Ombak melambai lambai. Bersahut-sahutan dengan desiran alam, Terombang ambing tak bertujuan. Ombak adalah aspek pantai yang paling menginspirasi. Gemuruh ombak yang terdengar dari arah lautan. Ini semua tentang kita, tentang bagaimana senyummu itu muncul ketika aku melihatmu, tentang jemariku yang bergetar saat didekatmu, tentang matamu yang indah saat menatapku, serta semua mata yang menatapku, tetapi tak ada satupun yang menusuk sedalam tatapanmu “Reno Mahendra Jaya”.
Tubuhmu yang lebih besar dariku, dan tubuhmu yang lebih tinggi dariku. Ditemani oleh angin laut yang tenang, suara suara kicauan burung yang merdu, gemuruh ombak yang damai.
—
Sinar matahari pagi menyinari wajahku. Aura yang berwibawa dan elegan membuat semua orang tertuju padaku. Haii namaku Elena Revalina Caroline, nama yang dibuat oleh kedua orangtuaku. Aku duduk di bangku kelas 3 SMP itu, Aku adalah anak tunggal, aku tidak mempunyai adik ataupun kakak.
Aku tertarik dengan seorang laki laki di angkatanku, laki laki yang sangat tampan, berani dan sangat bijaksana, Laki laki itu bernama Reno. Takdirlah yang membuatku jatuh cinta kepada Reno. Pertemuan pertemuan yang tidak disengaja, senyum manismu saat kamu menyapaku. Aku nyaman sekali ketika berada didekatmu. Reno adalah orang pertama yang membuatku jatuh cinta di masa putih biruku ini, yang terkadang bisa buat aku senang, terkadang juga bisa buat aku sedih merenung. Terkadang tingkah kamu yang membuat aku tertawa dan terhibur.
Di Sekolah sangat banyak sekali yang menaksir kamu mulai dari adek kelas, temen sekelas kita, yaa… Di kelas kita juga ada yang naksir kamu juga, namanya Liza Dia anaknya cantik, baik dan rajin. Aku juga sempat bertanya kepada liza “Liza ada ga cowo yang kamu taksir di sekolah ini?” Tanya aku kepada Liza “Hmm, ada apa? Kenapa kamu tiba tiba bertanya seperti ini?” Jawab Liza “Tidak ada apa apa, aku hanya ingin bertanya kepadamu, aku lihat lihat kamu sangat jarang dekat dengan teman kita yang lawan jenis” Ujarku “Ohh begitu, aku akan kasih tau crushh aku, tapi kamu janji ya jangan bilang ke siapa siapa?” Kata Liza “Baiklah kalau begitu, aku tidak akan hilang kesiapa siapa” Balas aku
“Aku suka sama Reno” Liza “KAMU SUKA SAMA RENO??” ucapku kaget mendengar kata hal itu “Kamu kenapa kaget, kalau aku suka Reno?” -Liza “Gakpapa aku hanya kaget saja, emang banyak sih yang naksir dia” kataku Aku sangat kaget ketika Liza berkata, ia suka dengan Reno.
Di siang hari yang sangat terik ini aku sedang berjalan dengan temanku bernama “Landa”, Kita berjalan di sekitar taman sekolah, ketika kita sedang berjalan, kita bertemu dengan Reno dan Liza. Landa yang melihat hal itu lebih dulu, ia memanggilku “Len kamu liat deh itu bukannya Liza sama Reno ya?” ucap Landa “Eh iya itu Liza sama Reno, kira kira mereka ngapain ya disitu?” kataku membalas Landa “Kayaknya mereka sedang ngobrol deh, keliatannya asik banget”-Landa “ahahaha iya asik banget keliatannya” ujarku “kamu tidak apa melihat mereka berdua?” tanya Landa “Gapapa kenapa emangnya?” jawabku dengan cemburu “Serius gapapa?” tanya Landa “Serius aku gapapa kok” jawabku
Salahku sendiri yang tidak memberi tau Liza kalau aku suka Reno, Aku tidak ingin memberitahu nya karena aku takut pertemanan kita menjadi rusak, Lama kelamaan kamu sama dia semakin dekat, kamu sering nemenin Liza, kamu juga sering merhatiin dia. Aku tau kamu orangnya sefriendly itu, bahkan orang yang dekat dengan kamu, dibuat nyaman dengan kamu. Terkadang perhatianmu ke Liza membuatku merasa cemburu. Aku sekarang bingung, pertemanan Aku dan Reno bagaimana?
