Namaku alifa saiflower abdillah. kakek ku memberiku nama dengan arti wanita abdi allah berdiri tangguh seperti pedang dan bunga bisa menjadi pedang bila ditindas dan menjadi bunga impian semua orang.
Aq baru saja keluar setelah ekskul selesai menuju pintu gerbang sekolah.
" ifa, ....teriak yura pada ku sambil berlari tergopoh gopoh
" ngapain sih lari lari kaya dikejar hantu" kataku ketika yura sudah berdiri didepanku mengatur nafas.
" huh....huh..... gue mau ajak lho latihan, lama ngak latihan sudah ditanyakkan kak reno tuh," kata yura.
" habis ujian aja ra, seminggu lagi selesai,gue ngak konsen nanti ini tanggung " jawabku malas.
" ya gue juga maunya gitu habis ujian nasional kita
tanding ya" kata yura.
" terserah yang penting ngak waktu dekat ini" kataku.
" ok ....yuk pulang " kata yura menghela nafasnya sambil melangkah.
" yuk......
kami berdua pun menuju parkiran motor untuk mengambil motor masing masing. lalu pulang kerumah.
Baru saja aq masuk rumah suasana rumah begitu ramai, dan beberapa tetangga membantu membersihkan rumah kami dan merapikannya.
aq yang lelah langsung masuk kamar dan melempar tas diatas ranjang lalu berganti baju lalu
kedapur untuk mengambil minum.
" bun ada acara apa sih kok rame banget kaya orang mau hajatan" kataku bertanya pada bunda.
" hajatan buat besok fa" kata bunda pelan dengan wajah mendung.
" buat siapa ? " tanya ku heran menatap bunda.
Bunda tak menjawab namun ada kesedihan yang kulihat dimatanya. ya mata bunda berkaca kaca
seakan hendak menangis lalu pergi menjauh dariku.
" kenapa dengan bunda?" gumanku bingung.lalu aq pun kembali berjalan menuju kamar.
................................................
Hari ini hari minggu bunda sudah menyuruh ku bangun dan ada beberapa orang dikamarku sedang menunggu setelah aq selesai mandi.
" kita dandan sekarang ya mb" kata salah seorang wanita yang menyuruhku duduk.lalu mulai mendandaniku.
aq bingung dan heran kenapa mereka mendandaniku dan ketika kutanya mereka tak menjawab.setelah selesai aq diantar ke kamar bunda dan disana aq disuruh memakai kebaya putih yang sangat bagus.
Ada kak via juga kakakku yang sedang hamil baru menikah setahun yang lalu sedang adikku duduk diam tampa bicara.
" mal kenapa kok diam?" tanyakku pada adik lali laki ku karna hanya dia saudara laki lakiku.
" malik sedih" katanya pelan.
"mal......
" malik sama ayah dulu diluar ya." kata bunda.memotong perkataan malik yang ingin mengatakan sesuatu.
" ada apa sih bun " kata ku heran dan bingung dari
kemaren .diam bunda tak menjawab.
Diluar terlihat ramai tamu berdatangan ,ketika aq mengitip dari lubang pintu.
" kak ada apa ini" kata memohon pada kak via .
Kak via pun terisak dan menangis sambil memelukku erat dengan tangisan yang terdengar
menyayat hati
" kamu harus sabar, dengar de ....tuhan itu tidak
memberi cobaan melebihi kemampuan umatnya" kata kak via.
" iya aq tahu " kataku mulai terisak.
" hari ini ayah menikahkan mu dengan seorang pria
tempat ayah berhutang.kakak tidak tahu dia seperti apa namun kakak berharap dia bersikap baik padamu de " kata kak via.
Jedar.................
Petir serasa menyambar tubuhku.ada rasa sakit yang menusuk hatiku saat ini. bagaimana bisa.
" a......a........aq menikah " kataku tergagap seraya
air mata mengalir membasahi pipiku.
" iya de....kamu jadi penebus hutang ayah, agar ayah tidak dipenjara, karna keluargga kita bangkrut
dan perusahhaan ayah kolaps." kata kak via terisak.
