Niat hati ingin membahagiakan kedua orang tuanya dengan jalan merantau ke luar kota malah membawa regina Anastasya gadis lugu yang berasal dari pelosok pulau Jawa ini masuk kedunia supranatural,dan mempertemukannya dengan sosok pangeran dari istana ghaib yang ingin menjadikannya permaisuri di dalam kerajaan alam ghaib tersebut.
Cerita ini berawal ketika regi sapaan gadis yang bernama lengkap regina Anastasya itu tiba di sebelah selatan kota Yogyakarta tepatnya di daerah Bantul.Regi mendapatkan tawaran pekerjaan di sebuah restoran cepat saji disana.Dia pergi bersama tiga orang temannya yang satu kampung dengannya.
Waktu itu ada seorang perempuan cantik berusia sekitar 23 tahunan datang ke kampungnya untuk merekrut calon karyawan di sana, lowongan pekerjaan yang di tawarkannya pun beragam,dari seorang ART (asisten rumah tangga),perawat lansia, baby sitter,penjaga kebun, pelayanan toko dan yang paling terdengar lumayan adalah karyawan sebuah restoran cepat saji.
Regi dan tiga orang temannya memilih menjadi seorang karyawan di restoran cepat saji dengan alasan bahwa bekerja di sebuah restoran itu image nya lebih terpandang daripada menjadi seorang asisten rumah tangga ataupun baby sitter.Dia pernah melihat gambaran seorang pelayan restoran dari salah satu sinetron televisi,dan menurutnya itu sangatlah keren.karena nanti dia akan bekerja dengan mengenakan baju seragam dan berkesempatan melayani orang-orang berdasi yang berkantong tebal ,siapa tau jika dia bekerja di sana ada seorang pemuda tampan yang kaya raya jatuh hati kepadanya.selain bisa mendapatkan gaji yang bisa ia pergunakan untuk membantu kehidupan kedua orangtuanya dan juga sekolah adik lelakinya dia juga bisa memiliki kesempatan menjadi istri seorang yang kaya raya.itulah khayalan dari regi si gadis lugu dan polos.
Sebelum berangkat menuju daerah Bantul ayah regi yang masih sangat percaya dengan mistis ini membawa regi mengunjungi salah satu orang pintar yang tersohor di kampungnya untuk meminta restu agar kedepannya regi bisa dimudahkan dalam urusan pekerjaan dan terhindar dari marabahaya.sebuah kepercayaan dan kebiasaan dari masyarakat di kampungnya ketika anak-anaknya akan pergi merantau.
Regi yang polos itupun mengikuti keinginan ayahnya meskipun sebenarnya dia tidak pernah percaya akan hal mistis tersebut.menurutnya kepercayaan itu seharusnya hanya kepada sang pencipta kehidupan yaitu Allah S.W.T sesuai dengan agama yang dianutnya yaitu islam.dan pergi menemui orang pintar/dukun itu merupakan sebuah dosa,akan tetapi melawan perintah ayahnya juga percuma dia malah hanya akan di katakan sebagai seorang anak yang durhaka.lagian orangtuanya melakukan itu semua dengan tujuan baik untuknya.
Begitu sampai di rumah orang pintar itu regi lantas diminta meminum segelas air putih yang telah diberi jampi-jampi,dan juga di bawakan sebungkus kembang/bunga tujuh warna yang harus dia gunakan untuk mandi nanti dirumah.setelah kembali kerumah, ibunya segera mempersiapkan segala keperluan mandi regi dan menaburkan kembang tujuh warna kedalam bak mandinya.regipun mandi sambil mendendangkan sebuah lagu dangdut karena terinspirasi dari bunga-bunga yang bertaburan di bak mandinya
" mandi kembang tengah malam.......
sesekali dia tertawa geli dengan yang dia lakukan saat itu, entah apa maksud dan tujuan si paranormal itu memintanya untuk mandi kembang.hal yang tak bisa diterima oleh akal dan logika regi.
setelah menyelesaikan ritual mandi kembangnya,regu pun mulai memeriksa kembali barang-barang yang sudah dia kemas rapi di dalam sebuah tas jelek milik ayahnya yang biasa digunakan ketika ayahnya akan pergi lumayan jauh karena mendapatkan borongan bekerja sebagai buruh bangunan dan menginap di sana.
itu adalah satu-satunya tas yang mereka miliki yang lumayan besar sehingga muat untuk meletakkan semua baju-baju dan perlengkapan regi.walaupun ada sisi samping tas itu yang koyak sedikit karena rapuh,tapi berkat keterampilan tangan ibunya tas itu sudah di jait.lumayan lah masih bisa di pakai,karena untuk membeli tas baru ibu pasti tidak memiliki cukup uang.
