Haloo namaku Rendy aku akan bercerita tentang pengalamanku di rumah angker.
Di suatu hari ayahku dan aku sudah berencana akan melakukan ekspedisi rumah angker di suatu malam jumaat kliwon ayah dan aku berangkat dari rumah ke rumah tersubut, sesampai di rumah angker kita membaca doa terlebih dahulu agar selamat dari hal hal yang tidak diinginkan ayahku.
“Ren kita berdoa dulu biar selamat,” kata ayah. “Iya Yah,” jawabku.
Setelah berdoa kita berdua melakukan ekspedisi di rumah angker disini pas masuk aku melihat ada anak kecil yang lewat kencang banget jalannya dan sekilang waktu sekitar 5 menit setelah melihat tuyul aku kerasukan genderuwo lalu ditanya sama ayahku “Kenapa kau merasuki tubuh anakku,” jawab ayah “Agrhhh apa tujuanmu masuk rumah kami tanpa izin” jawab rendy kerasukan sambil bentak “Kami mau melakukan ekspedisi di rumah ini lagi pun kita udah minta izin dengan baik” jawab ayah “Agrhh tapi kau tidak membawa dupa dan minyak untuk makanan kami!!!” jawab rendy yang sedang kerasukan
Ayah mengeluarkan dupa dan minyak fambo dan bunga untuk sesaji langsung aku yang kerasukan langsung memakannya habis makan genderuwo yang merasuki aku telah keluar habis makan dupa dan lain-lain
Langsung kita melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan segerombolan paranormal, kita saling sapa dan kita memustuskan untuk pulang, untuk beristirahat mau melakukan ekspedisi lagi di malam jumat berikutnya.
“Yah kita beli rumah baru yang angker gimana?” tanya Rendy “Gimana ya ren ayah mikir-mikir dulu,” jawab ayah dengan nada tidak kasar “Oke kalau dapat rumahnya barang barang di rumah ini tidak dibawa ke rumah baru, rumah baru itu untuk ekspedisi saja yah,” kata Rendy untuk beri ulasan kepada ayahnya
Selang beberapa hari ayahku dapat juga rumah yang sudah lama tidak dihuni dan juga angker dan memberitahukan kepadaku mengenai rumah baru yang angker itu “Ren,” ayah manggil Rendy. “Apa Yah,” sontak menjawab panggilan ayah. “Ayah sudah menemukan rumah angker yang buat kita ekspedisikan dan untuk kita tinggali,” kata ayah. “Dimana yah?” tanya rendy “Di jalan mawar RT 1 RW 3” jawab pertanyaan rendy “Ow… Kapan kita akan pindah kesana?” tanya kapan berangkatnya “Lusa kalau ngak minggu depan” jawab ayah
Keesokan harinya… Dan akhirnya kita pindah ke rumah baru yang mau buat ekspedisi berburu hantu hantu di rumah tersebut kami bersih bersih rumah seperti menyapu, mengepel membuang sampah bececeran lalu kita menurunkan barang barang di mobil Kasur, meja, kursi dan televisi, lanjut malam pun tiba kita langsung melakukan ekspedisinya
“Ren Rendy” memanggil Rendy “Apa yah,” jawab panggilan ayah “Kita mulai cari hantunya” menjawab sambil membawa kamera dan lain lain “Ini hari apa emangnya?” tanya rendy kepada ayah “Sekarang hari kamis malam jumaat kliwon biasanya hantu keluar pas jumaat kliwon” jawab ayah secara detail
Dan melakukan ekspedisi aku bagian merekam membawa kamera beberapa saat itu aku tidak sengaja merekam kejadian yang janggal tanpa sepengetahuanku ayahku merasakan aura mistis disaat itu juga lalu ia bertanya kepada Rendy “Apa kamu merasakan juga?” tanya ayah “Iya yah aku juga merasakan dan tadi aku juga tidak sengaja merekam salah satu hantu di rumah ini” jawab rendy sambil menjelaskan
Selang beberapa waktu ada mbak kunti yang munculkan diri di depanku dan mengagetkanku “Astagfirulloh kaget aku,” Rendy teriak kekagetan karna mbak kunti Lalu ditanya sama ayah “Kenapa kamu masih berkeliaran kan arwahmu sudah tenang disana” tanya ayah ke mbak kunti “Arwahku bisa tenang kalau aku sudah membalas dendamku” mbak Kunti jawab pertanyaan ayah. “Kamu balas dendam sebab apa?” tanya ayah. “Karena aku dulu pernah disiksa sampai meninggal.” “Siapa yang menyiksamu sampai begini?” “Yang punya rumah ini sebelum kamu tinggali dan menjual rumah ini ke kamu berdua,” menjelaskan asal-usulnya
Dan ayah menasehati mbak kunti tersebut dan menyuruh kembali soalnya sudah beda alamnya dan akhirnya dia kembali dan memaafkan kejadian yang sudah berlalu
Cerpen Karangan: M. Femas Surya. P Blog / Facebook: femas SMPN 1 PURI