Randi adalah anak SMP biasa yang tinggal bersama ibu dan kakak perempuannya, sedangkan ayahnya sudah tidak ada sejak dia berumur tujuh tahun. Sejak saat itu ibunya menjadi ibu sekaligus seorang ayah untuk Randi dan kakaknya, dia yang mencari nafkah dan juga mengurus rumah. Kakak perempuan Randi adalah anak SMA yang rajin dan pandai, berbeda dengan Randi yang hanya suka bermain game.
Suatu hari, saat di sekolah Randi diajak oleh temannya bolos sekolah untuk bermain game di warung internet. Awalnya ia menolak, tapi temannya terus mengajaknya, akhirnya setelah jam istirahat dia tidak kembali ke kelas tapi langsung pergi ke warung internet untuk bermain game bersama temannya. Saat bermain game, Randi dengan temannya bertaruh yang kalah harus meneraktir jajan, permainan pertama dimenangkan oleh Randi begitu juga dengan permainan kedua. Tapi salah satu temannya yang kalah tidak terima dan mengatakan bahwa Randi bermain curang, Randi tidak menerima apa yang dikatakan oleh temannya dan mereka hampir bekelahi. Tapi Randi lebih memilih meninggalkan temannya dan tidak mau memikirkannya lagi.
Keesokan harinya di sekolah Randi dijegat oleh temannya yang kemarin. Dia mengatakan bahwa urusan mereka yang kemarin belum selesai, awalnya Randi tidak mempedulikannya tapi temannya terus mendesaknya dan akhirnya merekapun berkelahi, lalu mereka dipanggil ke ruang guru. Saat di ruang guru, salah satu guru mengatakan akan memanggil orangtua Randi karena ia berkelahi dan juga sudah beberapa kali bolos sekolah. Tapi Randi tidak mau karena dia yakin ibunya pasti akan marah.
Saat pulang sekolah Randi bertemu dengan kakaknya karena memang sekolah mereka berdekatan, lalu kakaknya bertanya apa benar Randi berkelahi, tapi Randi tidak mau menjawab dan kakaknya bertanya lagi tapi Randi malah kesal dan pergi meninggalkan kakaknya begitu saja.
Saat perjalanan pulang Randi berhenti di sebuah pos keamanan dan duduk disana, saat dia sedang melamun tiba tiba saja dia melihat seorang kakek yang kesulitan membawa banyak barang. Randi pun membantu kakek itu membawa barangnya sampai tujuan, lalu kakek itu memberikan sebuah buku pada Randi sebagai tanda terima kasih. Randi kembali ke pos keamanan lalu dia membuka buku yang diberikan oleh kakek tadi, tapi buku itu isinya hanya kertas kosong dan hanya satu lembar yang bertuliskan kalimat “TULISKAN SEMUA KEINGINANMU PADA BUKU INI, NISCAYA AKAN TERKABUL”.
Tanpa pikir panjang Randi langsung menuliskan keinginannya pada buku itu, tiba-tiba saja buku itu mengeluarkan sebuah cahaya yang sangat terang hingga membuat Randi menutup mata. Tapi saat Randi membuka mata, ia berada di sebuah istana yang megah dengan semua hal yang dia inginkan. Randi sangat terkejut karena tadi dia ada di pos keamanan tapi tiba-tiba saja sekarang dia ada di sebuah istana megah, awalnya Randi menganggap itu hanya mimpi tapi saat dia memperhatikan lagi ternyata itu nyata.
Randi merasa sangat senang karena keinginannya yang dia tulis di buku terkabulkan, lalu dia berkeliling istananya dan melakukan apapun yang membuatnya senang tanpa ada yang melarang dan mengaturnya. Suatu ketika, saat dia sedang bermain di sebuah tempat yang tidak jauh dari istananya, dia tidak sengaja menghancurkan sebuah patung kaca milik seseorang. Karena saat itu sang pemilik patung tidak ada, Randi pun pergi begitu saja tanpa bertanggung jawab. Setelah kejadian itu, setiap hari Randi selalu mendapat kiriman sebuah pecahan kaca tapi Randi tidak mempedulikannya, lama kelamaan kiriman pecahan kaca semakin banyak tanpa ada yang tahu siapa pengirimnya.
Randi mulai merasa takut dan bingung harus melakukan apa, lalu dia pun terus melamun di taman miliknya. Tiba-tiba saja ada seorang laki-laki yang datang menghampirinya dan berkata “Menghindari masalah bukanlah hal yang benar, selama ini kau terus mengindari masalahmu dan tidak mau memikirkan jalan keluarnya. Dan akhirnya itu hanya membuatmu semakin tersesat dalam masalah yang kau hadapi” setelah mengatakan hal itu, laki-laki itu memberitahu bahwa dialah pemilik patung kaca yang pecah dan yang mengirim pecahan kaca pada Randi, lalu dia juga mengatakan bahwa dia sudah memaafkan kesalahan yang Randi buat.
Sejak saat itu, Randi terus mengingat perkataan laki-laki itu dan mengingat semua masalahnya yang dia hindari. Dia pun merasa sangat menyesal dengan semua masalah yang dibuatnya, sambil memeluk buku yang berisi keinginannya lalu diapun menutup matanya dan berharap dapat kembali ke awal.
Saat Randi membuka mata tiba-tiba saja dia ada di pos keamanan diwaktu ia sedang menuliskan keinginannya. Lalu Randi langsung bergegas pulang ke rumahnya dan dia meninggalkan buku ajaib itu. Saat sampai di rumah Randi langsung mengatakan semua yang terjadi di sekolah dan meminta maaf pada ibu dan kakaknya. Setelah kejadian yang ajaib itu, Randi sekarang menjadi anak yang lebih baik yang sangat menyayangi ibu dan kakaknya, dan berani menghadapi masalah yang dia buat. Tapi Randi tidak tahu kejadian yang dia alami itu nyata atau tidak, karena buku ajaib itu pun sudah hilang.
Selesai
Cerpen Karangan: P. Clarissa Blog / Facebook: Del’s Hanya seorang siswi Mts yang suka berkhayal untuk mengisi waktu luangnya. Yang berwujud manusia dan berwatak agak aneh
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 25 September 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com