"regi ini ibu bikinkan bumbu pecel,nanti bisa kamu makan di sana,kamu tinggal masak nasi aja.bumbu pecel ini bisa awet berhari-hari jadi kamu tidak usah khawatir kelaparan di sana,ibuk juga bawakan kamu beras 5kg.maaf ya nak ayah dan ibu tidak bisa memberikan kamu uang saku.kami tidak bisa membekalimu uang seperti yang lain". pesan ibunya sambil meneteskan air mata
Regi mengelap lembut pipi ibunya dengan tangannya, mengerti kesusahan yang saat ini tengah menghimpit keluarganya.dia bersyukur masih bisa memiliki kesempatan untuk bersekolah dan menyelesaikan pendidikannya meskipun hanya tamatan SMP. kedua orang tua regi tidak mampu untuk menyekolahkan regi hingga SMA. pekerjaan ayahnya yang hanya seorang buruh bangunan tidaklah cukup untuk membiayai kehidupan mereka, apalagi dulu ibunya harus operasi sesar saat melahirkan adik lelakinya,yang membuat ayahnya harus mencicil hutang hingga saat ini usia adiknya sudah menginjak dua tahun,hutang itu tak kunjung lunas.
"ibu jangan sedih,regi gapapa kok gak bawa uang.nanti kan regi akan dapat gaji di sana dan ini berasnya di tinggal aja dirumah untuk makan adek sama ibu juga ayah,Regi tau beras ibu tinggal ini kan, kalau regi bawa nanti ibu mau makan apa? Regi kan bekerja di restoran jadi pasti regi dapat makan di sana.sambal pecel nya aja yang regi bawa,jaga jaga kalau lidah regi tidak cocok dengan makanan enak di restoran karena regi terbiasa makan masakan ibu yang biarpun sederhana tapi terasa sangat nikmat". regi menelan ludah membayangkan masakan sederhana ibunya sambil memasukkan kedalam tas sambel pecel buatan ibunya.
Keduanya lalu kemudian hanyut dalam kesedihan sembari berpelukan.Regi memang selalu bisa menenangkan hati ibunya, walaupun sebenarnya di dalam hati dia sangat sedih mau pergi jauh tanpa bekal uang sepeser pun.Suara mobil yang hendak membawa regi dan yang lainnya tampak mengklakson di halaman depan rumahnya diikuti suara ayahnya yang masuk kedalam kamar sambil menggendong adiknya
"ayo nak cepat, mobilnya sudah datang ".
Tangis ibunya semakin pecah mengiringi kepergian regi,saat itu regi berjanji didalam hati bahwa dia hanya akan pulang ke kampung setelah dirinya sukses di perantauan, kehidupannya harus berubah,adiknya harus bisa sekolah tinggi,ibu tidak perlu menangis lagi jika memasak pagi hari karena stok beras sudah kosong dan tak tau harus memasak apa,ayah juga tak perlu menjadi kuli bangunan lagi,cukup duduk dirumah saja sambil menikmati secangkir kopi dengan ditemani sepiring roti.itulah janjinya kepada dirinya sendiri.
tangan kecilnya melambai-lambai dari balik kaca di dalam mobil yang mulai melaju meninggalkan halaman rumahnya,menuju ke awal sebuah perwujudan impiannya untuk membahagiakan orang-orang yang dia sayang.tangannya memeluk erat tas lusuh nya.selama dalam perjalanan matanya tak kunjung mau terpejam padahal jarak yang ditempuh cukup jauh yakni sekitar 7 jam perjalanan.
mobil yang membawanya 10 orang calon karyawan itu berhenti di sebuah rumah men menurunkan 6 orang penumpang yang ingi. bekerja menjadi ART dan juga baby sitter. kemudian mobil itu melaju lagi sekitar 3 jam an Dan akhirnya sampai di sebuah bangunan mewah restoran x.