Tubuhku rasa lemas tak bertenaga, kepalaku serasa mau pecah. padahal minggu depan aq
harus ujian nasional untuk penentu kelulusanku.
" fa,....de.....de .....isak kak via. lalu berteriak memanggil bunda.
................................
Mataku terbuka melihat bunda membelai rambutku dengan wajah sembab juga kak via.aq tak bisa berkata kata rasanya lidahku terasa. kelu.
" apa dia sudah sudar " tanya seorang pria yang cukup tampan namun terlihat dingin menatap ku tajam.
" su...sudah .." kata bunda tergagap
" aq segera membawanya pulang karna ada urusan yang tak bisa membuatku lama lama disini" katanya ketus.
" bereskan pakaiannya seperlunya saja" kata pria itu memerintah.
Deg................
Aq duduk dikursi ruang tengah dan disodorkan untuk menandatangi buku nikah yang sudah terletak didepan mataku. dengan terpaksa aq menandatanganinya karna banyak orang menatapku heran. karna aq terdiam lama.
Ketika aq pingsan tadi rupanya akad nikah sudah terjadi.kini aq sudah sah menjadi seorang istri dari
pria asing yang tak kukenal sama sekali.fan untungnya tak ada satu orangpun temanku yang
tahu.
" sudah ....semua sudah beres " kata seorang pria yang mengambil buku nikah yang ku tandatangani.
Bunda menangis memelukku juga kak via, entah apa yang terjadi terjadilah, karna aq juga tak bisa
mengelak takdir juga meninggalkan keluargga yang terpuruk.bunda terlihat sangat terpukul dan masih
sangat sedih karna kejadian ini.namun apa daya
semuanya tak bisa berbuat apa apa. untuk saai ini.
.
............................
Aq dibawa kesebuah rumah mewah yang cukup besar setelah semua tamu pulang sore tadi.
Kini disini aq sekarang dikamar yang cukup luas
milik seorang pria yang menglklaim diriku istrinya.
" tok....tok.....tok.....
" masuk " jawabku pelan.
" kami mengantar makan malam untuk nona karna tuan tadi berpesan" kata salah seorang pelayan
yang membawa makanan dan meletakkannya diatas meja.
" letakkan saja " kataku datar.
" kami permisi nona." kata pelayan itu berlalu pergi.
Aq terdiam melihat makanan yang tersaji rapi diatas meja.makanan berkelas.tapi tak membuatku berselera.
namun aq tak bisa mengabaikannya begitu daja aq harus memakannya untuk tenaga juga berpikir bagaimana bisa lolos dari sini.
Aq mengambil tas koper bajuku yang tadi dirapikan bunda dan melhat isinya .ada baju seragam juga
dan ....
" ya ampun dimana ponselku," kata heran bukan nya tadi bunda bila semua dalam koper.
Aq mencari carinya dan memeriksa semua koper
untuk mencari ponselku.
" kau mencari ini" suara bariton pria mengangetikan ku.
" iya kataku seraya bangun dan berjalan menuju pria itu dan hendak mengambilnya. namun ia mengangkat tangannya keatas.
" berikan pada ku " kata ku ketus.
" wow....wow ....rupanya istri kecilku galak juga " katanya tajam menatapku.
" apa perdulimu." kata ku yang juga tak mau kalah
" hei dengar gadis kecil , kau sekarang adalah istri kecilku.dan keselamatan keluargaamu ada ditanganmu. aq bisa melempar keluargga mu kejalanan jadi pengemis.karna ayah mu itu
tak sanggup membayar hutang hutangnya termasuk rumah tinggal kalian.
Deg........
Hati ku rasa mencelos sakit mendengarnya.rasa seribu jarum sedang menusuk didadaku.
" lalu apa mau mu" kata ketus.
" dengan istri kecilku, kalau kau ingin kelaurggamu baik baik saja berlaku lah yang sopan pada suamimu ini, layani aq dengan baik, dan kau bisa ku izinkan untuk bisa menyelesaikan sekolahmu.tapi kalo tidak jangan berharap bisa
keluar dari rumah ini." katanya ketus dan juga sinis.
