Rasanya sangat senang jika diterima pekerjaan setelah satu tahun menganggur. Sekarang aku akan bekerja menjadi penjahit di toko gaun kota. Menurutku pekerjaan ini sangat mewah, karena toko ini selalu ramai didatangi wanita maupun pria meski kebanyakan wanita untuk mencari gaun impiannya.
Pada hari pertama aku bekerja, aku diajarkan oleh para seniorku, anggap saja sebagai pengenalan. Awal memang terasa sulit karena harus beradaptasi namun setelah semiggu aku mulai terbiasa dan juga menikmati pekerjaanku disini.
“Ka tolong bantu ya” “Kenapa?” “Ini tolong susun baju ini di patung yang di depan”
Aku segera mengambil baju ini, lalu berjalan menuju patung, setibanya aku bisa melihat patung itu, patung itu dinamakan patung pengantin dari cerita yang aku dengar patung ini sudah lama sejak toko ini berdiri. Entah mengapa menurutku setiap mendekati patung ini akan tercium bau yang menyengat seperti bau bahan kimia.
“Hei kamu ngapain disana?” “Uhm ganti baju” “Bukan patung yang itu” Itu salah satu seniorku, aku segera menghampirinya. Dia mengatakan bahwa baju yang kubawa bukan untuk patung itu melainkan patung baru yang akan segera datang, memang benar setelah menunggu beberapa menit datang sebuah truk yang membawa patung pesanan toko ini. Seniorku mengingatkan bahwa aku tidak terlalu mendekat dengan patung pengantin itu, karena itu adalah aturan dari si pemilik toko. Omong-omong soal pemiliki toko, aku belum pernah menemuinya, saat diterima bekerja disini yang memberikanku tes adalah senior.
Setelah sebulan bekerja disini untuk pertama kalinya aku mendapatkan sif malam, sebenarnya aku tidak apa-apa hanya saja di sif malam ini aku bekerja sendirian. Aku sangat yakin sif malam tidak akan ada orang yang datang untuk membeli gaun. Maksudku masa sih malam hari seperti ini ada yang ingin membeli gaun. Saat sif malam berlangsung aku menghabiskan waktuku untuk memeriksa keadaan dan membereskan toko. Tidak lama suara hujan mulai terdengar membuatku senang karena dengan itu keadaan tidak terlalu menjadi sunyi.
Apa tadi hanya perasaanku, atau aku barusan mendengar ada yang terjatuh. Aku berjalan menuju kearah suara itu aku sangat yakin suara itu berasal dari lemari gaun. Jalanku terhenti melihat patung pengantin. Aku menatap lekat patung pengantin, yang memakai gaun hitam panjang dengan rambut yang berwarna hitam lalu wajahnya terlihat sangat nyata saat aku yakin bahwa bola matanya yang berwarna hitam itu bergerak menatap kearahku. Aku merasa badanku lelah disaat semuanya menjadi gelap.
Di dalam kegelapan terlihat sebuah lentera yang berjalan kearahku saat lentera itu semakin mendekat aku bisa melihat tangan orang yang memegang lentera itu, aku sadar itu adalah patung pengantin, aku ingin bergerak namun badanku tidak bisa bergerak.
“Aku ingin pergi” Kata patung pengantin itu, dari arah belakangnya aku melihat cahaya yang sangat terang. Aku tersadar, lebih tepatnya tersadar dari tidurku. Kini aku bisa melihat semua seniorku sedang tersenyum yang membuatku sadar ini adalah salah satu tes bodoh yang mereka adakan, seharusnya aku sadar bahwa sif malam itu tidak ada. Hanya saja aku tidak bisa berhenti memikirkan patung pengantin itu, Kenapa dia ingin pergi? Dan dia pergi dari siapa?
Aku menghampiri patung pengantin itu, bau kimia tercium saat aku mendekat patung itu. Aku menyentuh rambut patung pengantin sembari mengambil sehelai rambutnya. Aku sangat yakin patung itu salah. Di tempat makan aku menemui kenalanku, dengan segera dia mengajakku untuk menemui temannya di kantor. Di kantor mereka memintaku untuk memeriksa bau yang aku rasakan dengan beberapa tabung yang berisi cairan. Dari semua bau aku cium ada satu dari tabung itu memiliki bau yang sama seperti patung pengantin.
“Itu formalin” “Jadi dia” “Apa kau yakin bau itu?” Aku mengangguk “Coba periksa sehelai rambut ini”
Dengan segera mereka memeriksa benda yang kubawa, setelah mengetahui hasilnya kami semua mengetahui bahwa rambut itu adalah rambut asli rambut seorang manusia. Dengan segera mereka segera mengirimkan beberapa pihak untuk memeriksa patung pengantin. Segera mengetahui hasil patung pengantin benar-benar adalah seorang manusia. Pihak berwajib melakukan investigasi. Setelah investigasi selesai patung pengantin itu adalah mayat dari pemilik toko dan yang membuatnya menjadi seperti itu adalah salah satu senior yang bekerja di toko itu. Mayatnya segera dikubur senior ditangkap.
Setelah semua hal mengerikan yang terjadi dan aku alami di toko itu. Aku masih bekerja disana dan juga para pembeli masih datang berkunjung karena tidak mempermasalahkan hal itu. Aku hanya merasa kasihan dengan PATUNG PENGANTIN seolah saat melihat matanya aku bisa merasakan dirinya mati secara tragis.
Cerpen Karangan: Shofa Nur Annisa Deas Blog / Facebook: lovinpluie Terima Kasih sudah berkunjung dan membaca ceritanya. Perkenalkan namanya Shofa Nur Annisa Deas. Saat ini dirinya sedang mencari cerita hidupnya karena menurutnya setiap hidup itu adalah cerita
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 7 April 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com