'Mama Teman Ku Ternyata Kuyang'
Ini kisah nyata dari pengalaman pribadi ku dulu..
.
aku mempunyai temen sebut aja dia lala, dia berteman dengan ku dari SMP hingga sekarang.
Rumah lala dan rumah ku hanya berjarak beberapa langkah saja, Namun rumah ku yg deketan dia ini sebenernya jarang aku kunjungi, Sebab kami tidak menetap disana.
Akan aku jelaskan situasi Lokasi tempat tinggal ku dulu, Lokasi rumah ku yg dulu berdekatan dengan pemakaman umum yg sangat luas, dan jalan satu-satunya yg dapat di lalui pengendara motor hanya di tengah-tengah kuburan, dan jalannya sangatlah kecil, benar-benar hanya bisa di lalui satu motor saja. ada pun jalan lain yg dapat di lalui jika tidak ingin melewati tengah-tengah kuburan, yaitu melewati jalan bawah, alias jalan tangga. namun kebanyakan orang-orang disini lebih memilih melewati jalan tengah kuburan, lantaran jalan bawa hanya dapat di lalui pejalan kaki.
.
.
.
Aku sebenernya tidak pernah menaruh curiga terhadap mamanya lala, Kenapa? Karna mamanya itu sangatlah baik sama aku, semua keluarganya pun juga begitu. Aku juga pernah mendenger cerita dari tetangga komplek, kalau mamanya lala pernah cekcok dengan seseorang, sampai orang itu mengatakan kalau mamanya lala adalah kuyang, pengguna ilmu hitam. Aku langsung nanya ke lala perihal itu, karna aku denger cerita itu pun dari orang, aku hanya ingin memastikan aja. Kemudian lala cerita ke aku, dia curhat dan nanya pendapat ku.
"Ji, kamu jadi aku pasti sakit hati kan, kalau mama kamu di tuduhan-tuduh begitu?"
Mendengar lala berucap seperti itu aku pun merasa kasihan.
"Ya sakit hati lah, siapa juga yg nggak sakit hati orang tuanya di jelek-jelekin? Kamu yg sabar ya la." Unjar ku sambil mengusap bahu lala.
"kamu percaya nggak sama apa yg orang-orang bilang?" Tanya lala ke aku terlihat matanya yg sudah berkaca-kaca.
"Ya nggak lah, aku temenan udah lama sama kamu, mama kamu baik gitu kok. Udah nggak usah denger kata orang, sabar aja Allah itu maha adil." Ucap ku, memberi semangat ke lala
.
.
.
Suatu hari karna rumah yg biasa keluarga ku tempatin mau di renovasi, aku dan keluarga sementara menetap di rumah yg berdekatan dengan lala itu.
Jadi rumah ku di depan, di belakangnya rumanya lala. Rumah kita sangatlah berdeketan, Dan di samping rumah ku ada jendela di ruang tenggahnya, jadi di jendela itu Aku suka buka kalo bangun subuh atau mau manggil-manggil lala.
.
.
.
.
Ponakan ku sering sekali main kerumah ku, aku juga sering bawa ponakan ku ke rumahnya lala untuk main-main disana, Soalnya lala juga mempunyai ponakan perempuan, jadi aku sering membawa ponakan ku untuk bermain bersama ponakannya.
Hari itu Aku merasa suntuk di rumah, aku bawalah ponakan ku ke rumahnya lala untuk main-main seperti biasanya, Tapi malah hari itu terjadi hal aneh, selesai aku pulang main sama ponakan ku dari rumahnya lala, badan ponakan ku tiba-tiba saja panas tinggi, menjelang magrib malah semakin parah. mama ku sampai panik, langsung di telpon kaka ku buat jemput anaknya untuk di bawa kerumah sakit.
Kaka aku kemudian datang dan bawa ponakan aku ke rumah sakit, kata kaka. saat di periksa, dokter menyatakan ponakan ku tidak mengalami penyakit yg serius, hanya demam saja katanya.
Dan di bawa pulang lah ponakan ku (di bawah pulang kerumah kakaku) karna kata dokter pun ponakan aku tidak sampai harus di rawat inap. tapi anehnya saat tenggah malam tubuh ponakan ku menggigil dan panasnya sangatlah tinggi. Disini aku sulit menjelaskan kondisi ponakan ku pada saat itu, yg jelas keadaannya sangatlah parah.
Kakak ku merasa seperti ada hal yg tidak beres dengan sakit yg di derita anaknya, Kk bisa merasakan hal itu karna mempunyai penjaga, atau yg biasa kita sebut khodam. jadi dia sangat peka terhadap hal-hal berbau mistis.
.
.
