“Aku tidak pernah menyesal telah mengenalmu dan mencintaimu”
Apakah kamu tidak pernah sadar dengan apa yang aku rasakan saat ini? Jika iya, hebat sekali aku dalam bersandiwara sampai-sampai kau tidak menyadarinya.
Hii kamu yang disana, apa kabar? Aku rindu. Apakah boleh aku merasakan hal seperti itu padamu? Jujur sampai detik ini aku belum bisa melupakanmu.
Kamu seseorang yang telah membuatku menjadi seperti ini. Seseorang yang aku cintai selama itu dan kamu adalah sosok yang membuat aku tidak mudah melirik berpindah hati.
Apakah aku termasuk wanita bodoh yang mencintai kamu selama empat tahun lamanya? Wanita yang ingin mendekati kamu, tapi dia tidak mampu. Jangankan dekatmu, cukup mendengar suaramu dari kejauhan sudah membuat jantung ini tidak normal.
Entah sudah berapa kali aku menceritakan tentang dirimu lewat tulisanku dan sudah berapa kali kau selalu menjadi topik pembicaraan disaat aku kumpul bersama sahabat-sahabatku.
Mungkin itu sudah cukup membuatku terlihat gila diantara sahabat-sahabatku. Aku Nachelia Navy Alfiani panggil aja Cheche, seorang wanita yang mencintai seorang pria selama empat tahun lamanya. Mendekatinya aku tidak bisa karena aku hanya bisa menjadi pengagum rahasianya. Ya bisa dibilang cukup mencintai dalam diam.
Sosok pria yang aku maksud itu adalah Khandra Muhammad Arka panggil aja Arka. Seorang pria yang tampan dan mungkin disukai para wanita karena sikapnya. Dia juga cukup pintar apalagi dia sangat aktif disegala bidang. Mungkin kalian akan terkejut jika kalian tau kalau dia mengikuti empat ekstrakulikuler.
Saat ini aku ingin bercerita tentang dirinya hari kemarin. Kalian tau kenapa aku memilih topik itu? Kalian pasti sudah tau alasannya, ya karena ada hal yang istimewa dihari kemarin.
Waktu kemarin setelah pulang eskul, jadi aku dengan Arka satu eskul yaitu eskul rohis. Biasanya aku selalu membawa motor ke sekolah, tapi kali ini tidak. Waktunya pulang eh malah hujan, aku bingung.
“Aku harus pulang sama siapa?”
Ketika aku sedang beradu pikiran ada suara langkah yang menghampiriku. Dia penepuk pundakku otomatis aku melihat kearahnya. Ternyata seseorang itu adalah Arka. Dengan senyuman yang sulit aku artikan aku bertanya kepadanya, “Kamu mau ngapain kesini?”
Dia tidak menjawab hanya tersenyum.
“Woy, kesambet tah!” Secara spontan aku membentaknya dan lagi-lagi dia hanya tersenyum. “Mau aku anter pulang?” tanya Arka. Akhirnya dia bersuara, namun setelah aku sadar dengan apa yang dia ucapkan aku langsung terkejut setengah mati. Apa tadi dia berkata apa?
“Hey, sekarang kamu ya yang kesambet!” ucap Arka. “Enak aja. Btw tadi kamu ngomong apa?” “Makanya punya telinga dipake” “Ya maaf aku ga denger. Ulangi!” Dia menghela nafas, “Mau aku anter pu-?” Sebelum dia menyelesaikan ucapannya aku langsung memotong ucapannya. “Nggak mau!” “Kenapa? Ini hujan loh. Mana mungkin juga kamu di jemput kan?” “Iya juga si. Tapi ngga ah nanti ngerepotin” “Ngga juga. Udah ayo aku anterin” “Tap-” “Ga ada penolakan!” “Hmm ya udah deh” Aku pasrah dan semoga kekasihnya tidak marah kepadaku.
Disaat di perjalanan aku risau memikirkan kekasihnya nanti, apalagi kekasihnya adalah teman dekatku sendiri. Bagaiamana kalau dia marah?
Dari perjalanan sampai rumah hanya ada beberapa pembicaraan dan itu pun dia yang memulai duluan, sedangkan aku hanya menjawab singkat
Cerpen Karangan: Usnah Nurdiana Hii, aku Usnah Nurdiana biasa orang memanggil Din, nama penaku adalah Nana Diana. Sekarang umurnya 16 tahun dan nanti bulan agustus menjadi 17 tahun.
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 27 Mei 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com