Kim Taehyung dan Park Jimin adalah sahabat sejak mereka kecil, Sampai persahabatan mereka harus berpisah karena adanya cinta segi Tiga yang mereka rasakan
Jeon Jungkook Seorang Mahasiswa pindahan dari London, Seorang Uke, Dia berpindah negara di karenakan kelainannya yang membuat dirinya mendapatkan Bully’an dari Teman temannya di Kampus lamanya
Awalnya mereka baik baik saja sampai salah satu dari mereka mengetahui dan tau akan cinta segi tiga yang sedang mereka jalani…
...........
B,J Univercity
Di dalam kelas, Terlihat banyak mahasiswa yang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing sambil menunggu dosen mereka, Ada yang sedang bermain ponsel, Mengobrol dan bahkan ada yang sedang tertidur, Ada juga yang sedang bermain game sama yang seperti 2 mahasiswa ini lakukan
Kim Taehyung dan Park Jimin, Keduanya bisa di bilang adalah idola di kampus ini, Bagaimana tidak, Paras yang tampan, dan lagi mereka adalah anak dari para pemegang saham di kampus ini sudah pasti mereka menjadi incaran di semua mahasiswi ataupun mahasiswa disinini
Mereka sedang asyik bermain sampai dosen pun masuk dengan seseorang yang mempu membuat mereka terhenti dari aktifitasnya
“Pagi anak anak” Ucap dosen itu
“Pagi paak” Jawab mahasiswa dan mahasiwi serentak
“Perkenalkan ini bp bawa mahasiswa baru.. Sebutin nama kamu” Sambung dosen itu
“Annyeong.. Kenalin nama aku Jeon Jungkook, Aku pindahan dari London, Salam kenal dan semoga kita bisa berteman dengan baik” Ucap mahasiswa baru yang bernama Jungkook itu dengan sopan
“Baik.. Jungkook, kamu duduk sama Yeonjun ya”
“Yeonjun?? Mana ya pak” Tanya jungkook sambil melihat kearah dosennya itu
“Yeonjun angkat tanganmu” Ucap dosen itu kemudian seorang mahasiswa tampan pun mengangkat tangannya dan jungkook mulai berjalan kearah mahasiswa itu
====
“Hay, Kenalin aku Choi Yeonjun” Ucap yeonjun ramah sambil mengulurkan tangannya
“Hay, Jeon Jungkook, panggil aja Jungkook” Jawab Jungkook yang juga terlihat ramah menunjukan senyum Bunnynya sambil menerima uluran tangan Yeonjun
Skip.
Jam istirahat pun Tiba, Jungkook dan yeonjun Pun menuju ke kantin bersama
Kantin*
Yeonjun dan Jungkook sedang duduk sambil menyantap makanan mereka sampai 2 Pria duduk di bangku yang tepat berada di depan mereka
Jungkook Nampak bingung tetapi dia tak menghiraukannya, Dia terus asyik dengan susu Pisang yang berada di genggamannya, Sedangkan Yeonjun terlihat Nampak Sedikit canggung Atas kedatangan 2 Mahasiswa itu
“Ekhemm” Salah satu dari 2 pria yang berada di hadapan Jungkook dan yeonjun pun berdehem Jungkook mendongak den melihat pria di Hadapannya itu
(Cantik ) Batin Salah satu dari mereka
“Hay Jungkook,” Ucap Jimin ramah
“Hay” Jawab jungkook sambil menunjukan senyum Bunny nya
(Manis dan sangat Cantik) Batin Jimin
“Kita begabung tak masalah Bukan?” Tanya taehyung ke Jungkook dan Yeonjun
“Tidak” Jawab jungkook sedangkan Yeonjun hanya menanggapi itu dengan anggukan
Mereka pun makan bersama, Dan dari situlah Mereka ber-4 mulai dekat satu sama lain, Selalu ke kantin bersama, Makan bersama dan tak jarang mereka mengerjakan tugas bersama atau bahkan mereka ber-4 akan di masukan kedalam 1 kelompok jika dosen memberi tugas berkelompok
====
5 Bulan berlalu, Tak terasa persahabatan mereka berjalan dengan lancar dan tanpa ada kendala
Sampai, Suatu hari di sebuah Café,
“Tae” Ucap Jimin membuka keheningan yang mereka buat
