Keluarga Glare, adalah keluarga bangsawan yang sangat dihormati oleh semua orang.
Namun, ada beberapa teroris yang tidak menyukai kehadiran keluarga Glare. Kerajaan itu dibakar habis. Keluarga Glare hanya tersisa 3 orang dari 5 orang. Yaitu Yang Mulia Ratu, putri bungsunya dan putra sulungnya. Anak tengah serta ayah mereka sudah tiada.
Hari itu benar-benar hari yang menyeramkan dan juga menyedihkan bagi keluarga Glare.
Namun siapa sangka? 5 tahun dari kematian suami Sang Ratu. Ratu Glare malah menikah lagi dengan Raja duda dari Davis.
Anak-anak mereka tidak menyukai Raja itu karena kesombongannya. Bahkan putra sulung Sang Ratu pun selalu menatap sinis Raja Davis itu.
Putra sulung Ratu bernama Royal. Sedangkan putri bungsu Ratu bernama Grace. Dan Ratu Glare bernama Elizabeth.
Begitupun Grace. Ia membenci calon ayahnya itu. Menurutnya, Raja Davis sangat pilih kasih. Ia selalu menyapa dan menanyakan kabar kakaknya, namun dirinya tidak dianggap sama sekali. Ia tahu bahwa kakaknya mungkin akan melanjutkan gelarnya sebagai Raja Glare, namun kakaknya masih muda.
.
.
.
Namun, siapa sangka? Bahwa orang yang sudah meninggal, bahkan dikubur akan hidup lagi?
Camilla Glare. Anak tengah di keluarga Glare. Bermodal ketahanan, Camilla bertahan hidup dari kejadian mengenaskan itu. Camilla sekarang hidup sebatang kara di negri yang terkenal dingin.
Tak mengenal siapa² di sana. Seperti diasingkan. Beruntung Camilla masih diberikan kehidupan. Ia tak tahu keadaan keluarganya, entah hidup atau mati ia tak tahu. Yang ia tahu sekarang adalah kerajaannya terbakar, dan ia masih hidup.
Negri es itu dipimpin oleh Raja Owen, dengan istrinya Ratu Eugene.
Negri yang selalu ditimpa salju selama 7-8 bulan itu. Ternyata bisa ditinggali oleh Camilla yang hilang arah.
..
Camilla yang dulu selalu dilimpah kekayaan dan selalu disuguhi makanan mewah, sekarang berubah menjadi miskin dan selalu kelaparan. Ia selalu meminta roti bekas ke tukang roti atau ke orang. Ia sering kali dipukul ataupun di tendang. Tapi terkadang juga ada orang baik yang memberinya roti.
Pada suatu malam, Camilla berniat tidur di salah satu gang sepi di Negri es itu. Namun, ia mendengar suara para prajurit kerajaan berteriak nama Ratu Eugine. Camilla pun langsung keluar gang itu. Ia melihat penculik Ratu Eugine, dan ratu Eugine yang diikat dan disekap.
Camilla segera keluar dari gang itu dan membantu prajurit itu untuk mengejar penculik itu. Tentu prajutir ini terkajut, namun mereka juga merasa tertolong.
Camilla berhasil menyamakan kecepatannya dengan sang penculik. Ia menyenggol kaki penculik itu dan akhirnya penculik itu terjatuh.
Para prajurit itu pun membawa penculik itu, dan membawa pulang sang Ratu itu. Tidak lupa mereka berterima kasih kepada Camilla.
"Siapa namamu?" tanya salah satu prajurit itu "C-Camilla.." jawab Camilla. "Baiklah, sekali lagi terima kasih karna telah menolong kami.." ucap prajurit itu lalu pergi menyusul temannya.
Camilla kembali ke gang yang akan menjadi tempat tidurnya itu. Ia pun tertidur dengan lelap.
Keesokan harinya. Saat Camilla bangun, ia melihat wajah Ratu Eugene yang cantik dan indah, serta Raja Owen dan beberapa prajurit di depan gang.
"Selamat pagi, terima kasih karna sudah menolongku kemarin.." ucap Ratu Eugene dengan senyuman manisnya "R-Ratu Eugene.. A-Apakah ratu tidak apa-apa?" tanya Camilla "Berkatmu aku selamat.. Datanglah ke Istana Kerajaan Willian jika kau sempat!" ucap Ratu Eugene "T-Tentu! kapanpun aku akan siap Yang Mulia!" ucap Camilla. Walau baru saja bangun tidur, namun ia tetap bersemangat.
.
"Siapa namamu?" tanya Raja Owen "Camilla.." ucap Camilla "Siapa Margamu Camilla??" tanya Ratu Eugene dengan tampang polosnya "C-Camilla.. G- Camilla Haze" ucapnya "Haze? ah! Pasti kamu anak dari pandai besi di kota ini kan? Ia bermarga Haze.. Pasti kalian satu kaluarga!" ucap Ratu Eugene "A-Aku hilang ingatan, dan hanya nama Camilla Haze saja yang aku ingat.." ucap Camilla berbohong.
