Aruna, wanita berusia 28 tahun, seorang istri sekaligus ibu dari dua anak nya.
Anak pertama Taufiq, usia nya 7 tahun. Tampan dan manis. Anak kedua bernama Alisha, berusia 4 tahun. Menggemaskan dan sangat lucu.
Sekilas, mereka bertiga terlihat sangat bahagia. Apa lagi memiliki kepala rumah tangga seperti Andre. Pria tampan, mapan, dan selalu bisa memberikan segala nya untuk mereka.
Andre adalah seorang fotografer yg baru saja menuai kesuksesan setelah bekerja keras selama ini.
Sang istri pun selalu menemani nya, menyemangati nya dan bahkan dulu ia juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka dan anak anak mereka. Dulu, saat Andre mencapai puncak kesuksesan nya seperti sekarang.
Aruna adalah wanita berpendidikan, ia memiliki gelar Sarjana Ekonomi. Namun untuk saat ini ia lebih memilih menjadi ibu rumah tangga, ingin mengurus anak anak nya yg masih sangat membutuhkan peran seorang ibu.
"Selamat pagi, Sayang..." Andre menyapa Aruna yg sedang menyiapkan sarapan. Aruna hanya menyunggingkan senyum tipis tanpa balas menyapa Andre.
Ini sudah berlangsung beberapa hari, Aruna terlihat lebih dingin pada Andre dan selalu memasang wajah datar.
"Papa... Mama..."
Terdengar teriakan Taufiq dan Alisha, mereka berlari menuju meja makan.
"Selamat pagi, Prince and Princess" sapa Aruna dengan begitu hangat dan manis "Roti dengan selai cokelat sudah siap untuk kalian, habiskan juga susu nya ya..." seru Aruna.
"Mama, tangan Mama kenapa?" tanya Taufiq yg melihat jari Aruna terluka.
"Terkena pisau saat memotong ayam" jawab Aruna.
Di meja makan memang sudah tersedia menu ayam juga, ayam adalah kesukaan Andre. Terutama ayam bakar buatan Aruna, Andre sangat menyukai nya.
"Be careful, Mama..." ucap Taufiq lagi yg membuat Aruna tersenyum gemas. Sementara Aisah lebih pendiam, namun ia juga menatap khawatir pada Mama nya.
"Mama, apakah kau menonton film lagi semalaman sampai mata Mama bengkak lagi?" tanya Taufiq dengan cerewet nya.
Mendengar itu Andre langsung mendongak dan menatap istrinya, wajah istrinya tampak pucat, mata nya begitu saya, lingkaran hitam terlihat jelas di bawah mata nya. Andre berfikir Aruna seperti nya bukan nya begadang, tapi seperti habis menangis semalaman.
"Ada apa, Sayang? Kau ada masalah?" tanya Andre dan Aruna hanya menggeleng "Jangan begadang, Aruna. Nanti kamu sakit"
"Terima kasih perhatian nya" ucap Aruna datar yg membuat perasaan Andre tidak nyaman.
"Papa, apakah malam ini Papa akan lembur lagi?" tanya Taufiq sambil meneguk susu yg sudah di siapkan ibunya.
"Em.. Seperti nya iya, tapi nanti Papa akan usahakan tidak lembur. Jadi kita bisa makan malam bersama, menonton kartun favorit kalian bersama dan....."
"Dan membacakan dongeng untuk Taufiq dan Aisah" sambung Taufiq "Setiap pagi Papa berkata seperti itu, tapi Papa selalu pulang tengah malam. Saat Afiq dan Al sudah tertidur pulas. Terkadang Papa tidak pulang sampai pagi"
Aruna meneteskan air matanya mendengar ucapan anaknya itu, Sejak beberapa bulan yg lalu Andre memang selalu sibuk di luar, selalu pulang dan memang terkadang tidak pulang.
"Sayang..." seru Aruna lembut pada putra nya "Papa MUNGKIN kerja, Nak. Untuk kita, jadi Afiq yg sabar ya. Tidak apa apa Papa selalu sibuk di luar sana, asalkan Papa merasa senang" Aruna berkata sambil melirik Andre, seolah menyindir nya.
Andre terlihat salah tingkah, ia segera menyelesaikan sarapan nya "Aku pergi dulu, aku janji sore ini akan pulang" ujar Andre.
Ia mencium pipi kedua anak nya itu, dan saat ia hendak mencium kening Aruna, Aruna mengelak. Ia menjauh dan langsung sibuk membereskan meja makan.