Regi dan 3 orang kawannya turun dan wanita cantik si perekrut karyawan itu membawanya masuk kedalam untuk menemui si bos pemilik restoran.
Berada didalam dalam ruangan ber AC ,membuat tubuh kurus regi merasa kedinginan,dia merasa perutnya mulai tidak nyaman hingga akhirnya dia bersendawa keras membuat si bos yang tengah berbicara dengan wanita cantik yang membawanya itu menegurnya dengan nada tinggi
" siapa itu,tidak sopan sekali ? " disusul langkah kaki si bos yang mulai mendekat membuat regi semakin ketakutan.
"siapa tadi yang bersendawa ?" tanya si bos sambil melotot
"saya pak,maaf ". regi menjawab dengan nada gemetar.
si bos itu melihatnya dengan tatapan mata yang tajam kemudian memberitahukan peraturan yang harus ditaati setelah menjadi karyawannya.dan karena restoran nya tidak menyediakan tempat untuk menampung para karyawan jadi mereka harus mencari kos kosan disekitar restoran.
Regi mulai kebingungan memikirkan dimana dia harus tinggal sementara dia tidak membawa uang sepeserpun.wajahnya semakin terlihat gelisah apalagi si bos mengatakan bahwa hanya akan memberikan makan sekali dalam sehari itu artinya selama sebulan dia hanya akan makan sekali setiap harinya sampai dia mendapatkan gaji dan memiliki uang untuk membeli makanan.setelah memberi tahu peraturan di restoran wanita cantik itu membawa mereka berempat keluar ruangan dan bersiap mengantarkan mereka kesebuah kos kosan,regi yang polos dia memberi tahu wanita itu bahwa dia tidak memiliki uang sepeser pun.kemudian wanita itu mengatakan bahwa ada sebuah kos kosan yang mau di bayar di akhir bulan ,jadi regi bisa membayarnya setelah dia menerima gaji,tapi wanita itu memberitahunya bahwa kos kosan itu berada lumayan jauh dari restoran sekitar 1 km,dan juga di sekitar kos kosan sangat sepi karena menurut penduduk sekitar area tempat kos kosan itu di bangun dulunya adalah sebuah kuburan.sehingga meskipun kos kosan itu ada 16 pintu hanya ada 5 orang yang kos disana .Regi tak keberatan dengan semua itu baginya yang penting bisa tinggal tanpa harus membayar di awal,lagian dia tidak pernah percaya dengan hal-hal yang berbau mistis.
setelah mengantarkan ketiga temannya, wanita itu mengantarkan regi menuju kosannya.pemilik kos-kosan itu seorang wanita tua renta yang biasa di panggil dengan sebutan Simbah/nenek.beliau sangat baik,dia meminjamkan tikar dan juga bantal serta sebuah sepeda ontel tua miliknya yang bisa regi gunakan untuk berangkat ke restoran yang lumayan jauh.simbah memilih kan regi kamar di lantai satu nomer dua dari ujung.
setelah memastikan regi sudah mendapatkan kamar kos wanita itupun pamit untuk pergi.begitu juga dengan Simbah beliau juga pulang kerumahnya tidak jauh dari kos-kosan itu.tinggallah regi sendiri di ruangan sempit berukuran satu kamar dengan kamar mandi di dalamnya.dia mulai membersihkan kamarnya dan melebarkan tikar yang dipinjamkan Simbah untuknya sebagai alas tidur ,dan kemudian merebahkan tubuhnya yang merasa lelah karena jauhnya perjalanan.regi tertidur pulas hingga ia terbangun karena perutnya yang mulai merasa keroncongan.
"tidak ada makanan yang bisa aku makan,hanya sambal pecel buatan ibu ini,air minum pun tak ada"
perutnya semakin terasa perih ,samar samar dia mendengar suara desahan seorang laki-laki dan perempuan di kamar sebelah kosnya,dia berpikir mungkin disebelah kamarnya adalah seorang pasangan suami-istri dan mereka sedang melakukan itu.walaupun umur regi baru 16 tahun tapi regi cukup mengerti tentang apa dan bagaimana orang yang sudah menikah itu lakukan.dia pernah sekali melihat adegan tak senonoh itu dari ponsel canggih milik temannya yang berhasil menipunya dengan mengatakan bahwa itu adalah film korea.film yang sangat di sukai oleh regi.
