Rumah di samping tempat ku tinggal selalu kosong, namun tiba-tiba rumah itu terlihat sangat ramai.
Kemarin lusa, sekumpulan pemuda tiba-tiba datang menempati rumah itu. Aku tidak tahu siapa mereka, karena mereka jarang keluar dan tidak pernah menampakkan wajahnya.
Pagi ini aku sedang menonton TV, menikmati berita yang sedang di siarkan.
"Pada tanggal 10 Mei 2022 nanti, boyband Korea bernama NCT 127 akan mengadakan konser di Indonesia selama 3 hari." Suara dari reporter yang membawakan berita, aku tentu sangat antusias mendengar nya, bahkan aku sudah menabung untuk membeli tiket konser.
"AAAA!! aku tidak sabar untuk bertemu mereka!!" Pekik ku kegirangan.
"Udah beli tiketnya?" Tanya kakak ku, dia orang yang sangat baik dan royal.
"Sudah, aku baru saja membelinya semalam. Dan aku mendapat tempat paling depan." Jawab ku, tak masalah jika membayar sedikit lebih mahal untuk bangku depan itu.
"Hem baiklah, ku harap kau senang karena kamu sudah menantikan ini sejak lama." Jawab nya kembali.
"Tentu saja, aku akan merasa sangat senang."
Di tengah pembicaraan seru ku bersama kakak, tiba-tiba mama berteriak memanggil ku dari dapur.
"Elina!!, kesini cepat!!"
"Aish... mama... " Geram ku kesal.
Akhirnya aku berdiri dari dudukku, pergi menghampirimu mama dan meninggalkan kakak ku yang terkekeh.
"Kenapa ma?." Tanyaku dengan muka lesu, padahal tadi aku sangat semangat.
"Sini dulu, mama mau ngomong."
"Ngomong apa ma?"
"Nanti malam, tetangga sebelah akan datang untuk makan malam. Tapi sepertinya mama, papa dan kakak bakal gak ada di rumah deh." Ucap mama, membuat ku melongo.
"Maksud mama?!"
"Kamu tolong jamu mereka. Tenang saja, mama udah masak banyak kok."
"Aku?! sendiri?!" Mama mengangguk hingga membuat mulut ku menganga lebar.
"Mama pasti bercanda. Gimana konsep nya, mama ninggalin anak cewek di rumah dengan tamu laki-laki yang bakal dateng makan malam?!!. Gak mah ah, aku gak mau!!." Tolak ku langsung.
Enak aja mau ninggalin aku sendiri sama sekumpulan cowok, emang mama gak takut apa kalau anak gadisnya di apa-apain sama mereka.
"Kamu gak boleh nolak, mereka bakal dateng malam ini." Penolakan ku di tolak balik oleh mama.
"Terserah mama deh, aku capek!" Ujarku menghentakkan kaki pergi meninggalkan mama.
Mama hanya geleng-geleng kepala melihat ku yang pergi.
•
•
•
Hari sudah malam, dan aku tahu jika sekumpulan laki-laki itu akan datang ke rumah.
"Aaa!!, mama benar-benar menyebalkan" Aku menenggelamkan wajah ku pada bantal sofa.
𝙏𝙤𝙣𝙜.. 𝙏𝙤𝙣𝙜.. Suara bel rumah yang di pencet, membuat tubuhku menegang seketika.
Tubuh ku beranjak kaki dari sofa. Langkah ku sangat berat terasa, jantung ku berdegup kencang kala tangan ku mulai membuka pintu rumah.
"Ha_" Aku terdiam menatap kesembilan laki-laki itu, tiba-tiba bibir ku juga ikut mengkaku dan kaki ku mulai lemas.
"Anyeong, kami datang untuk makan malam." Kata laki-laki berambut pink.
Bahasa Indonesia laki-laki itu sangat lancar, membuat aku bingung. Bukankah dia dari Korea?.
"Ha_halo... Ty?"
Laki-laki itu terkekeh. "Kamu mengenal ku ternyata."
Laki-laki berambut hitam di samping nya menyahut dengan bahasa Korea, laki-laki yang aku tahu adalah Jaehyun itu merupakan vokalis dari grup NCT 127.