Andre semakin merasa tak nyaman dan khawatir, tingkah Aruna sangat berbeda beberapa hari terkahir ini.
Dulu istrinya itu sangat lembut, selalu menyunggingkan senyum pada Andre. Selalu mengantar Andre sampai depan rumah saat Andre hendak bekerja, dan selalu menyambut Andre saat pulang. Bahkan Aruna sering tidak tidur sampai Andre pulang meskipun hingga larut malam.
Tapi sekarang yg Aruna lakukan sebaliknya, bahkan hampir setiap malam Andre mendapati Aruna yg tidur bersama anak anak nya di kamar mereka.
Setelah Andre pergi, ibu Aruna datang. Karena hari ini ia berjanji akan mengajak kedua cucu nya ke taman bermain.
"Kamu engga apa apa, Sayang?" tanya sang ibunda, Aruna hanya menggeleng. Berusaha menahan tangis yg akan segera meledak "Aruna, ada apa, Nak?" tanya sang ibu lagi. Aruna langsung memeluk ibunya dan menangis sejadi jadinya di pelukan sang ibu.
Suara nya sampai serak, tubuhnya sampai bergetar.
Sang ibu sudah curiga dengan apa yg terjadi, namun ia memilih diam sampai Aruna sendiri yg berbicara. Sang ibu hanya bisa mendekap Aruna, mengusap punggung nya dengan lembut.
Taufiq dan Alisha pun ikut memeluk sang nenek, memeluk kaki nya.
"Setiap malam Mama selalu menangis, Nenek. Bahkan setiap pagi juga masih menangis" seru Taufiq.
Aruna melerai pelukan nya, menguap air matanya. Ia menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nya perlahan. Ia lakukan hal itu beberapa kali hingga Aruna merasa sedikit tenang.
"Mama, bisa Mama malam ini datang ke sini? Sekalian juga Aruna mau mengundang mertua Aruna untuk makan malam" ucap Aruna sambil berusaha menghentikan isak tangis nya.
"Bisa, Nak. Apa ada yg perlu Mama bantu untuk menyiapkan makan malam?" tanya sang ibu.
"Tidak, hanya saja tolong bawa Afiq dan Alisha. Hari ini Aruna akan sangat sibuk" ucap Aruna.
"Baiklah, kami pergi sekarang?"
"Iya, hati hati Mama..."
.....
Andre yg sedang bekerja tampak sangat tidak fokus, ia terus memikirkan Aruna dan semua sifat nya yg berubah.
"Kamu kenapa sih, hm?" seorang wanita memijat pundak Andre dengan lembut. Wanita bernama Kelly itu adalah rekan kerja Andre sekaligus sahabat Aruna, dan sekaligus kekasih gelap Andre, selingkuhan nya.
"Aku fikir Aruna sudah mengetahui perselingkuhan ku, sikap nya berubah" ucap Andre sambil menjatuhkan diri nya di sofa.
Kelly yg mendengar itu hanya bisa menghela nafas panjang "Mungkin memang sudah saat nya dia tahu hubungan kita, kita saling mencintai, Andre" ucap Kelly.
Andre menatap Kelly lekat lekat "Apakah aku bisa mencintai dua orang dalam waktu yg bersamaan? Aku masih sangat mencintai istri ku" ucap Andre.
"Tapi kamu juga mencintai ku, Andre..." Kelly bergelanyut manja di lengan Andre "Aku tidak masalah menjadi istri kedua mu, aku bisa berbagi suami, asalkan aku tidak kehilangan mu" lanjut nya.
Andre terdiam sejenak, ia memikirkan segalanya kembali. Masa masa dulu ia pacaran dengan Aruna, hingga menikah.
Dulu Andre bukanlah siapa siapa, tapi Aruna dengan begitu tulus menerima cinta nya dan menemani nya di setiap langkah nya. Aruna begitu sempurna, tapi Andre masih berpaling.
Andre merasa itu salah, itu tidak benar.
Namun nafsu itu membara, godaan setan itu halus dan samar.
"Tidak, Kel... Aku tidak bisa membagi cinta ku. Aruna akan sakit hati, dia akan hancur. Apa lagi kamu ini sahabat nya"
"Tapi, Dre... Engga ada yg salah dalam cinta kan? Semua nya terjadi begitu saja, mungkin sekarang Aruna akan sakit hati. Tapi nanti dia pasti bisa menerima bahwa kamu juga mencintai ku"
"Aku tidak tahu, Kel..." seru Andre. Ia mengambil barang barang nya dan memasukan nya ke dalam tas nya "Aku mau pulang"
"Malam ini kamu sudah janji mau menginap di rumah ku, Dre" seru Kelly kesal.
