Waktu istirahat sudah tiba, banyak murid-murid berlarian menuju ke arah kantin untuk mengisi perutnya yang lapar. Beberapa menit kemudian, kantin sudah terisi penuh dengan banyaknya murid yang mengantri untuk membeli makanan. Nami, gadis itu sudah sampai di kantin dan sudah memesan makanan terlebih dahulu.
Gadis dengan rambut hitam lurus terikat rapi itu sedang berusaha menikmati makanannya ditengah banyaknya murid yang mengantri. Nami sangat membenci keramaian, namun dia tetap berusaha untuk mengatasinya.
“Banyak banget orangnya” Nami memakan makanannya dengan rakus, seolah tidak ingin makanannya diambil oleh seseorang.
Refgar yang memperhatikan itu mulai menghampirinya. “Sendirian aja, Temen kamu mana?,” tanya Refgar yang sudah duduk di samping Nami. Nami menoleh dengan mulut yang masih mengunyah makanan. “Iya, lagi ada urusan penting” “Sepenting apa?” “Sepenting kamu di hidup aku,” Nami kembali mengunyah makanannya dengan cepat.
“Kalau sudah selesai makan, bisa kalian pacarannya nanti dulu, si Nami mau ada pertandingan Voli habis ini,” ucap seorang siswa yang menghampiri Nami dan memperingatkannya untuk segera bersiap-siap.
Refgar tersenyum manis lalu mengacak-acak rambut Nami. “Semangat, aku nanti liat kamu. Jangan sampai terluka,” ucap Refgar.
Nami tersenyum malu mendapat perlakuan seperti itu, dia berlari ke arah kelasnya untuk mengambil pakaiannya yang digunakan untuk pertandingan.
Setelah selesai mengganti bajunya, dia segera menuju ke lapangan menandakan dirinya sudah bersiap untuk pertandingan kali ini. Nami PP dan Refgar jelas sangat berbeda, bahkan banyak dari para murid yang mengejek pasangan ini. Bagaimana tidak? Mereka memiliki tinggi badan yang berbeda dan Refgar lah yang lebih pendek disini.
Namun Refgar sudah bertekad, dia akan tetap berusaha untuk mendukung Nami. Dia sampai rela bergabung ke dalam ekskul PMR hanya demi seorang Nami.
Cerpen Karangan: Natali Fitriyah Priyanti Blog / Facebook: pourstielkei Natali Fitriyah Priyanti SMPN 2 Mojosari