Kejadian ini terjadi pada waktu yang sangat lama hingga banyak orang yang masih bingung dengan asal muasal danau ini, danau kejujuran.
Dulu, ada seekor naga perak yang bersahabat dengan seorang pangeran emas yang pemberani. mereka saling mengerti satu sama lain dengan cara saling ngobrol di danau yang selalu bersinar setiap siang hari.
“Hari ini aku mau menangkap hewan istimewa jadi tolong aku ya.” permintaan pangeran emas diterima oleh naga perak. mereka pergi ke hutan putih untuk menangkap seekor singa merah. “aduh, kenapa ini?” ternyata pangeran emas terluka sehingga darah emasnya keluar. “sebentar ya.” naga perak langsung meniup lukanya dengan angin pemundur waktu yang digunakan untuk menyembuhkan seseorang ataupun melihat kondisi orang lain sebelumnya.
“Saatnya mencari singa merah lagi.” mereka langsung pergi ke gua mutiara yang selalu menjadi tempat lahir singa merah. saat mereka mau menangkap singa merah, dia lari menuju lokasi yang membuat mereka tidak percaya dengan barang yang ada di tempat tersebut. “ini… kristal permintaan! kita bisa mengabulkan segalanya!” mereka berniat untuk membawanya pulang, tetapi bagaimana bisa 1 kristal dibawa 2 makhluk? bukankah ini tidak logis?
“AWAS!” sebuah batu besar datang menimpa naga perak dan ternyata ini adalah tindakan terencana dari putri merah.
“Mama, aku benci naga!” “tapi mereka baik.” “TAPI AKU TIDAK SUKA TAU.” “ya… tapi kakak suka naga, kan ma?” “KAKAK JAHAT!!!”
“maaf kalau aku membuatmu terkena masalah adikku.” pangeran emas membawa mayat naga emas dan menguburnya di danau tersebut. “kau benar-benar tidak peduli.” gadis itu mendorong pangeran emas sebelum dia bunuh diri dengan menenggalamkan dirinya sendiri.
Beberapa tahun kemudian… Seorang penebang sedang menebang kayu di hutan hitam dan kapak besinya jatuh di danau…
“Yang manakah kapakmu, yang emas atau perak?”
Cerpen Karangan: Kemas Abdullah Azhary
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 4 Oktober 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com