Penyesalan terbesarku adalah menikah dengan suamiku.
kenapa begitu...
karena aku pun tak tau kenapa aku bisa mau menikah dengan nya yang hanya seorang pengangguran waktu itu..entah kenapa aku menerima semua sikap dingin nya sewaktu kami pacaran..
pacaran..
bukan seperti dua orang yang saling mencintai,lebih tepat nya seperti aku yang benar-benar tergila gila pada nya..aku pun tak tau kenapa bisa aku seperti itu..
aku baru sadar saat usia pernikahan ku menginjak ke 3 tahun.. aku bukan lah orang yang suka di cuekin,dan di abaikan tapi dengan nya entah aku seperti menjadi orang lain..apa aku di guna-guna.. kadang terbesit pikiran itu dalam benak ku.
Aku benar-benar menyayangkan sikap kasar nya,tidak peka nya,tidak pengertian nya,keras nya,dan egois nya.. sungguh aku bingung dengan diriku sendiri yang bisa bertahan dengan segala sikap buruk nya..nafkah hanya cukup untuk membeli beras dan minyak..tak pernah aku menuntut lebih atau barang-barang mahal seperti emas,baju,alat make up,tas,bahkan dalaman pun aku tak pernah menuntut ataupun di belikan.
Mungkin kah tuhan sekarang menunjukkan pada ku bahwa dia bukan lah tempat tulang rusuk ku..seperti nya begitu tapi semua sudah terjadi aku kini hanya pasrah akan keadaan,aku bertahan hanya demi anak..fisik ku lelah hanya demi anak,batin ku sesak pun hanya demi anak.
Semoga suatu saat nanti akan ada pelangi di jalan ku setelah badai yang aku terjang..
Setiap kami melakukan hubungan suami istri bukan kepuasan yang aku dapat tapi hanya dia yang puas karena aku sama sekali tak mendapatkan apa itu kepuasan dari hubungan suami istri..aku layak nya seperti boneka yang hanya menurut apa yang tuan nya perintahkan..mungkin kah aku benar-benar bukan diri ku sendiri saat ini.
Hanya Tuhan yang tau.
Aku menyesal menikah dengan pria yang telah menjadi suami ku itu..penyesalan terdalam ku adalah adalah menyia-nyiakan masa muda ku hanya demi cinta sepihak ku.