Di sebuah taman ada sepasang kekasih yang sedang adu mulut, “pokoknya aku minta putus darimu, aku sudah capek dengan sikapmu”, “tapi rel aku masih sayang banget sama kamu, pliss jangan tinggalin aku, aku akan berubah kok demi kamu”, “sudah terlambat put, lagian aku sudah dapat yang lebih baik darimu, udahlah aku pergi dari sini” rafael meninggalkan putri yang penuh tumpahan air matanya, putri menangisi cowok yang ia cintai, “kenapa sih badai datang secepat itu, menghapus semua pelangi yang ada di impianku, sirnalah impian bersamanya, tuhan kenapa kau memberikan cobaan yang begitu pahit” semakin dahsyat tumpahan air berlian putri.
Tiba tiba seorang lelaki menghampirinya, “kamu kenapa?”, “aku habis diputusin cowokku”, “udahlah jangan kamu tangisi orang seperti itu, karma pasti berlaku kok, udah tenang tenang” lelaki tersebut menghapus air mata putri yang sekian banyaknya keluar, “owh iya nama kamu siapa?”, “aku putri, kalau kamu?”, “owh aku aldi, salam kenal ya” “iya aldi”, “udah gak nangis lagi kan?”, “owh enggak kok”, “bagus kalau gitu, masa orang secantik kayak kamu nangis nanti luntur deh cantiknya”, “ah kamu bisa aja al”, “hehe, eh btw rumah kamu dimana?”, “rumahku dekat sini aja kok”, “boleh minta no wa mu gak?”, “emm boleh kok, aku juga ya al, ini nomornya”, “owh iya put makasih, ini juga nomor wa ku”, “makasih juga, eh udah sore ini aku mau pulang al”, “kuanterin gak?”, “enggak kok makasih takut ngerepotin kamu, lagian rumahku deket dari sini”, “emm iya udah lagian aku juga mau pulang”, “hati hati ya al”, “kamu juga lo put”, mereka berdua pun menuju ke rumah masing masing.
Putri langsung menuju ke kamar mandi, selepas mandi dia beribadah, biasanya hoby putri membaca novel dan mendengarkan musik, tapi sekarang tidak, dia hanya fokus pada satu orang, yaitu aldi, ‘ehh aku mulai tadi kepikiran terus deh sama dia, apakah aku jatuh cinta?, ahh mana mungkin, tapi dia itu tampan lo, baik hati lagi, duuh semisal dia jadi kekasihku cocok gak ya?’, tiba tiba hp putri berdering, ternyata ada wa masuk dari aldi, kami pun bercakap cakap lama hingga aku memberikan alamat rumahku.
“Ehh besok nonton yuk??”, “okeh jemput aku ya”.
Keesokan harinya aldi menjemput putri, lalu mereka berdua menuju bioskop di kota ini, aldi mengantre untuk membeli tiket, setelah membeli tiket kami berdua melihat filmnya, kali ini film yang ditayangkan bergenre film horor, “ehh kenapa kok liat film horor al”, “karena aku udah bosan film yang berbau romantis”, “owh iya udah dah aku nurut aja sama kamu”.
Film telah dimulai, kami berdua mencari tempat duduk yang sesuai sama tiket, ditengah berjalanya film tiba tiba “aaagggrrhhhh” putri memeluk aldi, “kamu takut put?”, “ehh enggak kok”, “gapapa kok kamu takut”, “gak takut lagi dah” ‘duuhh aku malu nih sama aldi’ dalam benak hatinya.
Film telah usai kami pun mencari tempat makan yang nyaman, setelah menemukan, kami pun memesan makanan dan bercakap cakap tentang diri kita masing masing, lumayan lama sih kita bercakap cakap, sampai andy mengajakku jalan jalan lagi, “ehh minggu depan kita mendaki gunung yok”, “emm oke al”, kami pun pulang.
Putri tanpa basa basi menuju ke kamar dan memikirkanya ‘ya tuhan aku mulai jatuh cinta padanya, apakah aku pantas memilikinya?, apakah hanya teman biasa aja?, ah putri kamu ini kenapa sich, udalah aku tidur aja’.
Satu minggu sudah berlalu, ini saatnya kami berdua mendaki gunung, “ayo kita mulai dakinya”, “siap, siapa takut”, kami pun menyusuri jalan setapak yang terjal sekali menuju gunung, tiba tiba putri hampir jatuh dan aldi menangkapnya, lalu kami bertatap tatapan mata satu sama lain, ‘wahhh sungguh indah dan cantik wajahmu put’ dalam batinya, ‘aldi, wajahmu seperti pangeran dalam dunia mimpi’ hatinya berkata, “ehh kok jadi tatap tatapan gini sih” cetus aldi, “ya kamu sih pake acara nangkap aku”, “ya kan kamu jatuh put, yaudah hati hati, yuk kita jalan lagi”, kami pun berjalan dengan perlahan sampai akhirnya kita sampai.
Aldi pun mengungkapan perasaanya pada putri, “ehh put aku boleh ngomong gak?”, “boleh, mau ngomong apa?”, “terus terang aku suka padamu, entah darimana perasaan ini datang, aku ingin menjadi pendampingmu put” lalu aldi mengeluarkan setangkai mawar putih dan kalung dengan gantungan kumbang hitam, “kamu tau arti dari warna mawar putih ini? warna ini mengartikan kesucian, berarti cintaku kepadamu amatlah suci, dan kamu tau arti dari warna kumbang hitam? itu melambangkan kelanggengan, keabadian, itu berarti cintaku padamu membawakan sebuah keabadian, dan lihatlah, langit yang sangat cerah, gunung yang sangat perkasa menjadi saksi bisu cintaku padamu, apaka kamu mau menjadi pendamping hidupku?”, sontak hati putri meleleh seperti halnya es batu yang dipanaskan di atas api, “iya al aku mau banget, lagian jujur ya al aku tuh mulai pertama ketemu kepikiran terus sama kamu, lalu aku suka padamu”, “makasih atas jawabanmu put”, lalu kami berdua berpelukan.
“sungguh indah al”, “iya put aku pun merasakanya juga”.
4 tahun sudah mereka berpacaran hingga suatu ketika mereka pun membangun sebuah keluarga.
Cerpen Karangan: Aal Maulidzi Blog / Facebook: Aal Maulidzi Penulis: Aal maulidzi / XI IPS 1 MAN 1 Banyuwangi