Regi melihat jam tangan hadiah ulang tahun dari teman baiknya sewaktu masih sekolah dulu.jam 00:02 sudah larut malam tak mungkin dia mau kerumah Simbah meminta air minum untuk mengganjal perutnya yang lapar,apalagi mengetuk pintu kamar sebelah yang jelas-jelas mereka sedang beradu desahan.regi meremas perutnya dengan kedua tangannya cukup lama sampai suara desahan di kamar sebelah pun sudah tak terdengar lagi,regi melihat jam sudah hampir jam 3 pagi,sebentar lagi pagi dia bisa segera kerumah Simbah dan minta air minum di sana.regi pun akhirnya tertidur.keesokan paginya dia buru buru keluar kamar,matanya menatap ke kamar sebelah,tak ada sandal di depan pintu nya apakah mereka menaruh sandalnya di dalam,dia lalu bergegas mengambil sepeda ontelnya dan kerumah Simbah untuk meminta air minum baru kemudian berangkat ke restoran. ini hari pertama dia bekerja dia tidak boleh terlambat.diluar dugaan Simbah yang baik itu justru menawarkan ubi rebus dan juga teh hangat kepada regi,dia telah menyiapkan dua gelas teh di atas meja seolah sudah menebak bahwa pagi itu regi akan kesitu. regi melahap 3buah ubi rebus dan meminum teh hangat nya kemudian mengucapkan terimakasih dan berpamitan berangkat bekerja.
seminggu berlalu seperti biasa setiap hari sebelum berangkat bekerja regi mampir kerumah Simbah untuk sarapan ubi rebus dan juga teh hangat bikinan Simbah ,Simbah yang meminta regi untuk mampir kerumahnya sebelum berangkat bekerja,dan regi merasa sangat bersyukur atas semua kebaikan simbah.pagi itu sambil menikmati ubi rebus regi memberanikan diri bercerita tentang desahan-desahan yang dia dengar setiap tengah malam selama seminggu menghuni kosan itu.diluar dugaan Simbah justru mengatakan bahwa di kamar lantai bawah itu hanya regi lah yang menghuni,tidak ada orang lain.regi mulai berpikir siapakah yang selalu mendesah setiap malam ketika jam 00:01 itu. Simbah juga mengatakan pintu kamar itu dalam keadaan terkunci jadi sangat tidak mungkin ada pasangan muda mudi yang masuk kedalam.
malam ini regi kembali mendengar suara itu ,suara yang selalu membangunkannya di tengah malam, regi memutuskan untuk mencari tau sumber asal suara itu,siapa tau benar ada pasangan muda mudi yang berbuat mesum di kamar itu.mungkin dia memiliki kunci serep kamar itu dan bisa leluasa masuk tanpa Simbah tau.berbekal ilmu bela diri yang pernah dia pelajari di kampungnya dengan memberanikan diri regi melangkah keluar kamar dan berjalan mendekati pintu kamar sebelah,suara desahan diikuti suara erangan,semakin lama semakin terdengar keras,regi mencoba mengintip kedalam melalui celah kecil di lubang kunci pintu kamar.tapi dia tidak bisa melihat apa apa ,lampu di ruangan itu mati.regi melihat di sekitar lalu dia mengambil potongan balok kayu kemudian memberanikan diri menggedor pintu kamar itu dengan kuat,regi yakin ada orang di dalam yang sedang berbuat mesum.
mendadak pintu kamar terbuka dengan sendirinya.pandangan regi tidak bisa menembus masuk ke dalam karena suasana yang gelap hanya cahaya kecil dari sinar bulan yang samar samar masuk kedalam ruangan kamar itu . sekilas Regi melihat sebuah bayangan orang berdiri di dalam.
