Hari itu adalah hari dimana aku bermain bersama dia. Dia adalah sahabatku, meskipun dia merupakan pria buta, tapi aku sama sekali tidak mempermasalahkannya.
Setiap hari kami menghabiskan waktu bersama, diiringi dengan canda dan tawa. Saat ini aku dan dia tengah berada dibalkon kamarnya.
"Kau sedang apa Key?" tanyanya.
"Aku sedang melukis dirimu," jawabku.
"Wah.. pasti lukisanmu sangat bagus, sayang sekali aku tidak bisa melihatnya," ucapnya dengan nada sedih.
"Jangan bersedih, suatu saat nanti kau pasti bisa melihatnya," ucapku.
"Hmm," pria itu hanya mengangguk lemas. "Aku ingin ke kamar mandi dulu," ucapnya.
"Mau ku antar?" Tanyaku.
"Tidak perlu, aku bisa sendiri," dia menolak dengan lembut.
"Baiklah," ucapku.
Dengan bantuan tongkatnya, ia berjalan menuju kamar mandi yang berada dilantai bawah.
Beberapa menit berlalu, namun pria itu belum kunjung kembali. Aku memutuskan untuk menyusulnya karena takut dia kenapa-kenapa.
Deg!
"IVAN!" Aku begitu terkejut saat melihat sahabatku terbaring di lantai bawah dengan kepala yang berlumuran darah. Aku pun berteriak meminta pertolongan para warga.
•••
Kini aku berada dirumah sakit bersama ayah dan ibunya Ivan. Aku begitu khawatir, aku takut kalau akan terjadi sesuatu padanya. Andai saja saat itu aku mengantarnya, pasti semua ini tidak akan terjadi.
Ceklek
Seorang Dokter keluar dari ruangan dimana sahabatku berada. Tante dengan cepat menghampiri Dokter itu lalu bertanya.
"Bagaimana keadaan anak saya, Dok?"
"Beliau baik-baik saja, dan... kini dia sudah bisa melihat kembali, sungguh keajaiban yang tidak terduga," jawab Dokter itu sembari tersenyum.
Aku dan kedua orang tua sahabatku sangat senang mendengar hal itu. Lalu aku meminta izin untuk melihat keadaan sahabatku, dan mereka mengizinkannya.
Aku duduk dikursi didekat brankar, "Hi Ivan, aku senang mendengarmu bisa kembali melihat," ucapku.
Perlahan jarinya mulai bergerak, sepertinya ia akan segera sadar. Tak lama, matanya terbuka.
"Ka-kau... Kau siapa?" tanyanya.
Deg!
"A-aku sahabatmu," jawabku.
"Maaf aku tidak mengenalmu,"
Deg!
Hatiku begitu sakit saat mendengarnya tidak mengenalku. Apa yang terjadi? Apakah sahabatku ini hilang ingatan?
TAMAT
Sorry gaje 🙏