Gendang telingaku menangkap sebuah suara alarm. Alarm itu terlalu keras, telingaku menjadi sakit mendengarnya. Apalagi dengan lampu ruangan yang tiba-tiba berubah menjadi merah. Lampu itu berkedap-kedip, seolah-olah menunjukkan sinyal darurat. Yap, betul. Pada tanggal 14 Januari 4019, terdapat bencana darurat yang mengharuskan kami, para umat manusia keluar meninggalkan tempat tinggal mereka, yaitu bumi. Dengan teknologi yang canggih, mereka semua menggunakan roket yang berbentuk kapsul agar lebih mudah dalam lepas landas.
Bumi sekarang sudah tidak layak ditinggali. Apalagi, ukuran matahari yang terus membesar akan membuat bumi ini terbakar hangus. Kami memilih untuk tinggal di Mars, sementara para ilmuwan berusaha untuk membuat bumi yang baru. Sungguh proyek yang sangat mengagumkan. Bahkan, mereka hanya membutuhkan 6 tahun saja untuk menyelesaikannya. Mereka memulai proyek ini sekitar 2 tahun yang lalu, jadi mungkin saja 4 tahun lagi, bumi baru telah muncul.
Sekarang, aku akan melakukan aksiku. Sebagai gadis penghancur, aku akan meledakkan bumi ini secepatnya agar tidak membahayakan planet Mars. Pertama-tama, aku perlu keluar dari ruangan ini, lalu aku akan mempersiapkan seluruh kekuatanku agar mendapatkan hasil yang maksimal.
“Giora, tolong buka kan pintu.” Perintahku kepada robot perempuan. Giora telah melayaniku selama kurang lebih 205 tahun. Ia selalu menuruti apapun permintaanku sebisa yang ia lakukan. Ia telah menjadi pendamping terakhirku di bumi. Setelah tugasku selesai, Giora pasti kesepian. “Baiklah nona Cydra.” Ucapnya. “Semoga kita akan bertemu lagi di lain waktu” Lanjutnya.
Tak lama, pintu pun terbuka. Hembusan angin yang kuat, serta kepulan asap muncul dimana-mana. Bahkan, rambut putihku yang indah sempat kotor Ketika mengenai asap dan angin-angin kotor itu.
Hhhmmm, sepertinya aku telah berhenti di tempat yang tepat. Kali ini, aku bersiap-siap. Pertama-tama, aku perlu mengambil nafas terlebih dahulu, meskipun oksigen di bumi kali ini telah tercemar. Tetapi, tidak perlu cemas. Sebuah penyaring oksigen yang canggih telah terpasang di dalam hidungku, jadi aku tidak akan mati keracunan akibat udara yang beracun ini.
Angin-angin yang tadinya berhembus kencang, tiba-tiba menjadi sepoi-sepoi. Hal itu dikarenakan kekuatanku yang telah mengawali persiapannya. Kekuatan yang melebihi manusia modern biasa membuatku mendapatkan tugas dari pemerintah. Aku akan meledakkan bumi yang kotor ini, bersama diriku sendiri. Yang berarti, aku juga akan bunuh diri disini.
Perlahan-lahan, kekuatanku telah mencapai setengah dari seratus persen. Di saat seperti ini, aku perlu menutup kedua mataku, agar aku fokus menjalankan kekuatanku sisanya. Semakin lama, tubuhku semakin panas. Hal ini membuatku sedikit terganggu. Namun, tenang saja, karena ledakan yang luar biasa besar akan muncul sebentar lagi dari dalamku ini.
Aku penasaran, reaksi apakah yang akan dikeluarkan para umat manusia yang telah meninggalkan planet ini? Apakah terkagum akan kekuatanku, atau justru sedih karena tempat tinggal mereka yang lama telah kuhancurkan? Entahlah, aku hanya ingin hal ini cepat selesai
Oh iya, sebelum aku memusnahkan diriku, aku ingin mengatakan hal ini kepada kalian. Saya, Cydra sang gadis penghancur, meminta izin kepada kalian untuk memberi selamat tinggal.
Cerpen Karangan: Puruhitatapin
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 4 Oktober 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com