" dan satu hal lagi kau harus meminta izin dulu sebelum pergi kemana pun" kata sinis.
Lalu pergi keluar kamar, dan menutup pintu dan menguncinya dari luar
" sialan umpatku akh........." kulepar bantal yang tadi sempat kupeluk.
Aq mondar mandir untuk membuat semuanya jadi seperti yang kuinginkan ya aq punya uang untuk membayar hutang ayah
" bagaimanapun aq bisa menutupi hutang ayah dan menyelamati kelauargga ku.
...................................
Malam kian larut aq belum tidur entah kenapa perasaan ku tidak tenang lalu kedengar suara langkah kaki
" clek..........
Suara pintu terbuka lalu tertutup lagi .
" pasti pria itu" bathinku lalu kudengar langkah
nya mendekatiku.
dan ....plak........
" akh.......wow.....
tangannya hampir menjamah tubuhku namun dengan gesit aq memukulnya dan berpindah posisi.
bangun menghadapinya.
" belum tidur ......katanya tersenyum.seraya melepaskan kaosnya.dan juga celana panjangnya hanya meninggal celana boxer dengan dada telanjang.
" apa yang mau kau lakukan" kata ku tajam menatapnya.
" ha....ha...ha....kau sangat lucu kelinciku
Lalu ia mulai mendekatiku dan ingin menarik tubuhku.namun aq melompat.
hup...... aq menghindar dan dia pun terlihat kesal.
plak.....plak...... tangan kami saling memukyl satu sama lain dan aq menghindar dengan gesit dan cepat. yang membuatnya terkejut.
"" wow........rupanya istri kecilku ini punya kemampuan juga katanya sambil melipat tangannya di depan dada.
" apa aq tak boleh meminta hakku " katanya tajam.
" hak yang mana bukan kah memaksaku dan menekan keluarggaku itu kejam, dan kau tak punya hak atas diriku " jawabku sinis.
" baiklah aq ingin lihat seberapa hebat gadis kecilku ini. " katanya duduk disisi ranjang.
" ok aq mau kau berjanji ...bila aq bisa membayar hutang ayahku , kau harus berjanji melepaskan
keluarggaku " kata ku menantangnya.
" ok aq beri waktu kau 3 hari apa kau yakin" katanya menatapku tajam.
" baik....dan jangan mengusik kami lagi" jawabku ketus .
" sebutkan saja berapa utang ayahku " tanya
sambil menatapnya tajam.
" satu setengah trilyun. ha ...ha....ha.. " katanya sambil terttawa sinis.dan seperti meremehkanku.
" baik ....akan kita lihat besok." kataku lalu duduk disofa menghidari tatapan mesum pria aneh itu.
lalu aq pun diam sambil berpikir.
Begitu juga dengan pria aneh itu dia diam sambil berbaring namun sedikit sedikit dia melirikku.
.
..................................
Aq mengecek bisnis bit cion yang slama ini aq jalani dan benar saja hasilnya sekitar 2 trilyun aq
bisa membayar hutang ayah dan sisanya untuk menjalankan bisnis lain. aq pun meminta surat surat piutang ayah sepulang ujian dari sekolah yang langsung menemui ayah dikantornya.
karena pria itu hanya mengizinkanku sampai jam 3 saja. jadi aq harus bergerak cepat.
" ayah... " kataku ketika masuk ruangannya.
" ifa ada apa nak, apa suami mu mengizinkan kau sekolah " kata ayah dengan tatapan nanar.
" ya, aq ujian dalam minggu ini, aq ingin melihat surat menyurat tentang hutang hutang ayah." kata ku uang membuat ayah terkejut
" tapi nak ....
" berikan pada ku " kataku menyela omongan ayah.
" ayah pun menyerahkan surat utang piutang itu padaku ..
" trimakasih ayah " kataku lalu berlalu pergi.tampa banyak bicara. membuat syah heran dengan sikapku.