"benarkan ada orang, ketangkap basah sekarang kalian.akan aku kasi tau semua perbuatan bejat kalian kepada Simbah "
Regi dengan penuh percaya diri masuk kedalam kamar itu dan pandanganya seolah tersilaukan dengan cahaya Yanga sangat terang entah cahaya apa dan darimana datangnya.regi menutup mata nya menggunakan lengan tangannya,setelah cahaya itu mulai meredup,regi melepaskan tangannya dan alangkah terkejutnya dia ketika matanya memandang ke sekeliling nya yang saat itu telah berubah menjadi sebuah istana mewah seperti yang di gambarkan di dalam sinetron di televisi.
istana megah bertaburkan emas di setiap dindingnya.regi merasa sangat takjub,sesekali dia menepuk pipinya , menyakinkan dirinya bahwa saat itu dia tidak sedang bermimpi.
Dia mulai berpikir bagaimana bisa dia ad di dalam sebuah istana ,bukankah tadi dia sedang masuk kedalam kamar kos di sebelah . regi yang dalam keadaan bingung kembali di kejutkan oleh kehadiran seorang pangeran yang sangat tampan dengan para pengawalnya, menghampirinya kemudian meminta dayang istana untuk segeramengganti pakaiannya.regi mencoba berontak tetapi usahanya gagal,dia kini sudah memakai gaun pengantin yang sangat indah.regi dengan polos bertanya kepada salah satu dayang yang kini tengah menuntunnya berjalan menuju entah kemana.
"kenapa aku harus berpakaian seperti ini? "
" tuan putri akan menikah dengan pangeran".
"pangeran ." regi tertawa dia yakin saat itu dia sedang bermimpi. mana mungkin ada istana di jaman sekarang,apalagi sekarang dia akan menikah ,ini pasti adalah mimpinya akibat dari sering berkhayal menjadi istri dari seorang yang kaya raya.
Akan tetapi dia mulai merasakan bahwa itu bukanlah mimpi dia dalam keadaan sadar ,ahh....dimana sebenarnya dia dia saat itu.dia mulai ketakutan hingga dayang itu mempertemukan nya dengan seorang pangeran.
" aku telah memilih mu, aku akan menjadikan mu istriku,aku akan memberikan mu apa pun yang kamu inginkan,jika kamu bisa memuaskan nafsuku. "
regi mulai menyadari bahwa dialah pemilik suara desahan yang selama ini dia dengar dari balik dinding kamar kosnya.suaranya sama persis.apakah dia adalah jin,setan atau mahluk halus lainnya.tetapi kenapa wajahnya tidak buruk dan menyeramkan seperti yang sering dia lihat dalam serial misteri di televisi.
"kamu beruntung karena biasanya aku hanya akan memilih para pemujaku saja untuk melayani nasfuku, sebagai imbalan mereka akan menerima emas itu ". sosok pangeran itu menunjuk sebuah tumpukan emas.
"tidak aku tidak mau melayani nafsumu,aku bukan pengikutmu,aku juga tidak mau menikah denganmu.aku masih punya Allah S.W.T sebagai Tuhanku ,aku tidak takut padamu" mulut regi mulai membaca do'a-do'a yang dia bisa.dia terus saja membaca
" hentikan,apa yang kamu lakukan? " pangeran itu mulai marah dan meminta pengawal untuk menghukumnya. tetapi setiap kali pengawal itu menyentuhnya tangannya seolah terkena bara api ,dia mengerang kepanasan.
Regi terus membaca do'a-do'a ,sampai akhirnya pangeran itu menawarkan kesepakatan dengannya.Dia akan mengembalikan regi kedunianya dan memberikan beberapa emas jika regi mau berhenti membaca do'a.
Regipun setuju , pangeran itu memberikan regi kalung ,cincin dan gelang dari emas.dan sebelum pulang regi diminta meminum segelas air itulah syarat dari sang pangeran.
dengan penuh kesenangan regi meminum air itu dan begitu air itu mulai masuk ke tenggorokan regipun kehilangan kesadarannya.
"regi .....dimana kamu nak,? " ayah regi menangis tersedu-sedu melihat kenyataan bahwa anak gadisnya yang pamit untuk bekerja dan ingin membantu orang tuanya saat itu telah hilang.sudah sebulan penduduk sekitar bersama dengan Simbah dan juga polisi mencari keberadaan regi.
regi yang menghilang secara tiba-tiba ,dengan kondisi pintu kamar yang terbuka Menurut dugaan polisi kemungkinan dia menjadi korban penculikan.
