Perkumpulan Ordo Rantai Bulan, yang telah ada semenjak ratusan tahun lalu, berhasil menawan Keluarga Long. Perkumpulan ini memang telah lama menargetkan keluarga Long, karena mereka adalah keluarga yang Istimewa.
Tetua Hermit mengambil sebilah pisau kecil, untuk menggores tangan Freya, "kami membutuhkan darahmu untuk mengikat kalian semua agar bisa bersama dengan kami selamanya," ujar Tetua Hermit.
"Aku tidak akan pernah rela," jawab Freya.
Begitu Tetua Hermit menggores tangan Freya sehingga mengeluarkan darah, mata naga di bagian telinga Neyza nampak terliha jelas muncul.
Di bagian lain pegunungan di salah satu perbatasan Bukit Rohe utara dan selatan, terdapat pegunungan yang terdiri dari banyak bebatuan.
Tiba-tiba bebatuan itu bergerak menghancurkan dirinya sendiri, sebuah mata dengan bulu mata yang panjang pun terbuka, mata yang memiliki bola mata berwarna biru. Lalu sebuah cakar yang telah lama terkepal akhirnya terbuka. Mahluk ini terbangun karena mencium ada darah dari salah satu keluarga Long yang diambil secara paksa.
Mahluk itu pun bangkit dan menembus bebatuan yang menjadi sarangnya selama ini, dan pergi mengikuti arah wangi darah tersebut berasal.
Deru angin kencang menyapu istana Ordo rantai bulan. Angin tersebut menyapu meja altar sehingga darah yang ada di dalamnya tertumpah.
Tetua Hermit merasa heran, ini kekuatan seperti apa yang bisa menembus kekuataan penjagaan istana. Tetua Hermit dan yang lainnya, melihat dari kejauhan di balik awan malam terlihat cahaya biru berkilatan semakin lama semakin terang dan mendekat.
Terdengar raungan yang memekakam telinga semua orang. Jika semua orang dibuat limbung oleh getaran suara raungan tersebut. Maka lain hal dengan Neyza yang malah mengeluarkan suara tawa yang renyah senang, seakaan tahu teman baiknya telah datang dan mengajaknya bermain.
Tetua Hermit mempertegas pandangannya dan melihat hewan legenda tengah terbang diatas langit malam di atas istana ordo rantai bulan.
"Naga bermata biru," ujar Tetua Hermit.
"Ini tidak mungkin, mahluk mitos bermata biru ini benaran ada," gumam Tetua Hermit yang mulai panik.
Naga bermata biru ini memiliki sifat Ghaib dan kekuatan untuk menyembuhkan. Naga bermata biru menetas dari telur dalam masa 3000 tahun, pada 1000 tahun pertama naga menghabiskan waktu di laut, pada 1000 tahun kedua berada di pegunungan dan 1000 tahun ketiha dihabiskan di sebuah desa. Ketika telur itu menetas segera menjadi naga dewasa yang langsung bisa terbang ke langit. Naga bermata biru dianggap sebagai simbol kemakmuran dan penjagaan.
"Apakah ini adalah penjaga keluarga Long dan para leluhurnya," pikir Tetua Hermit.
Raungan naga bermata biru semakin mendekat dam semakin terdengar menggema. Naga bermata biru terbang diatas mereka dengan tatapan tajam menilisk satu persatu manusia-manusia yang ada dibawahnya.
Tanda lahir di balik telinga Putri Neyza, nampak bercahya lalu menghilang. Naga bermata biru melihatnya dan sudah menangkap tanda dari keluarga Long.
Naga bermata biru itu terbang menuju arah Neyza dan Yuki, naga bermata biru tersebut cukup mengibaskan ekornya untuk megusir pengawal yang menyandera Yuki dan Putri Neyza.
Seluruh tubuh Yuki merasa gemetar.ketika Naga bermata biru tersebut mendekatkan pandanganmya ke wajah Putri Neyza yang sedang tersenyum asyik senang.
Setelah puas memandangi wajah Putri Neyza, Naga bermata biru beralih memandangi Tetua Hermit. Sekali lagi naga bermata biru itu mengibaskan ekoranya mengusir siapa-siapa yang sedang menyandera keluarga long. Dengan Cepat Naga bermata biru tersebut menarik Freya dan yang lainnya ke sisi yang lebih aman.
Naga bermata biru itupun terbang tinggi kembali ke atas awan. Para Tetua bergandengan tangan dan mulai merapal mantra memanggil Angin, dan memanggil mahluk-mahluk ghaib untuk membantu mereka.
Tugas Naga bermata biru adalah melindungi keluarga Long dan keturunannya, jadi berappun bantuan yang dipanggil malalui rapalan mantra itu tidak akan membuat gentar naga bermata biru.
Naga bermata biru mulai menghembuskan nafas lalu dengan gagahnya mengeluarkan api biru sambil terbang mengitari istana ordo rantai bulan bersiap membakar semuanya, menghancurkan belenggu tameng sihir yang melindungi istana ini.
Api itu menghancurkan tameng istana ordo rantai bulan, lalu setelahnya menghempaskan semua anggota yang hadir di prosesi perjanjian darah ini. Naga berusia ribuan tahun sudah tentu bukan tandingan para tetua bahkan tetua hermit sekalipun.
Api biru melingkar mengelilingi membakar istana ordo rantai bulan. Siapa-siapa yang berada di dalam lingkaran ini maka mereka tidak bisa melangkah keluar sedikitpun, itu artinya mereka akan ikut terbakar bersama istana ordo rantai bulan tersebut.
Naga bermata biru terbang meninggi, dan meraung lagi dengan kencang, seakaan ingin memastikan kemenanganya.
Freya dan yang lainya yang menyaksikan masih terasa gemetaran, lebih-lebih Jhon Lou, Sigra dan yang lainnya. Mereka memandangi api yang terlihat menggila yang melahap istana ordo rantai bulan beserta isinya.
Naga bermata biru kembali merendahkan dirinya menyapa keluarga Long, tanpa suara meraung menggelegar.
Naga bermata biru tersebut, meniup ke arah Freya dan yang lainnya. Dan seketika saja Sigra dan yang lainnya pingsan.
Naga bermata biru telah menghapus ingatan tentangnya diingatan Sigra dan yang lainnya. Namun tidak berlaku untuk keluarga Long yang memiliki ikatan darah untuk menguasai dirinya.
Naga bermata biru itu mendekati Freya, dan memandangi wajah Freya dengan wajah besarnya itu. Freya pun menjulurkan tangannya dan mengusap lembut wajag naga bermata biru tersebut.
Setelah sekali lagi menatapi Putri Neyza, naga bermata biru itupun melesat terbang tinggi ke langit, lalu menghilang dibalik langit malam.