Belum saja aku keluar dari penjara, suara orang-orang yang menungguku di depan, sudah terdengar oleh daun telingaku. Semua orang di dalam memandangiku. Wajah mereka penuh amarah, kesenangan, dan ketakutan. Tapi tidak dengan rekanku. Tidak ada satu pun ekspresi yang keluar darinya. Yahhh, mau bagaimana lagi. Lifia merupakan salah satu vampir yang tidak memiliki perasaan apapun dalam klanku.
“kriett…” Pintu pun terbuka. Tampak 2 orang petugas memasuki ruangan, diikuti oleh seorang penyihir yang akan bertugas untuk mengaitkan sebuah ikatan sihir padaku. Padahal, aku sudah hampir kehabisan energi, dan tidak sanggup untuk melakukan perlawanan terhadap mereka lagi. Untuk apa mereka mengaitkan benda semacam itu di tanganku?
Letak eksekusiku akan dilaksanakan tepat di bawah bukit sebagai persembahan kepada tuhan mereka, dan akan disaksikan oleh semua penduduk kota Edzard. Beberapa petugas berusaha menyingkirkan orang-orang yang berada di jalan, agar aku dapat menuju tempat eksekusi matiku. Di atas panggung eksekusi, dari arah barat, terdapat beberapa bekas-bekas pembakaran yang dilakukan terhadap beberapa pengkhianat klan Hydra yang mendukung klan kami, yaitu Vampir. Diperkirakan, terdapat 4 orang pengkhianat yang dieksekusi dengan cara dibakar. Perlahan-lahan, tulang-belulang mereka berubah menjadi abu.
“Drap drap drap” Suara Langkah kaki manusia mendekat dari arah istana. Beberapa petugas di pinggir jalan membungkukkan badan mereka ke depan, pertanda bahwa raja setia mereka telah datang untuk menyaksikan eksekusiku. Terdapat beberapa orang mengangkat sebuah tandu kerajaan yang berisi 2 orang yang duduk di dalam. Seorang wanita cantik, dan seorang pria yang terkenal akan kejahatannya dalam sejarah klan kami. Tapi aneh, wajah cantik yang dimiliki oleh wanita itu sedikit memudar. Mungkin saja suami yang ada di sebelahnya, baru saja melakukan hal yang sedikit kejam kepadanya. Aku hanya dapat berharap, semoga Nastu tetap diberikan perlindungan dari sang rembulan.
“Achazia Grimoire, kau akan dieksekusi mati karena mengawali sebuah perlawanan terhadap kami, klan Hydra!” Ucap sang raja. Apa? Aku mengawali sebuah perlawanan? Bukannya para klan Hydra yang memperlakukan kami, para klan Vampir semena-mena? Aku dan rekan-rekanku hanya bermaksud memasuki kota Edzard, untuk membawa klan Vampir yang tertangkap untuk pulang kembali ke kampung halaman mereka. Kami pun ketahuan, dan mereka lah yang memulai perlawanan terhadap kami. Bisa-bisanya mereka menuduhku dan rekan-rekanku sebagai dalang dari sebuah perlawanan melawan klan Hydra.
Aku di paksa untuk duduk dengan kepala menunduk kebawah oleh 2 orang petugas yang berada di belakangku. Aku merasakan 2 buah pedang hampir menancap di punggungku, sepertinya aku harus siap untuk menerima hal ini. Aku dapat melihat beberapa penerus klan Vampir yang bersembunyi di antara orang-orang yang menyaksikan eksekusiku. Beberapa dari mereka ada yang menangis, namun berusaha untuk menutupinya. Ada juga yang ekspresinya datar seperti Lifia, tetapi aku tahu hati mereka saat ini sedang kacau.
“Apakah aku perlu membebaskanmu dari sana? Setelah itu kau dapat melarikan diri dan tidak akan kembali lagi.” Tiba-tiba sebuah suara datang dari dalam pikiranku. Suaranya tidak terlalu jelas, karena telepati membutuhkan banyak energi, dan sedangkan energiku hampir terkuras habis. Mendengar hal itu, aku sedikit tersenyum sambil melirik kepada Nastu. “Maafkan aku Nastu, tetapi aku akan menolak tawaran darimu.” Sepertinya, telepati yang aku kukirim kepadanya membuat Nastu menangis. Pasti hati dan perasaannya kali ini sedang buruk.
“Baiklah Grim, apakah kau memiliki kalimat terakhir?” Ucap sang raja. Aku terdiam sesaat. Kerumunan orang yang tadinya ramai, seketika terdiam. Mereka semua menunggu kalimat terakhirku keluar dari mulutku.
Wajahku menghadap keatas, Sinar rembulan yang begitu indah menyilaukan mataku. Dan dengan lantangnya, aku mengucapkan sebuah kalimat terakhir kepada sang raja, dengan suara yang keras tentu saja! “AKU HARAP SANG REMBULAN AKAN MEMBALASKAN DENDAM KAMI KEPADA KALIAN!!”
Cerpen Karangan: Puruhitatapin
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 28 September 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com