Ayah regi memeluk tas berisikan semua pakaian regi,berniat untuk membawanya pulang kembali ke kampungnya setelah pihak polisi berhenti melakukan penyelidikan nya di karenakan minimnya barang bukti yang di temukan,hanya sandal jepit regi yang polisi temukan di atas gundukan tanah di sebelah kamarnya.regi menghilang seperti di telan bumi.
Bos pemilik restoran yang merasa kasihan dengan ayah regi memberikan gaji regi sebulan penuh.beliau juga bercerita tentang hal aneh yang di lihatnya saat pertama kali berjumpa dengan regi. saat itu ketika dia mendengar regi bersendawa melihat ke arah regi,dan dia sangat terkejut ketika dilihatnya ada sosok pangeran yang berdiri di sampingnya,bahkan dia sampai membuka lebar-lebar matanya untuk memastikan penglihatannya tadi,tapi sosok itu telah menghilang.
Ayah Revi mulai berpikir mungkinkah regi diikuti oleh mahluk halus karena ritualnya mandi kembang dan juga meminum air dari paranormal itu.dia kini sungguh menyesal, sekarang anaknya sudah tidak ada menghilang entah dimana. kemudian saat tak sengaja pandangan melihat sosok gadis yang berjalan melewati pintu kos bekas kamar anaknya itu ayah Revi sedikit berteria dari dalam membuat orang-orang yang saat itu tengah berkumpul di dalam kamar segera berdiri dan mengikuti ayah regi yang berlari kearah pintu. dia tadi melihat sosok regi berjalan melintasi pintu kamar ,dan betul saja matanya menatap sosok regi yang berjalan gontai tanpa alas kaki.
"regi tunggu nak ". ayahnya berlari mengejar regi yang terus saja berjalan menyusuri kamar kos yang tanpa penghuni,dia bahkan tidak berhenti meskipun ayahnya memangilnya.
tubuh kurus regi di penuhi dengan emas,kalung yang melingkar di lehernya,cincin,gelang tangan dan juga anting.tapi pandangan mata regi terlihat kosong dia bahkan tak mau menjawab saat diajak bicara, ayahnya terus mencoba mengajak nya bicara tapi regu tetap diam dan pandanganya entah apa yang dilihatnya.seolah jauh ke suatu tempat yang saat itu tidak diketahui oleh orang-orang yang tengah ramai mengerumuninya.
ayahnya memutuskan untuk membawanya kembali ke kampung halaman.tapi sebulan regi di kampung tetap tak ada perubahan ,dia hanya diam dengan pandangan mata yang kosong,sesekali dia berteriak
"aku mau pulang ,pulangkan aku.."
hanya dua kalimat itu yang dia ucap. sementara emas yang dia kenakan,ayahnya tak berani melepaskan nya sebab jika di lepas regi akan menjerit kesakitan.kejadian itu berlangsung selama hampir setahun sampai akhirnya ada seorang ustad yang baru saja pindah ke kampung nya membuka pengobatan ruqyah.ayah regi membawanya kesana dengan sedikit uang yang ia miliki. benar saja ustad itu mengatakan bahwa jiwa regi terperangkap di alam lain,dan yang berdiri di depannya itu hanyalah raganya saja.dengan melakukan beberapa kali ruqyah insyaallah jiwa regi bisa diambil kembali,tetapi ayah regi tidak memiliki uang untuk kembali membawa regi kesitu.dan dengan kemurahan hati sang ustad tampan itu regi di perbolehkan mengikuti ruqyah dengan gratis.
setelah beberapa kali ruqyah akhirnya regi bisa kembali hidup normal dengan keceriaan nya.ustad juga mengatakan bahwa semua perhiasan emas yang di kenakan oleh regi boleh di lepas,dan menyarankannya agar menjualny.regi mulai belajar memperdalam agamanya dengan mengaji, begitupun ayah regi.uang hasil penjualan emas di pergunakan ayah regi untuk membuka toko sembako sesuai dengan keinginan regi,dan sang ustad yang masih remaja itu mengutarakan niatnya untuk menikahi regi.akhirnya regi hidup bahagia menjadi istri dari sang ustad,hidup sederhana jauh dari khayalan nya dulu yang ingin menikah dengan pria kaya raya.