Kulangkah kakiku menaiki tangga menuju ruangan
kerja Damar adiningrat wijaya pria yang menjadi
suamiku dalam beberapa hari ini. yang terkenal di gin dan angkuh itu
" tok... tok ...tok....
" masuk kata sebuah suara dari dalam.
" lalu pintupun terbuka terlihat tuan angkuh itu duduk di singasanannya ditemani dua ajundannya
" keluarlah" katanya pada dua pria ajudannya.
" baik tuan muda " kata dua pria itu lalu keluar dan
menutup pintu ketika aq masuk kedalam.
" tandatangani ini dan ini cek seharga satu etengah trilyun. " kataku seraya menyodorkan sebuah map.
yang membuatnya terkejut tak menyangka bisa secepat yang tak ia bayangkan
Raut wajahnya seketika berubah dan menatap cek yang berada didepannya juga surat utang piutang ayahku.
" kenapa hanya dilihat cepat tanda tangani " kataku
ketus.
Dia membuang nafas kasar lalu menatapku tajam.
" dari mana uang itu " katanya sinis padaku.
" kau tak perlu tahu, itu urusanku kataku bersorak girang sedikit karna ada jalan menyelamatkan
keluarggaku. paling tidak bisa berkumpul dengan
keluargga ku.
" aq akan menandatangi ini selesai kau menyelesaikan ujianmu " katanya pelan.
" kenapa tidak sekarang " kataku menatapnya.
" bukankah kah waktunya tiga hari jadi lusa setelah kau selesai ujian aq akan tandatangani." katanya
datar.
" baik lalu aq mengambil cek dan juga berkas utang piutang itu lalu keluar dari ruangan itu. fan menuju
kamar untuk beristrirahat.
...........................
Sedangkan di ruang kerja Damar membanting semua barang yang ada diatas mejanya.
Prank......prank...........brak.....
" tuan muda " ada apa " kata dua ajudan yang berdiri didepan pintu membuka pintu.
" mulai besok awasi anak itu kemanapun dia pergi dan jangan lengah " kata damar sambil mengepal
kan erat tangannya.
" baik tuan muda." kata dua pria itu.
" pergilah" katanya dengan wajah dingin.
" aq pikir dia gadis biasa tapi nyatanya dia gadis yang membuatku penasaran " seringai damar sinis
" aq tak akan pernah melepaskan nya " katanya dingin sambil melihat cctv dikamar tidur. melihat
aktifitas ifa.
..................................
Aq akan menyelesaikan semuanya dan tolong urus semua persyaratan untuk sidang perceraian itu " kata ifa.
" baik nona. saya aq menyiapkan berkasnya." kata seseorang disebrang sana
" baik kutunggu kabar darimu." kata ifa lalu meletakkan ponselnya diatas nakas. dan merebahkan tubuhnya dikasur empuk.
Hari ini hari terakhir ifa ujian sebelum pulang ifa
singgah terlebih dahulu, kerumah orangtuanya
untuk bertemu sang bunda yang sudah sepuluh hari ini belum bertemu.
" ifa ....." kata bunfa ketika aq memasuki halaman rumah.
" bunda ifa rindu bunda." kataku senang
" ifa akan mencari tempat kuliah yang bagus setelah kelulusan bunda " kataku senang
" syukurlah nak apa kah suamimu mengizinkan ifa kuliah ?" tanya bunda.
" aq terdiam. sesat berpikir namun belum saatnya
aq memberi tahu bunda.
" o ya ayo masuk ibu masak makanan kesukaanmu
" kata bunda tersenyum lalu mengandengku masuk kedalam rumah.
Siang itu aq makan dengan lahap ada rasa bahagia
yang menyusup dalam hatiku. dan juga semua nya akan berjalan seperti dulu lagi.
aq pulang dengan motor meticku dengan mengunakan celana jins juga kacamata hitam.
namun aq berniat menemui yura dulu dicafe
sebelum pulang. karna aq sudah berjanji besok
kami akan tading dan ikut turnamen tingkat
nasional.