“Hem” Jawab Tae dengan hanya berdehem sambail menyeruput kopi yang sudah ia pesan
“Em.. Lu inget ngga sama janji Kita waktu SMA Dulu?” Tanya Jimin
“Apa? Aku sedikit lupa Jim” Jawab Taehyung
“Kita tak akan menyukai Wanita atau uke yang sama” Ucap Jimin To The Point
“Eoh, Itu .. Iya gua inget, Emag kenapa?” Tanya Taehyung ke sahabatnya itu
“Jujur aja, Sebenarnya gua suka sama Jungkook sejak dia pertama masuk ke kampus, Gua fikir gua bakalan ngomong ini karena gua ga mau bikin persahabatan Kita ancur, Kalau lu suka juga sama jungkook gua bakalan mundur Tae” Jelas Jimin
“Lu, Lu suka sama Jungkook?” Tanya taehyung memastikan
“Iya, Em Ralat, nampaknya aku tak hanya menyukainya tetapi aku mencintainya…” Ucap Jimin sambil menunjukan Senyum lebarnya
“Tenang aja, Gua ga suka kok sama Jungkook.. Gua udah mencintai seseorang Lu gaperlu mundur munduran, Lu harus perjuangin dia” Jawab taehyung
“Pasti, Pasti akan ku perjuangkan..” Jawab Jimin dengan antusias dan penuh dengan semangat karena dirinya mendapatkan Dukungan dari sahabatnya yang notabenya adalah orang paling terdekatnya setelah orangtua dan hyungnya
====
Kita pindah Posisi
1 bulan sebelumnya
Di dalam Rumah yang cukup mewah..
“Jun mau minum apa?” Tanya tuan rumah itu
“Udahlah basing aja, Gua kesini Cuma mau Curhat aja Kook” Jawab yeonjun
“Oke bentaran gua ambilin minuman di Kulkas..” Jawab jungkook sambil melangkah kearah dapur untuk mengambilkan sajian untuk sahabatnya itu
Yeonjun adalah orang pertama yang dekat dengannya sampai sekarang
Skip beberapa saat, Jungkook kembali dengan minuman dan beberapa Camilan ringan
“Lu mau cerita apa?” Tanya jungkook sambil mendudukan Pntatnya
“Lu Tau kan, Gua suka canggung kalau kita kumpul ber-4” Ucap yeonjun
“Ber-4 emm, Maksutmu bersama Taehyung dan juga Jimin” Tanya jungkook
“Iya” Jawab yeonjun singkat
“Iya, Lu ni udah temenan sama mereka lama bukan, Tapi kenapa lu masih aja cang-“ Ucapan jungkook terpotong uleh perkataan Yeonjun
“Karena aku menyukai Taehyung, Em.. Aku mencintainya sejak SMA” Ucap Yeonjun sambil menundukan kepalanya
//DEG//
“K-Kamu mencintai Taheyung?” Tanya jungkook memastikan Sedangkan yeonjun hanya menjawab dengan anggukan kepala dan Juga senyum lebar di wajah tampan nan manisnya
“Tapi.. Kau..” Sambung jungkook dengan memasang wajah bingungnya
“Aku memiliki Rahim, Jadi memang takdirku untuk menikahi pria jungkook, Karena masa depanku, Aku akan menjadi istri bukan suami” Jelas Yeonjun
“Hah!!.. Yeonjun Kau…” Ucap jungkook dengan wajah tak percayanya
“Apa kau merasa jijik mempunya teman sepertiku kook” Yeonjun menundukan kepalanya, Wajah yang Nampak sangat bahagia tadi seketika langsung hilang
“Tidak Jun.. Tapi, em.. Sebenarnya aku juga sama denganmu, Memiliki rahim” Jawab jungkook (Dan aku Juga sama denganmu, Mencintai pria yang sama.. Aku juga mencintai Kim Taehyung) Batin Jungkook
“Jungkook.. Kau serius?” Tanya yeonjun memastikan
“Em, Bahkan sekarang aku sedang datang Bulan” Ucap jungkook santai
Yaaa.. Di mulai dari itu jungkook dan yeonjun saling bertukar cerita
(Ikhlaskan Taehyung jungkook, Yeonjun lebih pantas mendapatkannya ketimbang dirimu yang baru mencintainya beberapa bulan lalu Sedangkan yeonjun sudah mencintai Taehyung bertahun tahun lamanya)
=====
