Pagi hari di sebuah kamar terdengar musik yang membuat rose merasa tenang ia sedang kebingungan apakah ia akan merapikan tempat tidur atau tidak
“Hari ini membersihkan atau tidak ya?”
Rose yang mempunyai kepribadian yang sering kebingungan akan apa yang harus ia lakukan namun jika dia sudah bertekad maka akan ia kejar hingga mendapatkannya akhirnya rose memutuskan untuk membersihkan “Bersihkan aja deh kotor nih”
Sambil membersihkan kemudian ia menyetel lagu dan menyanyikannya “Maafkan semua yang lalu ampuni hati kecilmu, luka luka hilanglah lukaaaaa” rose bernyanyi dengan suara yang merdunya
Rose yang bertubuh pendek kesulitan membersihkan bagian bagian yang tinggi seperti di atas lemari, ia meloncat loncat “Kok gak nyampe sih aahhh” sambil kesal
Ibu rose yang mendengar suara teriakan rose yang merasa kesal kemudian masuk ke kamar rose “Rose ibu masuk ya” ibunya yang melihat anaknya melompat lompat dan tertawa “Hahaha kenapa rose biar ibu bantu ya” kata ibunya “Nggak usah bu, rose bisa kok” balas rose “Yakin?”
Ibu rose membantu anaknya membersihkan lemari itu dan kamarnya “Aaah bersih juga akhirnya bu” kata rose “Iya kamu hebat nak” balas ibu rose
Ibu rose mengambil foto keluarga yang ditata di samping tempat tidur rose dan memberikan kepada rose. Rose menatap foto dan dia merasa seolah-olah hidupnya kembali ke saat saat dimana ia mengambil foto keluarga itu dia merindukan ayahnya.
“Rose naik di pundak ayah ya” ucap ayah rose “Nggak mau yah takut” balas rose Ayah rose langsung mengambil tubuh rose dan menggendongnya “Aaaah takut yah” ucap rose “Lihat kamera rose”
Sudah 15 tahun berlalu saat itu rose berusia 4 tahun Sungguh foto keluarga yang berkesan suasana di dalamnya begitu indah sinar matahari yang indah serta serta senyuman kebahagiaan dari foto itu memperlihatkan kehangatan dan keharmonisan dari keluarga rose rose ingin sekali kembali ke waktu itu.
Tetapi rose menyimpan ketakutan di hari setelah foto itu diambil di hari setelah pemotretan itu besoknya rose dan ayahnya pergi ke laboratorium ayahnya.
Di laboratorium itu ayahnya mengerjakan sebuah penelitian dan ia ingin mencoba suatu obat kepada rose terjadi suatu hal yang tidak diinginkan terjadi ledakan dahsyat dan ayah rose tidak terselamatkan hanya rose yang selamat dari insiden itu.
Tiba tiba hp rose bunyi alarm menandakan rose harus pergi konsultasi ke psikolog “Ibu, rose mau siap siap sudah waktunya untuk konsultasi” “Iya rose biar ibu bantu ya”
Rose bersiap siap ia menggunakan jaket dari ayahnya yang ia sangat sukai
“Rose jangan pake itu kotor” kata ibunya “Ngak kok bu masih bersih” ujar rose “Baiklah jika itu maumu”
Rose siap untuk pergi ia berpamitan dengan ibunya “Rose pergi dulu ya bu” “Hati hati ya rose”
Rose pergi ke tempat psikolog itu ia melewati jalan trotoar pinggir kota yang sangat indah dimana disekelilingnya ada pohon pohon yang begitu rindang daun daunnya berjatuhan dan di samping kirinya terdapat danau yang sangat indah berwarna biru danau itu membuat rose terkagum kagum
Rose tersenyum. “Wah”
Rose tiba di terminal bus di kotanya ia duduk di kursi yang disediakan dan menunggu bus “Hmm hmm hmm” rose menengok kanan kiri
Setelah itu dia berangkat ke tempat psikolog,kantor psikolog itu sangat indah dan elegan, banyak tanaman di samping kantornya motif warnanya sangat indah, lalu rose masuk ternyata di dalam kantor itu tak ada seorang pun, rose berbohong kepada ibunya sebenarnya ia pergi ke tempat yang lain.
