Di suatu sore yang mendung dan gerimis, ada seorang anak yang baru pulang ngaji dengan tergesa gesa. Anak tersebut merasa kedinginan dan langsung mengeringkan badan dengan handuk. Anak tersebut bernama Tegar, Tegar saat itu ingin berangkat ke masjid untuk sholat.
Sampainya Tegar di masjid ia menunggu jamaah yang lain, dikarenakan sedang hujan jamaah tidak banyak yang datang. Pak Ustadz pun datang dengan wajah yang suram dan pucat.
Tegar pun menjadi jamaah seorang diri dengan masjid yang sangat besar, ia merasa hal aneh dari Pak Ustadz, setelah sholat Pak Ustadz diam sejenak hal itu membuat Tegar semakin merinding.
Tegar pun berpamit untuk pulang dengan rasa ketakutan, saat Tegar bersalaman dengan Pak Ustadz Tegar dikejutkan dengan perkataan Pak Ustadz.
“Saya pamit pulang dulu pak” kata Tegar. “Kamu mau pulang atau sudah tau?” kata Pak Ustadz
Tegar pun terkejut dengan perkataan Pak Ustadz yang menyeramkan itu, Tegar berusaha untuk melepaskan tangannya dari Pak Ustadz, tapi usahanya sia sia karena cengkramannya sangat kuat. Seketika Tegar sangat ketakutan dan berteriak minta tolong.
Untung saja ada seseorang yang menolongnya yang ingin sholat di masjid itu juga, orang itu membacakan ayat ayat suci al qur’an, dan hantu itu pun menghilang.
Seketika Tegar tidak percaya apa yang dialaminya baru saja, ia merasa trauma dengan kejadian tersebut. Setelah kejadian tersebut, Tegar sering sholat di rumah saja, karena takut kejadian itu terulang kembali.
Disaat Tegar ingin sholat maghrib ia tidak sadar terlelap begitu saja, ia sangat mengantuk karena baru pulang dari futsal dengan teman temannya. Dimana kata orang dulu tidur di saat maghrib akan mengundang setan. Disaat itu juga Tegar terlelap.
Saat Tegar bangun, ia mendengar adzan maghrib yang berkumandang dan segera mengambil wudhu. Setelah mengambil wudhu ia bergegas untuk sholat di kamarnya sendiri dan pintunya dibuka agar angin masuk.
Saat ia takbir, ia merasa ada yang mengikuti di belakangnya, pintu pun berdenging seakan akan ada yang memasukinya. Tegar merasa merinding dan bulu kuduk berdiri. Tegar menyelesaikan sholat dengan terburu buru karena ia ketakutan.
Selesainya Tegar sholat, ia langsung menghadap ke belakang dengan bengong, ia tadi merasa ada yang mengikutinya di belakang.
Sejak kejadian itu pun Tegar kembali sholat di masjid berjamaah seperti dulu, sekarang ia sudah memberanikan diri untuk sholat berjamaah kembali.
Tegar bertemu dengan Pak Ustadz dan menceritakan kejadian yang dialaminya di masjid beberapa waktu lalu, dan Pak Ustadz sangat terkejut dengan yang diceritakan Tegar barusan. Pak Ustadz menasehati Tegar agar tidak takut lagi dengan kejadian kejadian seperti itu.
TAMAT
Cerpen Karangan: Diaz Tavarel S, SMPN 1 Puri Blog / Facebook: diaztavarel