orang tanpa tubuh wajah nya juga berlumuran darah” ucap si Rehan “Gua cek kebawah dulu” ucap si Mamat. Lalu ia berteriak “Tidak ada apa-apa disini, hanya ada sepucuk surat”. Mamat pun bergegas ke lantai tempat mereka berada. Si Rama pun membuka kertas tersebut dan membacanya “untuk kalian semua tunggulah aku, aku butuh bantuan kalian” Si Rama Pun Terkejut Ada Sebuah Jari Telunjuk Yang Seperti Barusaja Di potong. Mila, Bella, Nona pun berteriak histeris, lalu Rama turun kebawah dan membakarnya.
Suasananya menjadi hening Nona dan Bella jadi jatuh sakit karena kejadian tersebut sedangkan adiknya Nona masih menelfon orangtuanya untuk pulang. Pagi hari mereka bergegas untuk pulang. Jadi Rehan yang mengantarkan mereka pulang tetapi Rama meminta untuk semuanya pulang jam Sembilan malam.
Dimalam harinya Jam menunjukkan pukul Sembilan malam mereka bergegas pulang. Hanya Bella yang masih ada di rumah Nona karena sedang sakit. Rehan pun menyalakan mobilnya seketika ibunya Nona melihat belakang mobilnya ada sesuatu berwarna merah. Mereka memutuskan lewat terowongan angker tersebut.
Tiba-tiba ada sesosok orang tanpa tubuh menculik Rama dan mereka pun keluar dari mobil.
Cerpen Karangan: Salman Alfarisi Blog / Facebook: Bantal SMPN 1 Puri