"Dimana rumahmu?" tanya Ratu Eugene "A-Aku tidak punya rumah.." ucap Camilla "Malangnya.. Baiklah! Untuk penyelamat hidupku, aku akan memberikan rumah untukmu." ucap ratu Eugene dengan senyum khasnya. Ia menghampiri salah satu prajuritnya dan memberi tahu alamat rumahnya, dan meminta para prajutit untuk mengantar Camilla
Tentu perintah itu di laksanakan dengan baik oleh prajurit itu. Mereka mengantar Camilla ke rumah itu, dan memberikan beberapa uang dari Ratu mereka. Camilla menerimanya dan dia akan tinggal di rumah itu.
..
Sementara itu, Royal dan Grace ingin berlibur ke negri es, yang diduduki oleh Raja Owen dan Ratu Eugene.
Mereka berdua sudah mendapatkan izin dari Elizabeth, jadi mereka segera berrlibur ke negri tersebut. Kebetulan sekali Ratu Eugene sedang menyapa rakyatnya dengan menaiki kuda putihnya. Royal dan Grace juga ikut melihat itu
"Ratu itu sangat cantik dan ramah. Tidak heran rakyatnya sangat menyayangi Ratunya." ucap Royal "Benar!" ucap Grace.
Tiba-tiba Ratu Eugene turu dan menghampiri Grace, "Apakah kamu Camilla?" tanya Ratu Eugene kepada Grace "B-Bukan.. Saya Grace Glare" ucap Grace "Ah, maaf.. Kamu sangat mirip dengan anak yang sudah menyelamatkan hidupku. Mungkin kau kenal Camilla Haze?" tanya Ratu Eugene "A-Ah.. kami tidak tahu.. Kami juga mempunyai keluarga bernama Camilla, namun ia sudah meninggal.." ucap Grace
"Ah, kalau begitu maaf.. Kalian dari keluarga Glare kan? mari, ikut saya, akan saya sambut kalian disini.." ucap Ratu Eugene. "Ah, tidak perlu repot-repot. Ngomong-ngomong, kami penasaran dengan Camilla Haze itu, boleh kasih tahu alamat rumanya?" ucap Royal "Tentu, mari aku antar saja!" ucap Ratu Eugene.
Akhirnya mereka diantar ke rumah Camilla, "Camilla!" panggil Ratu Eugene, Camilla pun membuka pintu "Ratu Eugene! Silahkan masuk!" sambut Camilla, ia juga melihat Royal dan Grace. Namun dia pura-pura tidak mengenalinya "Kalian juga boleh masuk.." ucapnya
Mereka bertiga pun masuk, Grace segera memeluk Camilla "Kakak! Kakak kemana saja?!" ucap Grace "Kau kemana selama ini?!" tanya Royal "Maaf, aku tidak mengenal kalian.." ucap Camilla, padahal dalam hati ia sangat senang bahwa saudaranya masih hidup.
"Kalian saling mengenal?" tanya Ratu Eugene "Aku tidak mengenal mereka" ucap Camilla "Tapi kami mengenalmu!" ucap Royal.
Ratu Eugene pun pamit karna ia juga ada urusan di kerajaan. Jadi sisa Royal dan Grace.
"Camilla Glare. Itulah namamu, bukan Camilla Haze." ucap Royal "Aku berasal dari keluarga Haze" ucap Camilla "Tidak mungkin, kami sudah mendengar dari Ratu Eugene, kau bilang kau lupa ingatan dan hanya tau bahwa namamu Camilla Haze? Omong Kosong, keluarga Haze itu pandai besi semua, dan mereka jarang mendapatkan anak perempuan. Anak perempuan dari keluarga Haze itu hanya Vellycia dan Berryn. Itupun mereka sudah tiada dan memiliki anak semuanya laki-laki." ucap Royal "Kak, kembalilah.." lirih Grace
"...Baiklah, aku Camilla Glare. Ku berhasil lolos dari kebakaran itu, aku keluar dari pintu belakang istana lalu berlari tanpa arah" ucap Camilla
Setelah mereka saling melepas rasa rindu, mereka juga saling bertukar cerita tentang apa yang terjadi selama ini.
Royal bercerita bahwa ibunya itu menikah lagi dengan Raja Duda yang menurutnya tidak tampan. Grace menyarankan agar dirinya dan Royal kabur ke rumah Camilla dan meninggalkan ibunya itu. Mereka bukannya durhaka. Namun Elizabethlah yang memulainya. Ia menjadi ibu yabg buruk, anaknya dibiarkan tidak makan berhari-hari, sedangkan dia hanya sibuk bercinta dengan Raja duda itu.
Camilla hanya mengikuti mau mereka saja, dan Camilla juga memperbolehkan mereka tinggal di rumahnya. Karna rencana sudah tetap. Royal dan Grace akan tinggal di negri dingin ini selamanya.
Royal rela meninggalkan masa depannya, ia muak dengan itu semua. Elizabeth hanya menganggap Royal adalah penerus yang akan menafkahinya, bukan sebagai anaknya.
Setelah mereka dewasa, Royal sebagai prajurit Raja owen, Camilla sebagai pelayan pribadi sekaligus teman untuk Ratu Eugene, sedangkan Grace sebagai pengasuh pribadi putra mereka.
Mereka ber 3 hidup bahagia dengan pekerjaan yang layak. Sedangkan ibu mereka tidak mencari mereka dan mengira Royal dan Grace sudah meninggal. Elizabeth memiliki 3 anak dari Raja itu. Namun sayang seribu sayang, Raja itu berselingkuh, dan Elizabeth serta 3 anaknya itu dibuang dari istana Devis.
~