Cinta dengan seseorang yang berbeda keyakinan tidaklah mudah untuk ditaklukkan. Cinta yang seharusnya dapat menjadikan dua insan yang berbeda menjadi satu dan saling melengkapi nyatanya cinta itu yang membuat rumit.
“Zahraaaa..” seseorang menepuk pundakku. “Eh iya, ada apa kak?” kataku sambil menoleh ke belakang. “Nanti, pas pulang tungguin Leo ya” katanya sambil melepaskan tangannya dari pundakku. “Mau pulang sama sama?” kataku. “Hehe iya, tahu aja” katanya. “Ya udah” jawabku. “Oke deh, sampai jumpa nanti pulang” katanya sambil berjalan menuju tangga.
Dia teman dekatku yang bernama Leo. Dia juga termasuk kakak kelasku di sekolah, kami memang terlihat sangat dekat sehingga banyak orang yang mengira bahwa kami menjalin hubungan. Tetapi kami memiliki tembok penghalang yang tinggi ya kita berbeda.
“Maaf kak seharusnya kita tidak boleh terlalu dekat.” ujarku sambil menahan air mataku “Aku punya salah ya sama kamu, kenapa kita gak boleh dekat aku cinta sama kamu, aku sayang sama kamu zahra tolong jangan suruh aku untuk menjauhimu.” Kata Leo dengan nada sedikit menahan emosi. “Aku juga sayang sama kak Leo, tapi kita enggak bisa bersama.” ujarku dengan berusaha untuk memberikan pengertian kepadanya “Aku enggak akan menyerah untuk memperjuangkan cintaku kepadamu zahra.” ucap kak Leo
Aku hanya diam, diam, dan terus diam. Menangis di dalam diam, sikapnya yang penuh arti dapat kurasakan di dalam hidupku.
Semoga kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dariku kak Leo, dan mendapatkan jodoh yang seiman denganmu. Terima kasih sudah bersedia masuk di dalam hidupku, walaupun itu hanya sesaat. Sosokmu tak akan pernah aku lupakan sepanjang hidupku.
Cerpen Karangan: Silvi Kim
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 23 Maret 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com