Ketika aku sedang menenangkan diri dengan berjalan-jalan di sebuah taman, aku tak sengaja menabrak seorang pemuda sampai aku dan dia terjatuh. Sungguh tak kusangka kukira dia akan menolongku, tapi ternyata tidak. Dia malah memarahiku dengan kasar, “Apa kau tidak mempunyai mata, sehingga kau menabrak dan membuatku terjatuh”. Aku langsung membalas perkataannya dengan kasar juga “Dasar bodoh, kau yang tidak mempunyai mata”. Lalu aku mendorongnya hingga jatuh kembali.
Aku tidak akan melupakan kejadian tersebut, karena dari kejadian tersebut aku mulai mengenalnya dan tidak lama kemudian aku menjalani hubungan dekat dengannya. Dia bernama Loka Narendra. Pemuda tampan dan kaya raya. Loka yang sekarang bersamaku mempunya sifat yang sangat manis dan baik padaku, berbeda dengan Loka yang aku temui pertama kali. Dia sangat ketus dan kasar. Hal tersebut membuatku merasa tidak yakin dan aneh. Terlebih lagi ketika aku tahu siapa dirinya.
Dari awal sejak aku menjalin hubungan dengannya, aku merasa tidak pantas untuknya. Itu semua disebabkan karena status kasta kita yang berbeda. Loka adalah anak dari pengusaha terkenal, sedangkan aku hanya pegawai biasa. Ayah Loka sangat menentang hubungan kami, tapi lain hal dengan mamahnya. Mamahnya Loka sangat baik padaku, tapi dia juga tidak bisa menentang suaminya demi aku.
Setiap aku sedih dan ingin mundur, Loka selalu berusaha untuk meyakinkan aku bahwa dia sangat mencintaiku dan dia tidak peduli dengan status yang aku miliki. Loka berkata padaku “Aleesya, apapun yang terjadi aku akan tatap memilihmu untuk menjadi pasanganku. Masalah ayahku, kamu tidak perlu khawatir”, perkataan Loka yang sangat lembut tersebut membuat aku menjadi yakin kembali.
Lalu Loka pergi selama sebulan ke Amerika untuk menjalankan bisnis ayahnya, sifatnya mulai berubah. Dia menjadi kembali menjadi seseorang yang pertama kali aku temui. Judes dan kasar. Aku sangat sedih mengapa dia seperti ini padaku, disaat aku sudah benar-benar mencintainya. Aku tidak tahu mengapa dia seperti itu, mungkin karena dia pusing dan lelah menjalani bisnis ayahnya. Tapi hati dan pikiranku tidak bisa bohong. Aku selalu berpikir “Apakah Loka sudah tidak mencintaiku?” atau “Apakah Loka mencintai wanita lain disana?” itulah yang selalu ada dipikiranku semenjak sifatnya berubah, tetapi aku tidak boleh memikirkannya terus menerus. Aku selalu mengalihkan pikiran tersebut dengan cara bekerja ataupun membaca buku.
Malam hari ketika aku ingin tidur, aku mendapat pesan dari Loka. Pesannya berisi “Aleesya besok aku pulang”. Aku sangat senang sekali mendapat kabar dari Loka dan terlebih lagi dia pulang. Setelah itu aku langsung tidur agar besok aku terlihat lebih segar.
Kesekoan harinya Loka langsung menemuiku, dia langsung memeluk erat tubuhku dan mencium bibirku. Hal tersebut membuatku sangat terkejut, karena sejak dulu Loka tidak berani melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya. Sebulan Loka di Amerika membuatnya sifatnya berbeda dan dia merasa bebas dalam bercinta ataupun menjalankan kehidupannya.
Setelah itu Loka mengajakku jalan-jalan hingga akhirnya Loka membawaku ke apartemennya. Pikiranku sudah tidak karuan, sampai akhirnya aku bertanya pada Loka “Mengapa kamu membawaku ke apartemenmu?”. Lalu Loka menjawab dengan nada santai “Aku ingin bercinta denganmu dan menghabiskan waktu berdua denganmu”. Seketika tubuhku lemas dan tidak tahu harus berbuat apa. Loka yang kukenal sekarang sangat berbeda.
Aku memberanikan diri untuk menolak, “Loka, aku tidak ingin bercinta denganmu”. Loka kemudian bertanya “Mengapa Aleesya?”. Aku terdiam sejenak hingga akhirnya aku berkata “Loka, sex before merried adalah hal yang paling aku benci karena hal tersebut sudah pernah menghancurkan hidup kakakku”.
Lalu aku menangis dan Loka memelukku dan berkata padaku bahwa jangan samakan dia dengan yang lain karena dia sangat mencintaiku dan ingin menikahiku. Aku tidak tahu mengapa setiap Loka mengatakan hal itu membuatku selalu yakin padanya dan tidak takut untuk melakukan apapun bersamanya.
Setelah kejadian tersebut aku dan Loka sering melakukan hal-hal diluar batas wajar. Hingga akhirnya aku merasa ada yang aneh pada dirinya, seperti ada sesuatu yang dia sembunyikan dariku. Aku tidak memikirkannya terlalu jauh, karena aku sangat percaya dengan Loka.
Sampai akhirnya, aku mendapatkan sebuah kabar dari temanku. Dia memberi kabar bahwa dia melihat Loka berada di rumah sakit. Ketika aku tanya mengapa dia disana, temanku terdiam dan menjawab “Aku tidak tahu sya, kamu tanya langsung aja ke Loka”. Tertanya Loka sudah berada di depan temanku dan dia tidak mengizinkannya memberitahuku.
Ternyata Loka pergi ke Amerika bukan untuk menjalankan bisnis ayahnya, melainkan untuk berobat. Aku sangat syok dan sedih, ternyata orang yang saku sangat cintai sedang dalam masa kritis untuk melawan penyakitnya. Hingga akhirnya Loka pergi meninggalkanku untuk selamanya.
Cerpen Karangan: Amelia Dwi Anggraini
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 7 Desember 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com