Tes… Air mata itu jatuh kembali di pipi chubby seorang gadis. Ia terus memikirkan perasaan yang notabene adalah mantan pacarnya ‘Maafkan aku’
—
Gadis itu tengah menikmati angin di dekat rumahnya. Tiba-tiba sebuah tangan melingkar di pinggang sang gadis. “Sejuk banget ya” Ucap lelaki itu. Gadis itu tak menghiraukan ucapan sang kekasih. Dia terus menikmati angin itu. Sang kekasih lalu membalikan badan sang gadis supaya menghadap kearahnya.
“Hari ini aku akan bertemu dengan keluargamu” Ucap lelaki itu. “Apakah kau serius?” Tanya sang gadis dengan antusias. “Aku serius, Cessa Anggar” Ucap lelaki itu. Dengan senangnya, Cessa memeluk sang kekasih. “Terima kasih Egar”.
Egar telah berhadapan dengan Ayah Cessa. “Maafkan aku nak Egar”. DEG. Hati Egar mulai khawatir dengan permintaan maaf dari sang Ayah Cessa. “Maksud ayah?”. Cessa mula merasa cemas. “Kami sudah mendapatkan calon suami untuk Cessa”. JLEB. Hati Egar bagai ditusuk oleh ribuan jarum, begitupun dengan Cessa. “Ayah tapi Cessa pilih Egar”. Air mata Cessa sdah tak bisa dibendung lagi.
“Assalammualaikum”. Terdengar suara lelaki sambil mengucapkan salam. “Waalaikumsalam”. Terlihat seorang lelaki gagah yang mengenakan jaket kulit sambil membawa bunga.
“Cessa kenalkan ini Galih, calon suami kamu” Ucap Bunda Cessa. Egar sudah putus asa, dia tak bisa mengganggu keputusan keluarga. Egar keluar dari rumah Cessa. “Egar!!” Panggil Cessa. Cessa ingin mengejar Egar namun tangan dan tubuhnya ditahan oleh Galih dan Ayah Cessa. “Ayah lepaass… Egarr.. hikss… hikss.. Egarr!!” Teriak Cessa ditengah isakan tangisnya. Namun semuanya sudah selesai. Galih yang akan menggantikan posisi Egar sebagai calon suami Cessa.
‘Maafin aku Egar’.
Cerpen Karangan: Melati Ratna Puri Blog / Facebook: Nihon’noanime Jasumin