Pada suatu hari ada seorang bernama Dian, ia adalah seorang sopir ambulan yang bekerja di salah satu Rumah Sakit di Bekasi. ia adalah orang yang berbakat dalam mengendalikan mobil. hampir setiap hari ia mengantarkan jenazah atau pasien yang ada di rumah sakit itu. ia tidak pernah mengalami hal-hal yang mistis dalam mengentar jenazah.
Pada saat ia pulang ke rumah ia ditelepon pihak Rumah Sakit agar mengantar Jenazah sekarang juga ia pun bergegas kembali ke Rumah Sakit. Sesampainya di rumah sakit ia menunggu jenazah itu agar dimasukan ke dalam mobil Jenazah. ia sempat mengobrol dengan keluarga Jenazah tersebut, keluarga Jenazah tersebut bilang kalau tujuan mereka itu Jauh dan tidak bisa menemani Dian di dalam mobil itu. Dian sebenarnya tidak mau untuk mengantarkan Jenazah tersebut karena tujuanya jauh. karena kasihan Dian mau untuk mengantarkan Jenazah tersebut.
Ditengah perjalanan ia terkejut karena keranda di dalam mobil itu seperti bergerak. ia berhenti dan mengecek ke belakang untuk melihat apa yang terjadi. namun tidak ada apa-apa di keranda tersebut. ia bergegas melanjutkan perjalanan tersebut, disaat memasuki hutan ia tiba tiba merasa ingin buang air kecil, ia pun meminggirkan mobilnya ke pinggir jalan dan kencing di semak-semak.
Pada saat ia membuka pintu mobilnya tiba-tiba sirine mobil jenazahnya berbunyi sendiri ia berkata “jangan ganggu aku, aku hanya ingin mengantarkanmu” kata Dian sambil ketakutan. setelah beberapa saat ia pun melanjutkan perjalanan, tak lama kemudian ia dikagetkan dengan suara tangisan yang sepertinya dari Jenazah yang ada di belakang ia berhenti lagi dan berdoa. Ia pun sangat lelah karena di setiap perjalanan ia selalu diganggu oleh Jenazah tersebut.
Setelah berhenti sejenak ia pun melanjutkan perjalanan tersebut dan akhirnya keluar dari Hutan tersebut, setelah beberapa menit setelah melewati hutan ia lagi-lagi mengalami masalah yaitu ban mobilnya bocor, ia pun meminggirkan mobilnya ke pinggir jalan dan berharap ada orang yang melewati jalan ini, karena dari tadi jarang ada mobil atau motor yang lewat.
Beberapa menit kemudian terlihat dari kejauhan ada truk yang lewat, ia pun berteriak “tolongggg” kata Dian. Sopir truk itupun langsung menghampirinya dan bertanya “ada apa mas?” kata supir truk, ia pun menjawab “bisa bantu gak pak mobil saya bannya bocor” kata Dian “bisa mas, emang ada pasien mas dibelakang” kata pak sopir truk “ada pak, ada Jenazahnya di belakang” kata Dian “kok gak ada yang nemenin mas” kata pak sopir truk “gak ada pak keluarganya gak bisa nemenin” kata Dian.
Setelah berbincang cukup lama akhirnya mobil Jenazah Dian di Tarik oleh truk. beberapa jam perjalanan akhirnya menemukan sebuah warung yang menyediakan tambal ban, truk yang menarik mobil Dian pun minggir dan Dian pun turun dan menghampiri sopir truk tersebut untuk berterimakasih “terima kasih pak bantuanya” kata Dian “ya mas, hati-hati di jalan mas” kata pak sopir truk “siap pak” kata Dian.
Dian pun menghampiri warung tersebut “pak bisa tambal ban mobil kah” kata Dian “bisa mas” kata tukang tambal tersebut. sembari menunggu bannya selesai ia pesan kopi ke ibu warung “buk kopi 1 buk” Kata Dian “iya mas” kata ibu tersebut “mau kemana mas” kata ibu tersebut “nganterin Jenazah bu, dari tadi saya digangguin mulu bu pas di hutan tadi” kata Dian “ohh, emang di hutan itu katanya angker mas” kata ibu tersebut “ohh” Kata Dian.
Setelah beberapa saat ban mobil yang bocor sudah selesai “mas ban nya sudah selesai” kata tukang tambal ban “ya pak” kata Dian. tak lama kemudian ia melanjutkan perjalanan, beberapa jam kemudian ia memasuki sebuah perkampungan yang dimana tempat kediaman jenazah tersebut, setelah beberapa ratus meter ia telah sampai di rumah keluarga jenazah tersebut, ia disuruh keluarga jenazah untuk istirahat dulu. Namun Dian menolaknya karena sudah larut malam, ia pun berpamitan untuk pulang.
Cerpen Karangan: Raihan Eki S, SMPN 1 Puri Blog / Facebook: Raihan Eki.S