Mega gadis berusia 17 tahun , Dan tahun ini dia duduk di bangku sekolah kelas 10. Mega tinggal bersama kakak laki- laki nya yang bernama Daniel. Daniel adalah sosok kakak yang baik dan penyayang sekaligus ayah untuk Mega.
Karena ayah nya telah meninggal sejak Mega berusia 3 tahun. Dan saat itu Daniel lah yang selalu menjaga dan merawat nya. Sementara ibunya, semenjak sepeninggal ayah nya, jadi harus bekerja mencari nafkah dan sering meninggalkan Mega dan Daniel.
Mungkin karena Mega tumbuh bersama kakak nya. Dia menjadikan dirinya sebagai wanita tomboi. Meski Daniel selalu menyuruh nya untuk menjadi wanita Feminim. Namun Mega tak mau.
" Mega adek kakak yang cantik, Jangan jadi tomboi ya. " Pinta Daniel.
" Gak mau kak , aku lebih nyaman begini. aku gak mau menjadi wanita yang lemah. Kan cewek yang Feminim itu kebanyakan cewek lemah dan cengeng aku gak suka begitu." Ucap Mega dengan penolakan nya.
Namun Daniel hanya bisa terdiam saja karena sudah capek dirinya menyuruh Mega untuk berubah menjadi Feminim .
Karena ke tomboyan nya itu tak jarang Daniel mendapat surat panggilan dari wali kelasnya Mega. Ya , apa lagi kalau bukan ulah adik nya Mega.
Mega di sekolahnya sering mendapat hukuman karena sering bolos sekolah atau berulah yang selalu membuat ke gaduhan di sekolah.
Daniel selaku kakak sekaligus wali orang tuanya. Harus sering berhadapan dengan para guru nya Mega dan orang tua Murid karena ulah Mega.
Namun lama makin lama , Daniel mulai lelah dengan perilaku Mega. Terkadang Daniel pun sering meminta ibunya untuk menasihati Mega. Namun selalu ditolaknya karena alasan gak ada waktu untuk hal itu.
" Daniel ibu ini sibuk kerja kamu tahu sendiri kan ? Biasanya juga kamu .Kamu ini kan pengganti ayah kamu sudah sepatut nya kamu mendidik adik mu itu."
Itulah ucapan yang selalu di lontarkan ibunya kepada Daniel setiap dirinya. meminta bantuan ibunya untuk menasihati Mega.
Semua nya telah berubah drastis semenjak sepeninggal ayah nya.
Hingga suatu hari Daniel kepikiran ingin memasukan Mega ke pesantren.
" Apa aku masukkan Mega ke pesantren aja ya? Siapa tahu Mega bisa berubah." Pikirnya.
Tak berpikir panjang lagi, Daniel pun mengemasi barang - barang Mega dan menyiapkan semua keperluan nya.
Sebelum Daniel melakukan langkah berikutnya Dia harus menemui kepala sekolah Mega.
Daniel pun melajukan mobilnya menuju sekolahan nya Mega. Saat itu Jam baru menunjukan pukul 9 pagi.
Tak lama Daniel pun tiba di sekolah nya Mega. Dia turun dari mobil nya dan berjalan menyusuri koridor dan menuju ke ruangan kepala sekolah.
Daniel pun sampai lalu masuk sambil mengucap kan salamnya.
" Asalamualaikum bu." Ucap Daniel.
" Waalaikumsalam salam, Eh nak Daniel silahkan masuk. Ada keperluan apa nak Daniel kemari?" Tanya kepala sekolah.
" Iya bu saya mau minta tolong ibu , tapi sebelum nya saya mau bilang kalau Mega mau saya pindah kan sekolah nya."
" Oh begitu? Memang nya Nak. Daniel mau pindahkan Mega ke sekolah Mana?" Tanya kepala sekolah lagi.
" Saya mau masukin Mega ke sekolah AL- BAYAN. Di sana sekolah nya sambil pesantren bu. Siapa tahu kalau Mega berada di sana bisa berubah saya khawatir adik saya ke jerumus pergaulan bebas nantinya." Tutur Daniel.
" Oh.. baik saya akan urus surat kepindahan nya Mega." Ucap Kepala sekolah.
Daniel pun menunggu nya dan tak lama surat pindah Mega selesai. Sebelum Daniel pulang , Dia sempat berpesan pada kepala sekolah agar tidak memberitahukan nya pada Mega dengan alasan memberinya diskors.
Tanpa di sangka Mega ternyata berulah lagi di sekolah nya dan itu membuat kepala sekolah nya tak perlu repot repot membohongi nya dengan Diskors palsu melain kan Diskors sungguhan.
