Ketika aku masih muda Aku mempunyai cita-cita yang begitu tinggi, ingin meneruskan sekolahku sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Aku ingin kuliah, namun aku adalah seorang gadis muda dari keluarga yang tidak mampu. aku harus menghapus semua cita-cita dan keinginan ku.
Aku suka membuat puisi, cerita pendek, pantun, melukis atau menggambar. sejak kecil aku suka dengan semua seni. ketika aku sudah lulus sekolah SMA aku memberanikan diri untuk berbicara kepada orang tuaku mengenai keinginanku melanjutkan sekolah. Namun karena ekonomi yang tidak meyakinkan akhirnya semua cita-citaku harus putus.
Aku suka membuat cerita ketika aku masih sekolah, aku sering sekali mengikuti lomba membuat cerpen. aku selalu menang walaupun tidak juara 1 aku masih juara 2 atau 3. walaupun waktu itu hadiahnya hanya sekitar rp50.000 sampai rp100.000..,bagiku uang sebesar itu nominalnya sungguh berharga.
Waktupun berjalan, akhirnya aku lebih memilih untuk bekerja dan mengubur cita-citaku waktu kecil untuk menjadi arsitek desainer grafis ke luar negeri. agar bisa membanggakan kedua orang tuaku, namun Tuhan tidak menghendaki semuanya itu. akhirnya aku menghilangkan seluruh cita-citaku.
Aku mulai bekerja di beberapa pabrik yang tidak jauh dari tempatku, beberapa tahun kemudian aku menikah di usia 23 tahun. aku membangun rumah tangga dengan seorang pria yang selalu mengerti aku. aku adalah seorang wanita yang memiliki sifat keras, egois dan selalu menang sendiri. namun Alhamdulillah aku memiliki seorang suami yang selalu mau menuntunku.
Setelah beberapa tahun menikah aku mempunyai dua putri. suamiku memintaku untuk berada di rumah dan mengurus anak anakku, aku menerima karena apa yang harus aku katakan lagi, karena dua anak-anakku yang berbeda umur hanya satu tahun setengah saja.
Waktu mulai berjalan hingga usiaku memasuki 34 tahun. pertama kali aku mengenal aplikasi novel di tempat ini, aku masih suka membaca tapi belum menjadi penulis. satu tahun kemudian Aku benar-benar memberanikan diri untuk melanjutkan mimpi mimpiku menjadi seorang penulis. walaupun pertama kali menulis cerita di novel Toon tulisan ku benar-benar sangat berantakan. tapi aku masih bersemangat walaupun nominal yang kudapatkan Tidak besar tapi aku suka karena banyak pembaca yang membacanya.
Semangat ku kembali hidup, aku juga berjualan online shop di rumah dan membesarkan kedua putriku. menjadi seorang ibu tidaklah mudah dengan semua pekerjaan yang tidak ada habisnya, namun aku selalu menyukai semua tantangan itu. berjualan di rumah sembari menulis novel dengan semua cerita-cerita yang ada di pikiranku.
Sudah 1 tahun lebih aku menjadi penulis di aplikasi ini, dengan semua pemikiran yang sudah aku tuangkan menjadi beberapa cerita novel. mungkin inilah kehidupanku yang kedua setelah semua cita-citaku yang sudah redup karena tidak bisa melanjutkan mimpi-mimpiku yang sudah tidak mungkin ku raih.
Kalau bisa aku katakan mungkin aku harus berterima kasih pada aplikasi ini, memberikan tempat bagi cita-citaku untuk berkembang sewaktu muda. walaupun sedikit terlambat tidak apa-apa karena dengan begitu aku masih bisa memberikan tempat bagi keinginanku sewaktu muda.
"" Terima kasih Noveltoon, i love you **
*TAMAT**