Rose masuk ke salah satu ruangan disitu di ruangan itu adem sekali bersih dan nyaman seperti ada orang yang menempatinya
“Hari ini aku harus bisa mencarinya” ucap rose
Apa yang sedang dicari oleh rose di ruangan itu rose mendapatkan catatan sebuah penelitian yang dapat menyembuhkan suatu penyakit ia membaca isi catatan itu
“23 oktober 2003 berdasarkan hasil percobaan dapat diketahui bahwa obat ini dapat menyembuhkan penyakit “Evilper” atau penyakit yang apabila pengidapnya gugup ia mengeluarkan cairan putih dan berlendir namun penelitian harus dilakukan lebih lanjut karena ada suatu hal yang belum dapat dijelaskan sehingga obat ini mustahil diperoleh”
Rose kemudian memulai rencana ya untuk mencari dan menemukan obat itu agar ia dapat menyembuhkan penyakitnya
“Yuk bisa nih dapat obatnya” ucap rose
Rose memulai dengan percobaan pertamanya dan “Booom” suara keras dari ruangan itu “Uhk uhk ukh (batuk) gagal lagi” ujar rose
Rose yang tak ingin menyerah terus melanjutkannya hingga malam hari namun tak berhasil Kemudian ia pulang
“Rose kamu terlihat capek kenapa?” ucap ibu rose “Hmm gak papa kok bu” ujar rose Ibu rose mendekati rose dan memeluknya “Kalo ada sesuatu bilang saja ibu tau kok kamu sedang tidak baik baik saja maaf ya ibu tidak bisa bantu” ucap ibunya Rose kemudian ke kamarnya dan tertidur
Hari demi hari ia lakukan untuk mencari obat itu segala usaha telah ia lakukan namun semuanya gagal rose ingin menyerah “Apa aku menyerah saja ya” ucap rose
Rose menyandarkan tubuhnya di dinding ruangan itu dan merasa gagal dan tak bisa melanjutkannya
Tiba tiba muncul sebuah partikel cahaya di dinding ruangan laboratorium itu partikel cahaya itu menulis pesan “Kenapa menyerah kamu baru memulai ya lanjutkan apa yang sudah kamu lakukan buang kata menyerah itu” tulisan cahaya partikel Rose kaget. “Siapa kamu? Siapa namamu?” “Itu tidak penting yang terpenting dirimu apakah kamu ingat apa alasan kamu kesini” tulis partikel cahaya
“Aku ingin menyembuhkan penyakitku ini” jawab rose Rose kemudian bercerita tentang masa lalunya kepada partikel cahaya itu
“Sebenarnya aku mencari obat itu karena dulu aku sering dibilang aneh tidak ada satupun orang yang mau berteman denganku bahkan pada hari pertama aku sekolah” ucap rose
Hari pertama rose sekolah ia gugup sampai mengeluarkan lendir lendir putih yang membuat teman dan gurunya kebingungan hingga takut semenjak itu semua orang menghina rose
“Rose aneh, rose aneh” “Rose tidak punya teman” “Tidak ada yang ingin berteman dengan rose”
Kembali ke ruangan tadi partikel cahaya itu menuliskan suatu hal yang aneh di belakang tubuh rose “Maafkan ayah rose” tulis partikel cahaya
Rose kemudian tersadar dan segera melanjutkan penelitiannya bahkan ia dibantu oleh partikel cahaya itu “Hmmm kamu salah disini” tulis partikel cahaya “Ooh baik” ucap rose
Dengan bantuan dari partikel cahaya itu rose berhasil menyelesaikan langkah awalnya “Akhirnya berhasil juga hehehe terima kasih ya” ucap rose kepada partikel “Wah kamu hebat istirahat dulu besok aja baru di lanjut” tulis partikel “Tapi aku ingin cepat ini selesai” ucap rose
Rose melanjutkan untuk menyelesaikan penelitian itu, rose terus menerus memaksakan dirinya untuk bisa melakukan hal ini, tiba tiba rose pingsan karena lelah Rose fokus. “Oke seperti ini dan selanjutnya ini dan aaaazzzz eh” “Kenapa dengan tubuhku” rose terjatuh