Waktu menunjukan pukul 1 malam, kakak ku keluar kamar untuk mengambil air. Namun tiba-tiba saja dia tersentak kaget saat melihat kearah gorden jendela yg sedikit terbuka dan transparan, di luar jendela ada sosok kuyang dengan rambut yg terbuka lebar, matanya merah menyala. Ia melayang dengan seluru organ dalam tubuhnya yg terpampang jelas.
Namun ada satu hal yg membuat kaka ku sangat tercengang, sebab kuyang yg sedang ia lihat saat ini, wajahnya sama persis seperti Wajah mamanya temen ku,lala!
"kurang ajar! Berani-beraninya ikut anak saya sampe disini!" Ucap kk ku marah, dilihat kuyang itu masih melayang di diluar jendela. "Masih disini Nggak mau pergi! Awas kamu ya, saya ambil paku berkarat dan garam saya bun*h kamu!" Ucap Kakaku, langsung berjalan kearah dapur untuk mencari paku berkarat dan garam. Saat dia balik kearah ruang tamu, di tatap kearah gorden jendela, kuyang yg berwajah persis seperti mama temen ku sudah pergi.
..........
Beberapa hari kemudian..
Aku dan mama pergi kerumah kaka
aku sedang duduk di ruang tamu sambil asik menonton yt, tiba-tiba kakaku berkata,"Ji mamanya temen kamu ternyata kuyang."
Aku dengan santai mengiyakan, Karna pikir ku mungkin maksud dari kaka itu temen ku yg satunya lagi, sebut aja dia gigi. Jadi keluarga gigi ini memang sudah di kenal orang-orang kalau keluarganya pengguna ilmu hitam, alias kuyang. tapi warga komplek seperti masa bodo, mereka seperti pura-pura tidak tahu aja dan tidak mau ambil pusing, dikarenakan keluarga gigi memang sudah dari jaman dulu sekali menetap disana.
"keluarga gigi kan? Nggak kaget sih kalo itu, aku udah tau dari dulu dari SMP, orang-orang disana juga semuanya udah pada tau." Ujar ku menjawab perkataan kaka, dengan santai.
"bukan yang itu, tapi satunya lagi." Perkataan kaka membuat aku binggung, yg satu lagi? Tapi siapa?
"Hah? yg mana? setahu aku cuman yg itu, ada sih yg lain tapi bukan mama temen aku."
"Ada.. itu yg tinggal di belakang rumah kita, siapa yah namanya, lala kalo gk salah."
Aku terlojak kaget sama apa yg baru saja kaka lontarkan, dan sudah pasti aku pun tidak percaya.
"Astagfirullah.. kak, nggak boleh soudzon jadi orang." Ucap aku, tidak terima .
"Soudzon bagaimana? Kaka liat dengan mata kepala sendiri."
Dan kk aku pun menceritakan perihal kejadian malam itu, saat dia di datangi kuyang berwajah mirip seperti Mama temen ku.
Aku bener-bener kaget namun tetep tidak percaya, mana mungkin mamanya Lala itu kuyang?
"Salah liat kali kak, mamanya lala baik gitu pinter ngaji sholatnya 5 waktu yakali dia kuyang." Ucap aku, yg terus membantah perkataan kaka.
"Kamu nih ya kalo di bilangi kepala batu!" Ucap kakaku yg udah mulai kesal. "Jangan hanya karna diluar orang itu keliatan baik, kamu pikir dia betul-betul baik. kita nggak pernah tau hati dan niat seseorang."
Aku tetep ngeyel dan tidak percaya, kaka aku sampai kesel sama aku.
Aku seakan tidak percaya, lantaran mamanya Lala sangat rutin sholat 5 waktu dan rajin mengaji juga.
"Orang mamanya lala rajin ibadah gitu." Ucapku masih membantah.
"Iblis dan jin pun pinter agama, jangan mudah tertipu. apa kamu pikir kalo dia kuyang jadi dia nggak bisa sholat dan ngaji? Kuyang pun bisa, Dia manusia sama seperti kita, bedanya dia pake ilmu hitam, dan itu udah jadi turun temurun."
Aku cuman diem dan nggak perduli kata-kata kakaku.
"Ini anak di bilangin susah ya!" Ucap kaka ku yg sangat amat kesal.
Sesaat aku terdiam dan kepikiran, apa bener ya? Soalnya kata orang mama lala itu kuyang pengguna ilmu hitam.
Aku tanya lagi ke kaka. "Itu mama lala tau? Sadar nggak punya ilmu itu?"
"Kalo kakak liat-liat, mamanya lala itu kayak nggak sadar kalo di warisin ilmu itu, kuyang kan ilmu hitam turun temurun, ada yg sadar di warisi ada juga yg enggak."