Tak biasanya Reno menghindar dariku, ia selalu menghampiriku dan selalu menyapaku, entah mengapa beberapa akhir akhir ini dia tidak menyapaku sama sekali. Sejak saat itu Aku dan Reno semakin menjauh dan ya… Liza dan Reno semakin dekat, bagaikan awan dan langit yang selalu bersama kemana mana
Pada akhirnya aku mendengar kabar bahwa Liza dan Reno semakin dekat dan tidak ada jarak. Aku sontak terdiam, aku merasa bahwa dunia bukan lagi milikku. Dunia seolah seolah sedang mengejekku.
Pagi hari yang cerah aku berangkat sedikit terlambat karena aku malas melihat Reno dan Liza berduaan. Liza dan Reno semakin dekat, aku sudah lelah dengan yang namanya percintaan aku pun sekarang mementingkan pretasiku di sekolah. Aku sering sekali memenangkan olimpiade dan lomba dibidang lain seperti menyanyi dan melukis, Aku sangat senang menjalani hariku. Aku melihat wajah Reno yang bangga dengan hasil karya gambarku dan kejuaraanku di Olimpiade. Setelah sekian lama Reno tidak menyapaku akhirnya dia menyapaku. “Haii Lenaa..” Reno menyapaku dengan senyum manisnya itu, Aku merasakan hatiku berbunga bunga setelah disapa Reno. “Haii juga Ren” sapaku balik kepada Reno. Aku tak tahu perasaan ini muncul tiba tiba, Aku merasa cinta tumbuh kembali dalam diriku. Cinta adalah suatu perasaan yang tumbuh ketika kita mencintai atau menyukai seseorang.
Keesokan harinya aku dan Reno tidak sengaja bertemu di lobby sekolah. Dan lagi lagi Reno menyapaku “Haii Lenn..” Sapa Reno kepadaku “Haii..” Jawabku “Ada apa denganmu? Sepertinya kamu lagi sedih?” Tanya Reno “Engga gapapa kok, aku ga sedih” jawab aku kepada Reno “Beneran gapapa?” tanya Reno lagi kepadaku “Iya beneran gapapa” kataku
Aku kaget ketika Reno memanggilku dan menyapaku, setelah cukup lama dia tidak menyapaku lagi. Lalu aku sempat menanyakan tentang suatu hal “Ren aku mau nanya” tanyaku kepada Reno “Nanya apa? Kayaknya serius banget?” Jawab Reno “Kamu suka sama Liza?” tanyaku “Engga, kenapa kamu tiba tiba nanya begini?” jawab Reno “Ohh engga” jawabku
“Aku pengen jujur tapi jangan gara gara ini kita menjauh ya?” Kataku “Iyaa engga bakal kok” ujar Reno “Aku sebenernya suka sama kamu, tolong banget jangan marah sama aku” “HAH? SERIUS..?” jawab Reno yang mendengar hal itu
“Aku juga pengen jujur sama kamu” “Aku sebenernya udah lama suka sama kamu” kata Reno kepadaku “Jadi Will you be my girlfriend?” tanya Reno “Yes I want to be your girlfriend” jawabku Mulai saat itu aku dan Reno menjalin cinta, aku harap kita bisa menjalin hubungan ini dengan tulus dan baik.
Aku jadi semakin semangat untuk ke sekolah dan belajar. Dan semoga hubungan kita bisa menjadi hubungan yang positif. Senang sekali bisa memilikimu di sampingku dan aku merasa sangat beruntung dapat memilikimu, Jadilah seperti senja yang kehadirannya selalu membuat ketenangan dan kepergiannya selalu membuat kerinduan. Makasih udah dateng dikehidupanku. Makasih juga atas masa masanya di putih biru ini.
Cerpen Karangan: Maria Surya Widyaningrum Instagram: widyamarianingrum Maria Surya Widyaningrum merupa penulis cerpen sekolah SMP Tarakanita 1, umur: 14, saat ini dia menulis cerpen tentang Ombak Cinta