"Aku juga sudah janji pada anak anak ku untuk menemani nya" jawab Andre.
"Tapi kan kamu bisa menemani mereka di lain waktu, Andre. Aku engga suka kamu ingkar janji" seru Kelly.
Andre kembali terdiam, teringat dengan ucapan putra nya tadi pagi.
"Aku selalu ingkar janji pada istri dan anak anak ku, Kel. Dan itu cuma memenuhi janji pada mu dan demi kesenangan ku sendiri"
...
Andre yg sudah sampai di rumah sedikit terkejut karena melihat rumah yg tampak sangat rapi, biasanya selalu ada mainan Taufiq dan Alisha yg berserakan. Tapi kali ini tidak ada apapun. Aruna juga tak menyambut nya dan tidak terdengar suara anak anak nya.
"Sayang, Aruna..." panggil Andre.
"Apa?" terdengar suara teriakan Aruna dari dapur. Andre pun menghampiri nya.
"Kamu masak?" tanya Andre dan Aruna hanya mengangguk "Kok banyak? Memang mau ada tamu?" tanya Andre lagi dan Aruna hanya mengangguk.
Andre melihat makanan yg di sajikan Aruna semua nya adalah makanan kesukaan Andre. Melihat itu Andre tampak senang dan kembali tenang, Andre berfikir itu artinya Aruna tidak mengetahui perselingkuhan nya dengan Kelly.
"Baiklah, aku mandi dulu..." Andre langsung bergegas ke kamar nya untuk membersihkan diri.
Jam 7 malam semuanya sudah siap, Ibu Aruna dan kedua anak nya sudah datang. Begitu juga dengan mertua nya dan adik ipar nya yg bernama Gina.
"Wah, Kak Aruna masak menu yg luar biasa" seru Gina girang "Memanglah Kak Andre sangat beruntung punya Kak Aruna, pintar masak, pintar jaga anak, istri yg sempurna" ujar nya. Gina hanya menanggapi nya dengan senyum tipis. Senyum yg bahkan tak sampai ke matanya
"Karena semua nya sudah datang, kita bisa mulai makan kan? Aku sudah sangat lapar melihat menu buatan istri ku ini" ujar Andre.
"Tunggu, kita masih menunggu satu orang lagi" ujar Aruna.
Dan kemudian Kelly datang yg membuat Andre sangat terkejut, Kelly sendiri tampak sangat terkejut karena ada keluarga Aruna dan Andre di sana. Aruna memang mengundang Kelly untuk makan malam, tapi di beri tahu bahwa makan malam itu juga bersama keluarga mereka.
"Silahkan duduk..." Aruna mempersilahkan Kelly.
Semua orang pun duduk di meja nya masing masing. Kecuali Ibu Aruna dan kedua anak nya, mereka bermain di tangga.
"Jadi, karena kita sudah berkumpul di sini. Aku ingin memberi tahu sesuatu yang sangat penting..." seru Aruna, seketika suasana menjadi sedikit tegang.
"Pa, Ma..." Aruna menghampiri mertua nya, ia mencium tangan kedua mertua nya itu "Maaf kalau selama ini Aruna belum bisa menjadi menantu yang baik untuk kalian"
"Aruna? Kamu bicara apa, Nak?" tanya sang ibu mertua "Kamu adalah wanita yg sangat baik, ibu, istri dan menantu yg sangat baik"
"Tidak, Ma. Aruna belum bisa menjadi istri yg baik. Jika Aruna adalah istri yg baik, maka Andre tidak mungkin berpaling pada Kelly"
Duarrrrr.....
Seperti tersambar petir, mereka semua menatap Andre dan Kelly. Sementara Andre merasa seolah jantung nya berhenti berdetak. Ia hanya bisa menganga tanpa suara.
"Mereka sudah menjalin hubungan sejak beberapa bulan yg lalu, Andre sering menginap di rumah Kelly. Andre jarang pulang, padahal kedua anak nya sangat ingin melewatkan malam bersama ayahnya. Andre selalu berjanji akan cepat pulang, menemani mereka dan membacakan dongeng untuk mereka. Tapi sepertinya Kelly jauh lebih penting bagi Andre dari pada Afiq dan Alisha "
"Aruna, kamu bicara apa, Sayang? Itu tidak benar..." seru Andre namun Aruna mengabaikan nya. Sementara Kelly hanya bisa menunduk dalam, entah karena malu atau karena merasa tak bersalah.