Bulan bulan terus berlalu memperdekatkan 4 insan yang terhubung karena status persahabatan itu, Sampai akhirnya mereka kembali berkumpul setelah 2 bulan berpisah karena liburan masing masing
Pagi ini di kantin kampus, Awal masuk setelah panjangnya liburan.. Jimin dan Jungkook sudah tiba terlebih dahulu di kampus
“Kamu liburan kemana aja Kook” Tanya jimin memecahkan keheningan antara mereka ber-2
“Ke rumah oma di Jerman, Kau kemana Jim” Jawab jungkook sambil terus focus dengan Ponselnya
“Aku, Cuma ke Busan, Malas saja berlibur, Soalnya aku harus belajar mengurus perusahaan papaku jadi aku tak liburan tetapi belajar disana, Supaya kelak aku bisa mengurusnya dan membuat istriku bangga” Jawab jimin panjang sambil melihat kearah jungkook
“Wah Wah Wah, Park jimin, Kau memang calon suami yang sangat sempurna… Pasti wanta yang menjadi istrimu akan bangga dan sangat bahagia mendapatkan suami sepertimu” Jawab jungkook yang tak ia sadari perkataannya itu membuat senyum indah terukir di wajah tampan seorang Park Jimin
(Aku tak menginginkan seorang wanita menjadi istriku, Aku hanya menginginkanmu Jeon Jungkook) Batin Jimin
Tak selang beberapa lama mereka mengpbrol akhirnya yang di tunggu oleh mereka pun tiba
Kim Taehyung dan Choi Yeonjun datang berdua….
Tapi, Tunggu ....
Kemana tatapan jungkook tertuju?
Tatapan jungkook tertuju ke tangan kedua sahabatnya yang saling berpegangan dan menggengam erat satu sama lain Tak lupa juga senyum bahagia yang mereka tunjukan pagi ini
“Wait!! Tae?” Tanya jimin dengan wajah penuh rasa penasarannya
“Seperti yang lu lihat, Orang yang gua cinta Choi Yeonjun” Jawab taehyung sambil merangkul kekasihnya itu, Yeonjun hanya diam sambil tersenyum
“Sudah berapa lama kalian?” Tanya jungkook sambil menunjukan Fake Smile nya
“Kami jadian 1 bulan lalu, “ Jawab Yeonjun dengan wajah yang berbinar
“Wah Wah Bro, selamat.. Pantas saja kau tak mau menjemput ku ternyata kau mau menjemput pujaan hatimu..” Ucap jimin dengan nada mengejeknya
“Kau makanya buruan jangan lama lama” Jawab taehyung
“Tenang saja, Sudah ku persiapkan semua..” Jawab jimin dengan wajah sombongnya
“Kalian ngomongin apa?” Tanya yeonjun sambil menatap wajah taehyung yang merangkulnya itu
“Tidak ada, Chagiya mau makan kan.. Yuk sini” Jawab taehyung kemudian mengajak Yeonjun untuk duduk
“Em, Kalian pesan saja dulu ya, Aku mau ke toilet sebentar..” Ucap Jungkook kemudian berlalu pergi
Jungkook berjalan menuju ke dalam toilet, Sesampainya dig toilet dia mengunci pintu itu.. Dan mulai menangis dalam diamnya
(Relakan dia jungkook, Sahabatmu pantas mendapatkan pujaannya… HUH… Tapi.. Tapi ini sangat sakit Hiks.. Sakit sekali Tuhan…hiks… Mereka, Mereka saling mencintai hiks… aku tak pantas ada di antara mereka.. Hiks) Jungkook duduk di atas closet sambil menggigit Lengan Jaket yang ia kenakan agar suara tangisnya tak terdengar
Beberapa saat kemudian jungkook kembali ke kantin dengan menunjukan wajah biasanya, Seperti tak ada apa apa yang terjadi atau yang ia rasakan saat ini
Jungkook bergabung dengan ke-3 sahabatnya itu, Duduk, Mulai makan dan bercanda gurau dengan mereka, Walau hati jungkook menangis dan menjerit melihat pujaan hatinya sekarang sedang bermesraan dengan sahabatnya, Tetapi dia terus berusaha tersenyum seakan dia juga bahagia dengan kabar pacarannya mereka
====
Saat itulah, Mulai dari situ jungkook mulai berusaha menghapus perasaanya terhadap Taehyung yang tak akan mungkin ia dapatkan..