Daniel pun mengajak Mega untuk pergi ke sekolah itu dengan alasan cari hiburan saja. Meskipun kenyataan nya Daniel ingin memasukan nya ke pesantren itu dan sekaligus sekolah di sana.
Awalnya Mega menolak namun Daniel kali ini lebih tegas. Dan membuat Mega ketakutan dan Akhirnya mau menuruti.
Selama perjalanan Daniel tidak mengajak nya bicara dia masih dengan ekspresi marah nya. Mega pun tidak berani melawan saat Daniel memerintah nya. Karena saat itu Daniel seperti macan buas bagi Mega.
Sesampainya di tempat tujuan, Daniel pun mengajak Mega masuk sembari mengeluarkan koper pakaian nya Mega. Mega pun terkejut dan bertanya.
" Kakak ini apa maksud nya bawa kope?"
" Kamu akan sekolah dan pesantren di sini. Dan kakak udah urus surat pindah kamu."
Daniel pun masuk menemui kepala sekolah sekaligus pemilik pesantren nya. Mega pun di ajaknya Masuk namun ia berontak.
" Kak Mega gak mau di sini. Mega janji bakal berubah asal kakak gak ninggalin Mega di sini." Ucap nya memohon.
Tapi Daniel tidak. mempedulikan nya. Daniel pun pergi dengan kendaraan nya. Sementara Mega masih mengejar mobil Daniel. Dia pun melihat nya dari kaca spion.
" Maafin kakak dek. Ini semua demi kebaikan mu." Sambil menatap nanar ke arah spion mobil nya.
Mega pun di tuntun oleh kepala sekolah nya dan guru pesantren nya.
Beberapa bulan pertama. Mega masih berontak untuk sekolah dan belajar mengaji. Dia selalu berulah dan sampai merusak fasilitas di sana. Namun para guru di sana tidak selemah gurunya di sekolah yang dulu.
Melainkan Mega di buat nya tunduk karena jampi gurunya. Beberapa bulan berturut - turut Mega pun mulai ada kemajuan. Dia mulai berubah, baik dari segi penampilan maupun perilaku nya.
Selama itu juga Daniel selalu memantau nya lewat cctv yang di pasang di tempat itu yang di mintai Daniel untuk menghubungkan nya ke handphone milik nya saat itu pada guru gurunya, agar lebih mudah melihat perkembangan nya Mega.
Melihat kemajuan dan perkembangan Mega yang mulai membaik Daniel merasa senang.
" Ya Allah terimakasih Engkau telah merubah adikku menjadi wanita yang baik dan anggun. Ternyata Adek ku ini cantik juga kalau berhijab. Jadi ke pingin punya istri santri." Ucap Daniel dalam hati nya.
Enam bulan sudah Mega belajar di sana. Kini ia sudah menjadi wanita cantik dan anggun. Daniel pun mengunjungi nya karena sudah Sangat merindukan Mega.
Tibalah Daniel di tempat adik nya berada. Daniel pun meminta bertemu Mega kepada pengurus yayasan sekolah itu. Dan tak lama Mega pun menemui Daniel.Keduanya tampak bahagia sekali, Setelah sekian lama tak bertemu.
" Kakak aku kangen kakak." Ucap Mega sambil memeluk kakaknya.
" Iya dek kakak juga kangen. Ih adek kakak udah cantik ya."
" Memang nya dulu gak cantik ya?"
" Cantik. Tapi sekarang cantik nya 2x lipat."
Setelah kedua nya berbincang bincang Daniel bertanya pada Mega. Perihal masalah pendidikan nya dan kembali ke rumah nya. Namun Mega menolak untuk kembali ke rumah karena Mega merasa nyaman dan sudah memiliki keluarga kedua nya di sini.
Daniel pun tak bisa memaksanya. Seketika pandangan Daniel tertuju pada seorang gadis cantik. Dan dia adalah Halimah. Halimah ini adalah kakak pemandu nya Mega dan sekaligus keluarga kedua nya bagi Mega. Dan Halimah pula yang merubah dirinya menjadi seperti sekarang.
Mega yang menyadari tingkah Daniel pun mengerti . Lalu mengajak nya berkenalan. Dan keduanya pun saling kenal.
Setelah 1 bulan kenal. Daniel pun memutuskan melamar Halimah. Dan lamarannya di terima nya oleh Halimah. Daniel dan Mega beserta keluarga pun senang.
Lalu tak lama keduanya melangsungkan pernikahan. Sementara Mega dia tetap melanjutkan sekolah dan pesantren nya di sana meski tanpa bimbingan Halimah lagi.
Akhirnya usaha Daniel memasukan Mega ke sekolah pesantren itu tidak sia sia. Kini Mega menjadi wanita santri yang anggun dan cantik. Begitupun Daniel dia sekarang bahagia bersama keluarga kecilnya.
~TAMAT~