..............................
Aq melajukan motor ku dengan santai ketika selesai bertemu kak reno dan yura namun ada beberapa pria menghadang ku ketika aq hendak menuju rumah damar si pria angkuh.
" apa mau kalian " kataku turun dari motor
" berikan motor mu manis pafa kami" kata pria berkumis.
" jangan harap " kataku menatap meraka bertiga dengan tajam.
" wah minta disantap juga nih anak" kata pria satunya.
Ketiga nya pun menyerangku liar namun aq dengan gesit menghindar dan menghajar mereka dengan mudah karna mereka preman biasa. dan kekuatan
ku aq baru saja mengisi energi makan bersama yura dicafe.
Ketiga pria itu lari tungang lagang.
"Woi.....kenapa lari dasar banci "kataku berteriak.
tapi mereka tak perduli tetap berlari menjauh. lalu aq pun melanjutkan perjalanan pulang.
............................
" Dimana.....dia....." kata suara bariton.
" sedang menuju pulang tuan muda." kata seseorang dari sebrang sana
" baiklah awasi dia terus." kata pria yang tak lain adalah damar.
" baik tuan muda.
" bibi ......" teriak damar pada seorang pelayan.
" iya tuan ada apa " tanya bibi mirah.
" nanti siapkan makan malam untukku dan nona kecil dan tanyakkan makanan kesukaannya.
" baik tuan .....nanti saya tanyakan" kata bibi mirah
" sekarang pergilah..." kata damar datar.
" baik tuan muda." kata bi mirah berlalu masuk kedapur.
Damar tersenyum miring seolah merencanakan sesuatu untuk nanti malam
..............................
Yuna sudah menyiapkan semua barangnya untuk pulang besok karna nanti malam surat utang piutang itu sudah disepakati bersama.ifa tersenyum menatap seisi kamar
" mungkin ini yang terakhir aq tidur disini" guman
ifa karna besok setelah ia keluar dari rumah ini ia akan mencari tempat kuliah dan meneruskan impiannya dan mengembangkan bisnisnya.
lalu ifa pun masuk kamar mandi untuk membersihkan diri .dan bersiap untuk sholat magrib..lalu mengecek pesan masuk di ponselnya sebelum sholat iisya. karna ifa menunggu sholat
lalu makan malam itu yang biasa ia lakukan.
" tok....tok.....tok....
Pintu diketuk ketika ifa selesai sholat isya.
" masuk...." kata ifa.
" nona makan nalam sudah siap tuan muda sudah menunggu nona " kata bi mirah.
" iya bi saya akan turun." kata ifa. lalu membereskan sajadahnya dan meletakkanya diatas ranjang.
ifa duduk di depan damar dengan saling berhadapan.
" kenapa lama " kata damar datar.namun lemah lembut.
" sholat, apa tuan tidak sholat " jawabku cuek.
" aq sholat tapi tidak lama" jawabnya tenang
" tuan sudah berjanji padaku malam ini akan menandatangani surat utang piutang kan ?" tanyaku.
" ya jawabnya datar.
Selesai makan damar pun memenuhi janjinya untuk menanda tangani surat yang sudah ku siapkan lalu ia pun melakukannya.tampa banyak bicara.
lalu setelah itu aq pun kembali kkekamar untuk
istrahat entah kenapa malam ini terasa sangat mengantuk.
Aq mengerjapkan mata ketika ....
" apa yang kau lakukan " kataku berteriak ...
tubuhnya menidihku dalam keadaan polos.
Tenanglah kau masih istriku, dan aq masih punya hak sebagai suami mengambil hakku." bisiknya
pelan dikupingku.
" kau.....aq tak bisa bergerak lagi.
" dengar aq berjanji membebaskan keluarggamu.
tapi tidak denganmu, sekalipun kau menyewa pengacara handal kau belum bisa memutuskan
peceraian sebelum aq menjatuhkan talak" katanya
lagi sambil mengoyang yang membuatku tak sadar setelah itu.
Tamat.
.