Tak lama setelah itu ia bangun dan melihat tulisan dari partikel cahaya “Suarakan bilang pada dirimu jangan paksakan apapun terus ingatkan dirimu makna cukup” tulis partikel cahaya “Tapi kenapa?” ucap rose “Apapun itu jangan terlalu memaksakan dirimu manusia mempunyai batas dan kamu itu berharga” tulis partikel cahaya
Rose tersadar bahwa ia tidak boleh memaksakan dirinya dalam melakukan sebuah pekerjaan ia bersyukur bisa bertemu dengan partikel cahaya itu
“Terima kasih ya aku pulang dulu” ucap rose “Siap”
Rose pulang dan merasa bahwa hari ini adalah hari yang indah ibu ya bisa merasakan hal itu dari wajah rose
“Rose kamu terlihat senang hari ini makan dulu yuk” “Iya bu”
Keesokan harinya ia kembali mengerjakan penelitian ini, setelah menyelesaikan beberapa langkah pembuatan obat itu rose melakukan percobaan itu berhasil namun setelah mengambil obat itu terakhir tiba tiba “Booom boom duar duarrr” suara ledakan Seseorang tiba tiba mendorong rose “Awas rose!! Terus lakukan percobaan kau kau bisa” “Cepat keluar dari sini dan dapatkan obat itu” “Carilah teman dan bersenang senanglah” ucap seseorang itu
Rose terjatuh dan segera bangkit rose kaget melihat ternyata cahaya partikel yang membantunya selama ini adalah ayahnya dan orang yang mendorongnya adalah ayahnya “Ayahhh” ucap rose “Cepat lari kau sudah mendapatkannya obatnya” ujar ayah rose “Tapi” balas rose “Cepat keluar”
Rose kemudian mengembalikan obat itu ke tempatnya sehingga ledakan itu tak terjadi
Rose mendekati ayahnya “Hai nak” “Kamu sekarang sudah tumbuh besar” “Dan meski ayah tidak bersamamu ayah akan selalu mengawasimu” “Maafkan ayah tidak bisa menolongmu” ucap ayah rose “Semua yang ayah lakukan sudah melindungiku” balas rose “Tidak tidak kali ini kau kehilangan kesempatanmu ” “Maafkan ayah” ucap ayah rose “Tidak itu bukan salah ayah itu pilihanku dan aku tidak menyesal sedikit pun” “Jika aku meninggalkan ayah tadi aku tidak mendapatkan kesempatan berbicara seperti ini” Balas rose
Rose menangis dan memeluk ayahnya “Ayah bangga kepadamu” “Ayah sangat bangga kepada mu” “Ayah menyayangimu rose” “Rose juga menyayangi ayah”
Ayah rose pun menghilang di hadapan rose, rose kemudian meninggal kan laboratorium itu dan kembali menuju ke rumahnya sampai di rumahnya ia kemudian langsung pergi ke kamarnya ibu rose melihat rose yang sepertinya ada masalah dengan dirinya kemudian menghampiri rose
“Rose kamu kenapa” ucap ibu rose “Rose selama ini berbohong rose sebenarnya tidak pergi ke psikolog rose mencari obat dari penyakit rose maafkan aku ibu” balas rose “Tidak papa rose, kamu adalah anak yang hebat sudah mencoba untuk mencarinya dan kamu harus tahu bahwa apa yang sudah diberikan kepada itu semua anugerah dari tuhan ibu dan ayah akan selalu menyayangimu, selamat ulang tahun rose” balas ibu rose
Kemudian ibu rose memberikan surat ulangan tahun yang ditulis oleh ayahnya dulu sebelumnya dirinya meninggal
“Rose selamat ulang tahun Hadiah ayah untukmu adalah sebuah janji ayah akan selalu ada untukmu apapun yang terjadi dan ayah akan selalu ada di setiap ulang tahunmu membuatkanmu kue, mengantarmu ke sekolah. Saat kau merasa kesulitan dan merasa cemas ayah akan memelukmu dan mengatakan bahwa semuanya akan membaik, kau milik ayah yang berharga rose jangan lupakan itu”
Isi surat itu membuat rose tersedih dan terharu selama ini dia menganggap dirinya tak punya teman padahal dia memiliki orang tua yang sangat mencintai ya dan melakukan apapun untuknya
Rose adalah anak yang beruntung.
Cerpen Karangan: Muhammad Faturrahman