.
.
.
.
Hampir 2 minggu aku pendam semua itu, aku tidak mencerita kejadian itu kepada siapapun, bahkan aku pun tidak memberitahu kejadian ini ke lala, karna aku yakin lala pun nggak tau perihal ibunya yg merupakan sosok kuyang.
Namun kali ini aku mencoba untuk berbagi cerita ini ketemen ku, sebut aja dia riri. (Riri ini juga berteman baik sama lala dan aku)
.
Saat ini aku lagi duduk bersama riri di rumahnya.
"Ri aku mau cerita, tapi jangan bilang siapa² ya."
"Iyaa.. mau cerita apa emang?"
Aku pun menceritakan kejadian itu ke riri..
"Kayaknya emang iya deh kuyang itu mamanya lala, papa ku pun pernah liat mamanya lala dalam wujud kuyang lagi terbang-terbang di atas rumah. makanya itu mama dan papa aku suka marah kalo aku main kesana, tapi gimana ya ji, posisinya si lala juga temen baik kita." Unjar Riri, menghebuskan nafas gusar.
"iya bagaimana pun dia temen baik kita, Mamanya juga baik banget, aku aja sampai sekarang kek masih nggak percaya Ri."
"Iya aku juga, percaya nggak percaya."
.
.
.
Setelah berbincang-bincang dengan Riri, Aku pun pulang..
Aku berjalan keruang tengah dan buka jendela, saat aku liat kearah luar jendela kebetulan ada mamanya lala lagi nyapu, Aku perhatiin sambil melamun, pikiran ku apa iya mamanya lala ini kuyang? Apa bener yg di bilag kaka?
Tiba-tiba aja aku terlonjak kaget karna mamanya Lala, nyapa aku.
"Ji, ngelamun apa?"
Aku tersentak kaget, namun aku berusaha untuk sesantai mungkin.
"Nggak kok hehe.. lala mana?" Ucap aku basa-basi nanyain si lala.
"Itu di dalem, lagi nonton tv."
Saat mama lala bilang begitu, aku langsung keluar lewat pintu belakang, dan aku pergi ke rumah lala, aku duduk-duduk sebentar sama lala, kita cerita dan aku balik lagi..
Saat pulang pikiran ku masih di penuh dengan pertanyaan-pertanyaan perihal Mama lala..
Tapi sebisa mungkin, aku mencoba untuk tidak perduli lagi dengan hal itu.
.
.
.
.
.
Suatu malam sekitar jam 11 karna nggak bisa tidur aku buka jendela ruang tengah, buat nikmatin udara malam. aku pandangi rumahnya Lala sembari menikati angin sepoi-sepoi di malam hari, tapi tiba-tiba seperti ada hal menjanggal dari arah rumahnya lala. jadi stuktur rumahnya lala itu tingkat, di tingkat ada tempat jumuran pakaian, Aku liat seperti ada kepala yg bergerak-gerak, tapi tidak begitu keliatan karna sangat gelap. Aku mencoba memperjelas penglihatan ku karna penasaran, Namun tiba-tiba saja kepala itu terbang melayang. Aku bener-bener kaget, jantung ku sampai berdetak kencang, dan dengan cepat aku langsung menutup jendela dan berlari masuk ke kamar ku. nafas aku tercekat, keringat dingin sampai bercucuran, sembari menutup mata aku beristigfar.
.........
Aku pun berpikir saat itu, kalo mamanya lala kuyang otomatis akan ada penerusnya. Katakanlah aku egois, karna telah berdoa kepada Tuhan semoga saja yg mewarisi Ilmu itu bukan temen ku Lala, Melainkan adiknya Eca.
End
Aku mau jelasin sedikit tentang kuyang: kuyang ini Ilmu hitam turun temurun, jadi salah satu anak harus mewarisi, entah dalam keadaan sadar atau pun ga. Maka dari itu ilmu ini ga akan hilang di makan jaman, di berbagai daerah ilmu ini pun sudah tersebar, namun namanya berbeda-beda. Ada yg bilang kuyang, palasik, sembilang, kalo disini sebutnya suanggi. Dan lain sebagainya.
Setau aku orang makai ilmu kuyang ini untuk panjang umur dan awet muda. Kuyang ini juga ada beberapa tipe dalam memakan mangsanya, ada yg makan ari², hirup wajah bayi sampai biru dan meninggal, dan juga makan langsung dari jalan keluar bayi (semoga paham ) dan lain-lain.
Sekian dari kisah ini terimakasih yg udah baca.
Note: sampai sekarang aku masih berhubungan baik sama Lala dan juga Mamanya.
Kejadian: tahun 2018
Bye👋