Malam itu, Jungkook sedang duduk sendiri di rumahnya, Orang tuanya baru berangkat ke London tadi pagi, Jungkook di rumah hanya bersama para maid yang membantunya mengurus rumah besar orang tuanya itu
Ting Tong Ting Tong
Suara bel pintu utama rumah mewah itu berbunyi, Menandakan ada tamu yang datang berkunjung dalam malam yang dingin nan sunyi ini
“Bi bukain pintunya ya “ Ucap jungkook sedikit berteriak
“Iya Den” Jawab maid itu kemudian berjalan menuju ke pintu utama
=
Ceklek
Pintu terbuka
“Eoh, Den Jimin” Ucap maid itu, Memang para pekerja di rumah jungkook sudah akrab dengan ke-3 sahabat dari Tuan mudanya itu karena mereka sering berkumpul di rumah hanya untuk bermain video game ataupun mengerjakan tugas bersama
“Jungkook ada bik” Tanya jimin
“Ada den, Silahkan masuk” Ucap Maid itu mempersilahkan Jimin untuk masuk kemudian ia pun mengikuti jimin ke dalam
“Eoh,Jimin..”
“Hm, Kook bisa keluar engga?” Tanya jimin sambil duduk di sebelah jungkook
“Kemana?” Tanya jungkook memastikan
“Jalan jalan aja” Jawab Jimin
“Em oke, Sebentar aku ambil jaket” Ucap jungkook kemudian melangkah menaiki tangga massuk ke kamarnya dan keluar dengan jaket yang sudah menempel di tubuhnya
Setelah itu mereka pun berangkat,
Sampai…
Jimin membawa jungkook ke tempat atau lebih tepatnya pinggir pantai yang sudah di hias begitu indah, Dengan 1 meja dan 2 kursi yang ada di sana, Makanan yang sudah tersusun rapi, Dengan cahaya bintang yang menyinari itu membuat suasana semakin romantis
“Kenapa kita ke sini Jim?” Tanya jungkook yang sepertinya bingunng
“Duduklah” Ucap jimin sambil memundurkan 1 kursi untuk mempersilahkan Jungkook duduk di kursi itu
Jungkook pun duduk dan jimin kemudian duduk di hadapan jungkook
“Ada apa jim?” Tanya Jungkook yang bingung dengan sekitarnya
Jimin perlahan meraih tangan jungkook kemudian menggenggam nya erat, Jungkook hanya diam dia masih belum faham tentang apa yang terjadi
“Kook, “ Ucap jimin membuka keheningan malam itu.. Jungkook hanya diam dan menatap shabatnya itu dengan tatapan bingung
“Kook, Sejujurnya aku suka sama kamu, Sejak awal kamu ke kampus itu aku suka dan bisa di bilang aku cinta sama kamu, Kamu mau jadi kekasih aku” Jungkook hanya diam, Dia masih benar benar mencerna apa yang baru saja di katakana oleh Jimin
“Kook… Bagaimana, apakah kamu mau menerimaku?” Tanya jimin sambil menatap lekat wajah manis nan cantik yang ada di hadapannya itu
Jungkook yang mulai menyadari dan menegrti apa maksud dari jimin, Dengan cepat jungkook menarik tangannya, Jimin yang menyadari itupun menatap jungkook dengan tatapan Bingung
“Jimin, Tapi aku…”
“Aku mencintaimu jungkook, Sungguh,Kau mungkin heran kenapa aku mencintaimu Sedangkan aku dan dirimu sama sama seorang pria, Tapi kau tau jungkook, Aku sungguh mencintaimu, Jika kau masih tak bisa menerimaku sekarang, aku akan menunggumu sampai kau benar benar mau menerimaku…” Jelas Jimin
Jungkook diam sejenak,, Jimin hanya menatap jungkook yang Nampak diam di hadapannya itu sampai akhirnya jungkook pun mau membuka suara
“Maaf jimn, Tapi aku mencintai pria lain” Ucap jungkook sambil menundukan kepalanya
Jawaban jungkook membuat hati jimin serasa tersambar petir, Sakit benar benar sakit, Tapi setidaknya dia mendengar dari mulut jungkook sendiri jika dirinya juga mencintai seorang pria, Itu berarti dirinya masih memiliki kesempatan mendapatkan pria cantik di hadapannya itu sebelum jungkook menikah
Setelah mengatakan itu, Jungkook langsung pergi tanpa permisi ke Jimin.. Jimin hanya bisa diam melihat jungkook pergi begitu saja..
