Pada zaman dahulu terdapat 3 kerajaan yang sangat makmur yaitu kerajaan bulan, bintang dan matahari, kerajaan itu sangat dekat, mereka masing-masing mempunyai 1 anak cantik yang bernama wulan, bintang dan tari, mereka juga bersahabat, tapi ketika mereka mencintai laki-laki yang sama yaitu pangeran hara dari negeri air, mereka mulai bertengkar untuk merebutkan pengeran hara, tapi pangeran hara mencintai wulan.
“Hai wulan apa kabar”, kata pengeran hara. “Baik memang kenapa?” kata wulan. “Tidak apa wulan, lain kali saja” kata pangeran hara sambil terseyum. “Ya sudah aku pergi dulu dah…” kata wulan sambil masuk ke dalam kelas.
Ternyata bintang dan tari melihat dengan rasa kesal. “Hai! Wulan kamu kan tau kami suka sama hara!” kata bintang dengan nada tinggi. “kamu katanya tidak suka sama hara kok malah ngedeketin dia sih” kata tari dengan memalingkan muka. “Ternyata wulan munafik” kata tari, “di balik muka polos dia mengandung banyak unsur kebohongan” kata bintang.
Bel pulang berbunyi mereka bertiga tidak pulang bersama. Mereka menyuruh kusir untuk tidak menjemput wulan, lalu kusir percaya dengan kata tari dan bintang. Ternyata hara belum pulang dan melihat wulan belum juga dijemput. “Wulan kenapa kamu disini? Kok belum pulang!” kata hara, “iya aku belum dijemput oleh kusir kerajaan” kata wulan, “ya sudah ikut saja bersamaku dari pada menuggu lama” kata hara, “ya sudah, terima kasih” kata wulan. Kedua sahabat wulan melihatnya dan berkata “benar benar anak itu sungguh licik” kata tari, “iya kita harus beri pelajaran lebih besar” kata bintang.
“Entah kenapa mereka sungguh mencintai hara aku bingung kepada mereka kenapa bisa secinta itu pada hara” kata wulan dalam hati. “Hei! Wulan kenapa kamu terdiam” kata hara sambil memegang tangan wulan, “tak apa sudah jangan hiraukan aku, dan terima kasih sudah mau diantar pulang” sanbil kembali ke kastil.
“Hai kamu kenapa wulan kok diam seharian pasti ada masalah” kata ibu wulan, “tak apa bu, aku hanya bercekcok sedikit pada bintang dan tari bu” jawab wulan sambil termenung, “oh ya sudah jika tidak ingin cerita, ibu ke kamar dulu ya dah…” sambil menutup pintu.
Keesokan paginya. “Hai tari dan bintang, apakah benar kalian sedang bertengkar dengan wluan” kata hara, “iya memang kenapa? Pasti dia ceritanya sama kamu! Cerita apa aja dia sama kamu pasti cerita yang buruk buruk tentang kita” kata tari, “tidak” kata hara, “alah kamu jangan bohong terus kamu tau dari mana kalau begitu” kata bintang, “aku tau karena wulan merasa bersalah aku melihat dari raut mukanya yang murung” kata hara sambil melangkah pergi. Tari dan bintang merasa bersalah. “Apakah kita tak perlu minta maaf bintang” kata tari sambil termenung, “aku mempunyai ide menarik” kata bintang dengan tersenyum.
Saat sudah gelap tari, bintang, dan hara ke kerajaan bulan. Ketika wulan terbangun ia tidak melihat apa apa yang hanya ia lihat hanya gelap dan dia berjalan menuju tempat terang yaitu taman belakang istana, tiba tiba bunyi suara terompet. Ketika semua lampu hidup satu persatu dan ternyata ini adalah hari ulang tahun wulan, “wah ibu aku berterima kasih atas kejutannya” kata wulan, “apa! Bukan ini semua bukan ibu yang buat melainkan” kata ibu wulan sambil menunjuk ke seorang laki laki yang keluar dari sisi gelap dan ternyata “hai wulan selamat ulang tahun” kata hara, dengan terkejutnya wulan.
“Terima kasih hara” kata wulan sambil memeluk hara lalu tiba tiba “maaf aku tidak bisa melanjutkannya” kata wulan dengan murung karena kedua sahabatnya tidak datang, tiba tiba di balik tirai warna merah terdapat kedua sahabatnya. “Kenapa kamu tidak mau melanjutkan acaranya?” kata tari dan bintang dengan tersenyum “kami minta maaf wulan karena telah salah sangka sama kamu wulan” kata tari, “tidak bukan kamu yang salah melainkan aku, karena tidak mengerti perasaan kalian” kata wulan, “kamu memang sahabat setia, lagi pula kami sudah ada yang baru” kata bintang.
“jadinya bagai mana dengan nasibku apakah aku diterima” kata hara sambil terdengar suara sorakan agar mau menerima hara, “em… Gimana ya enggak ah. Gak nolak maksudku” kata wulan.
Cerpen Karangan: Ajemg Amini Putri Blog / Facebook: Ajeng.a.p.2004 Hai perkenalkan aku ajeng amini putri umur ku 12th lahir pada tanggal 11 10 2004, aku senang membuat cerita, tapi aku lebih suka cerita fiksi dan romantis. Karna fiksi itu lebih menarik dari pada kehidupan asli kita. Aku suka romantis karna pasti itu ada bagian sedih. Dan aku juga suka film film kartun contoh nya doraemon dan sinchan.