Di suatu malam di kota Jakarta, burhan baru pulang kerja pukul 21:00 wib, dia menunggu angkot di depan kantornya, dia menunggu lumayan lama, sekitar 30 menit, sampai jalan itu lumayan sepi dan lampu kantornya pun sudah dimatikan, burhan seorang diri menunggu angkot, setelah itu burhan mendapatkan angkot, namun anehnya, orang yang mengendarai angkot wajahnya tampak aneh, namun burhan pun menghiraukan, karena itu angkot satu satunya ke arah tujuannya, di dalam angkot tidak ada penumpang sama sekali, setelah itu burhan langsung naik, setelah burhan naik aura di dalam angkot itu sangat aneh.
Dan angkot pun berjalan, dan burhan pun mengajak ngobrol supir angkot itu, namun tidak ada jawaban pun dari supir angkot itu, dalam hati burhan “ah mungkin supirnya kelelahan”, karena sudah pukul 21:30 wib, dan tak berselang lama, burhan pun mencium aroma bunga kamboja dan tanah kuburan, yang berasal dari bapak supir itu, padahal di kanan kiri tidak ada kuburan sama sekali, badan burhan agak merinding, namun burhan menghiraukannya.
Tak berselang lama, angkot yang dinaiki burhan pun tiba tiba menepi, ternyata menaikkan penumpang, burhan pun binggung di jalan yang sepi ini ada penumpang, dan ternyata di sebelah ada kuburan, penumpang itu masuk, dan auranya tiba tiba berbeda, badan burhan pun tiba tiba menggigil kedinginan, dan burhan pun melihat ke arah penumpang itu, wajahnya sangat pucat, burhan pun semakin merinding.
Tak berselang lama, burhan melihat ke arah supir, terlihat dari kaca tengah, mata supir itu melihat ke arah burhan, burhan semakin takut, dan penumpang tadi turun, setelah penumpang tadi turun, burhan meihat ke belakang, penumpang tadi menghilang secara misterius, burhan pun kaget, “hah kok orang tadi hilang” ucap burhan dalam hati, badan burhan pun semakin merinding.
Burhan pun yakin kalau angkot yang ia naiki ini adalah angkot hantu, ia semakin yakin karena sepanjang jalan yang ia lewati sangat sepi tidak ada orang sama sekali, dan burhan tidak pernah lewat jalan itu, lampu lampu jalannya seperti zaman dulu, dan auranya dari tadi berbeda, seperti di masukkan di dimesi mereka, ia semakin yakin karena bangunan rumah” di sepanjang jalan seperti miniatur zaman dulu, keanehan itu bermula dari wajah supir agak pucat dan jalan yang sepi, bangunan” di sepanjang jalan itu berminiatur zaman dulu, tiba” angkot itu menepi lagi, ternyata menaikkan penumpang, dan penumpang itu ternyata orang yang tadi, “hah itu kan orang yang tadi” ucap burhan dalam hati.
Burhan pun terus berdoa dalam hati, burhan pun tiba” ketiduran, setelah itu burhan pun terbangun karena sudah sampai di tempat tujuannya, dan penumpang tadi pun sudah tidak ada, burhan pun turun di depan toko teman nya yang masih buka, burhan pun memberi uang ke supir itu, namun supir itu tidak menerima uang yang burhan berikan, dan supir itu langsung pergi tancap gas, setelah itu burhan ke toko temannya, dan temannya bercerita kepada burhan, temannya burhan pun bilang, “han jangan takut ya” ujar temannya burhan, “iya cerita aja” ujar burhan.
Temannya burhan adalah seeorang indigo, lalu temannya burhan pun bererita, “han angkot yang kamu naiki tadi adalah angkot hantu” ucap teman burhan, burhan pun tidak kaget karena dari tadi ia yakin kalau angkot yang ia naiki adalah angkot hantu, teman burhan melihat pocong dan kuntilanak di dalam angkot itu tadi, dan setelah itu burhan pun langsung pulang ke rumahnya dengan ketakutan.
Cerpen Karangan: Dana Blog / Facebook: Dana