"Karena itulah, aku memutuskan untuk bercerai dan membawa kedua anak ku bersama ku...."
"ARUNA...." bentak Andre dan Aruna mengangkat tangannya, memberi isyarat agar Andre diam.
"Andre, aku akan pergi. Jadi kamu bisa menikmati waktu mu dengan Kelly. Kamu juga tidak perlu terus terusan berbohong pada anak anak, setidak nya kamu tidak menambah dosa"
Sekuat tenaga Aruna berusaha menahan air matanya, dada nya juga terasa sesak dan sakit.
"Aruna, Sayang..." seru sang ibu mertua "Tolong maafkan Andre, berikanlah dia satu kesempatan lagi" pinta nya memelas namun Aruna menggeleng.
"Dalam pernikahan, perselingkuhan adalah dosa terbesar, Ma. Dia telah berzina..." Aruna menatap Andre dengan tegas "Dengan berselingkuh, dia telah berbohong, dia menipu ku dan anak anak ku. Dia menginjak harga diri ku dan anak anak ku, dia telah mengkhianati ku, Ma. Aku yg begitu tulus mencintai nya mengabdikan hidup ku pada nya. Aku merawatnya saat dia sakit, aku menemani nya saat dia berjalan sendirian dalam ketidak pastian. Aku selalu bersama dia dalam setiap langkah nya, dalam setiap kondisi dan situasi. Tapi dia masih menipu ku dengan begitu jahat, dia menyakiti ku dan menghancurkan hati ku yg sudah aku serahkan pada nya. Dan itu pun dengan wanita yg aku anggap sahabat bahkan saudara"
Aruna tak sanggup lagi membendung air matanya, ia menangis terisak namun tetap berusaha tegar.
Sementara Andre, ia menatap Aruna penuh penyesalan dan rasa bersalah.
Apa yg Aruna katakan semuanya benar, Aruna lah yg ada untuk Andre saat Andre sendirian, saat Andre terjatuh, saat Andre dalam ketidak pastian.
"Dan kamu, Kelly..." seru Aruna "Andre mengkhianati wanita yg telah melahirkan dua akak nya, wanita yg telah mengabdikan seluruh hidup nya, wanita yg selalu ada untuk nya. Lalu, apa jaminan nya dia tidak akan mengkhianati wanita seperti mu? Yg hanya menjadi teman ranjang nya, teman kesenangan sesaat nya"
Kelly hanya terdiam membisu mendengar ucapan Aruna "Dan bayangkan, Kelly. Jika kamu menikah dengan Andre, bagaimana perasaanmu mu jika Andre berselingkuh dengan Mita?" tanya Aruna lagi. Mita juga sahabat mereka sejak kuliah dulu.
Sekali lagi, Kelly hanya terdiam dan tak mampu menjawab.
"Kamu sudah menghancurkan kehidupan ku dan anak anak ku" lirih Aruna "Tapi kami akan sabar dan berusaha ikhlas, kami akan melewati semua ini" lanjut nya dengan tegas.
Tiba tiba Taufiq datang dan memeluk kaki Aruna "Mama...." seru Taufiq menatap sedih ibunya itu, Taufiq bahkan meneteskan air mata nya. Aruna berjongkok dan menghapus air mata Taufiq.
"Afiq tahu semua nya, Mama. Afiq tahu Mama menangis karena Papa pergi bersama Tante Kelly. Afiq tahu Papa bersama Tante Kelly, Afiq tahu semuanya..."
"Sayang...." seru Aruna tak percaya dengan apa yg di katakan Taufiq. Karena Aruna tidak pernah memberi tahukan perselingkuhan suaminya pada siapapun bahkan pada ibunya.
"Afiq melihatnya, Mama... Saat kita pergi bersama waktu itu. Afiq melihat Papa dan Tante Kelly dalam mobil. Padahal Papa bilang ada pekerjaan di luar kota. Afiq sudah tahu Papa selalu bohong. Afiq benci Papa..."
Sekali lagi Andre merasa di sambar petir mendengar pengakuan Taufiq. Jadi selama ini bukannya Andre berhasil membohongi dan membodohi mereka, tapi mereka pura pura bodoh padahal tahu semuanya.
Andre merasa sangat malu dan menyesal sekarang.