"Bisa kah kami masuk sekarang?." Tanya nya--Taeyong pada ku.
"O_oh... silahkan." Aku membuka lebar pintu rumah dan mempersilahkan mereka masuk.
•
"Woah!! Daebak!!"
Baru saja mereka memasuki dapur, dan si pembuat onar--Lee Haechan langsung saja berteriak kegirangan melihat banyaknya makanan yang tersedia.
"Perut ku akan sangat kenyang jika begini." Ucapnya dengan bahasa Korea yang tak aku pahami.
Malam ini terasa canggung dan mendebarkan bagiku, bagaimana tidak?, idolaku sekarang berada di rumah ku, makan malam bersamaku!. Jika bisa, aku ingin pingsan sekarang. Keberadaan mereka bagaimana mukjizat.
"Em... bolehkah aku bertanya?." Ucap ku ragu.
"Katakan saja." Jawab Taeyong.
"Se_sedang apa kalian di sini?, da_dan kenapa makan malam di rumah keluarga ku?." Pertanyaan ku terdengar sangat konyol.
"Kami datang untuk konser, dan kami makan malam. di rumah mu karena hanya keluarga mu yang kami kenal." Jawabnya nampak enteng, sedang kan teman-temannya hanya menyimak.
"Tapi, kalian tidak mengenal ku, bagaimana bisa mengenal keluarga ku?."
"Oh... kau melupakan ku ternyata." Jawabnya, membuat ku terdiam dengan muka linglung.
"Hey, kau tidak benar-benar melupakan aku kan?, aku teman masa kecil mu, Elin." Aku tercengang, kaget dan tidak percaya, itulah yang aku rasakan.
"Are you kidding me?." Tanya ku, mereka jika dia hanya bercanda.
Namun gelengan kepala dari Taeyong kembali membuatku bungkam.
"Bukan hanya teman kecil, kita bahkan sudah di jodohkan sejak dulu. Apakah kau melupakan nya." Sudahlah, aku bisa gila lama-lama.
Maksudnya, Lee Taeyong adalah biasku, orang yang selalu aku anggap mustahil untuk di gapai. Dan orang itu sekarang malah dengan santai berkata bahwa kita sudah di jodohkan sejak kecil?!!, ini gila!!.
"Hey! apa yang sedang kalian bicarakan? ada apa dengan gadis itu?." tanya seorang laki-laki dengan muka kelinci pada Taeyong, dan tentu saja menggunakan bahasa Korea.
"Dia hanya terkejut." Jawab Taeyong dengan bahasa Korea sambil menatap ku dengan senyuman manis.
Oh, rasanya aku butuh rumah sakit sekarang!! aku mulai sakit jiwa sepertinya.
•
•
•
Ternyata saat itu aku sedang tidak berhalusinasi ataupun sakit jiwa, buktinya sekarang aku sudah berada di altar dengan seorang mempelai pria yang tidak lain dan tidak bukan adalah Lee Taeyong.
Oh, apakah sekarang nama ku berubah menjadi Lee Elina?.
Cup... Dia mencium keningku setelah kami selesai mengucapkan janji suci pernikahan.
"Saranghae" lirih nya.
"Nado" Jawab ku dengan mata tertutup.
Hari itu adalah dua hari yang tidak akan pernah aku lupakan, pertemuan ku dengan Lee Taeyong di kediaman ku, dan hari dimana aku menjadi miliknya. Aku sangat bahagia karena itu.
Lee Taeyong, i love you. Aku akan selalu mencintai mu, menjadi istri yang baik untuk mu kelak.
Pernikahan kami di langsung kan secara sembunyi-sembunyi, Karena Taeyong masih bekerja sebagai seorang Idol. Aku hanya takut, bagaimana jika para fans mengetahui nya?. Bagaimana jika mereka tidak setuju akan hal itu?.
Pernikahan ku dengan Taeyong, mungkin akan di sembunyikan sampai waktu nya tiba. Ketika Taeyong berhenti dari industri hiburan?, mungkin saja.
______________________________
Terimakasih sudah membaca, berkat dukungan kalian, aku berani mengkhayal kan cerita seperti ini. Thanks guys.