Sementara kedua orang tua Andre dan juga Gina menatap benci dan jijik pada Andre dan Kelly.
Ibu Aruna hanya menahan tangis melihat rumah tangga putri nya hancur.
"Sshhtt, Nak. Tidak boleh membenci orang tua" ucap Aruna lembut "Baiklah, apa sekarang sudah siap pergi?" tanya Aruna dan Taufiq mengangguk cepat.
Alisha pun berlari ke arah Taufiq, Taufiq menggenggam tangan adik nya dan tangan ibunya.
Taufiq melihat bekas luka di jari dan tangan Aruna.
"Mama mendapatkan luka luka ini saat memasak makanan untuk kita, Papa. Mama yg mengurus kita dan rumah ini selama ini. Selamat menikmati makan malam nya" ucap Taufiq.
"Sekarang, Afiq, Mama dan Al mau pergi. Selamat tinggal Papa" ucap Taufiq dan mereka bertiga pun melangkah keluar.
"Aruna, tunggu...." seru Andre mengejar Aruna tapi di tahan oleh ibu nya Aruna.
"Cukup, Andre...." tegas sang Ibu "Wanita itu memang mudah luluh, tapi hatinya kuat. Tapi pengkhianatan takkan bisa di terima oleh hati perempuan" ucap nya tajam.
Ibu Aruna menatap Kelly "Kamu juga perempuan, Kelly. Dan terlahir dari perempuan, tapi dengan keji nya kamu mengkhianati sesama perempuan. Padahal selama ini Aruna begitu baik sama kamu, kalau kamu butuh bantuan, yg kamu cari Aruna. Dan ternyata, ketika kamu butuh pasangan. Kamu juga mengambil milik Aruna"
"Mungkin kalian fikir itu cinta, itu bukan cinta, Kelly. Itu nafsu, setiap pria akan selalu bernafsu pada wanita lain selain yg halal baginya. Sekalipun dia menikahi seluruh wanita di dunia ini, mungkin dia masih akan bernafsu pada anjing betina. Itu jika pria tidak bisa menghargai yg halal bagi nya dan mengikuti nafsunya "
Andre merasa tertampar mendengar ucapan sang ibu mertua. Dan membenarkan apa yang di katakan nya.
Sang ibu mertua pun pergi dari sana.
Kini kedua orang tua Andre menatap marah pada Andre hingga mereka tak tahu harus berkata apa.
"Kehilangan istri yg setia sama saja kamu kehilangan jiwa sejati mu, Andrea. Hanya demi kesenangan semata, kamu membuang wanita bak malaikat itu dan juga kedua malaikat kecil nya"
"Bagaiamana jika suami Gina kelak juga berkhianat,Kak? Apa yg akan Kak Andre rasakan?" tanya Gina tajam.
"Sangat mudah bagi pria untuk mencari kesenangan, Andre. Tapi sangat sulit untuk menemukan pasangan yang sebaik Aruna. Kamu sudah melepaskan berlian itu demi gadis murahan yg rela kau tiduri sebelum pernikahan. Sampah"
Ucapan tajam ayah Andre itu membuat Andre semakin menyesali perbuatan nya, sementara Kelly hanya bisa menunduk malu dengan mata yg berkaca kaca.
"Selamat menikmati masakan terkahir Aruna yg sangat lezat"
Mereka bertiga pun pergi dari rumah itu.
Kelly pun beranjak pergi, dengan lunglai. Harga diri nya hancur, dia di permalukan tanpa ampun.
Dan Andre tinggal sendirian. Ia telah kehilangan segalanya.
Hargailah pasangan mu, dengan cinta dan ketulusan.
Jika kau melihat ada gadis di luar sana yg jauh lebih cantik dan menarik dari istri mu.
Coba kau ingat kembali, bagaimana perjuangan istri mu menjaga rumah tangga nya. Bagaimana setia nya istri mu selama ini, bagaimana tulus nya ia menjaga mu dan anak anak mu.
Coba pandangi wajahnya yg tertidur letih setelah mengurus rumah, dirimu dan juga anak anak mu.
Istri bahkan tak ada waktu untuk mengurus diri nya sendiri.
Tundukkan pandangan mu dari yg bukan hak mu, agar setan tidak menggoda mu. Karena godaan setan itu halus dan samar.
Jangan sampai kau menyesali nya, karena waktu takkan dapat kau putar.
Yg kau dapatkan saat ini, belum tentu kau dapatkan di lain tempat maupun di lain waktu.
TAMAT....