=====
Dan sejak saat itu, Jungkook sedikit canggung bila bertemu dengan jimin, Bahkan tak jarang jungkook pergi meninggalkan tempat ketika mereka berkumpul ber-4…
Canggung, Canggung dan Canggung, itulah yang di rasakan oleh pria cantik bernama jeon jungkook ketika bertemu dengan sahabatnya yang tak lama ini baru mengungkapkan perasaanya…
Dan saat ini, Saat ini mereka berangkat untuk Camping Class bersama teman sekelas mereka dan beberapa dosen yang membimbing mereka,
Camping berjalan dengan lancar.. Tetapi jungkook masih sama, Dia masih berusaha menjauhi jimin, Berbeda dengan Jimin yang terus mengawasi jungkook walau dari kejauhan
Terlihat jungkook sedang membangun tenda bersama teman 1 kelompoknya, Jimin yang sedang menyiapkan api unggun untuk nanti malam pun pandangannya tertuju kearah Jungkook
Jungkook yang sedang asyik Dengan Kayu yang ia pegang untuk mengunci tenda itu, Tiba tiba terkejut karena suara panggilan namanya yang sangat keras
“JUNGKOOK” Suara jimin memanggil nama jungkook terdengar sangat keras, Bahkan hampir semua yang ada di sana pun mendengarnya
……
Bruk!!
Jungkook terjatuh karena dorongan keras dari Jimin, Tetapi apa? Kenapa jimin mendorongnya
Jungkook menoleh kea rah jimin, Ternyata disana jimin sudah tergeletak dengan ranting pohon yang menindih tubuhnya
“Jimin!!” Jungkook dengan cepat menghampiri jimin bersamaan dengan semua orang yang berada di sana mendekat kearah Jimin
Terlihat Jimin yang masih tersenyum, Dia langsung menghampiri Jungkook ketika ranting itu sudah di sisihkan dari tubuhnyan
“Jungkook, Kamu baik baik saja, Apa ada yang luka… Maaf aku mendorongmu terlalu keras.. Apa-“ Ucapan Jimin seketika terhenti ketika jungkook langsung memeluknya
“Aku tak Apa, Kau tenanglah.. Terimakasih sudah menyelamatkanku Jimin..” Ucap jungkook di sela pelukannya.. “Darah” Sambung jungkook dengan raut wajah khawatir ketika melihat tangannya yang sudah penuh dengan darah Dari punggung jimin
Jungkook melepaskan pelukannya dan Seketika Tubuh jimin ambruk..
“Jimin!” Ucap jungkook ketika menyadari bahwa Jimin sudah pingsan
Dosen yang membimbing Camping itu dengan sigap langsung membawa Jimin masuk kedalam Ambulance yang memang sudah di siapkan oleh kampus
Jungkook dan yang lainnya menunggu di Luar..
Terlihat jelas wajah khawatir Jungkook untuk pria yang sudah menyelamatkannya bebrapa saat lalu
“Jungkook, Tenanglah.. Jimin pasti akan baik baik saja” Ucap Yeonjun berusaha menenangkan sahabatnya itu
(Jimin benar benar mencintai Jungkook sampai dia rela sepeti itu) Batin taehyung sambil terus menatap kearah ambulance itu
‘Jimin Nampak benar benar mencintai jungkook’
‘Aku fikir jimin hanya membual tentang perasaanya ke jungkook, Tapi ternyata itu sungguh’
‘Kalau aku jadi jungkook, Aku tak akan melepaskan pria seperti jimin’
‘Memang cinta itu bisa membuat orang gila’
Yaaa…… Kira kira begitulah celotelah para mahasiwa dan mahasiwi Teman satu kelas mereka, Memang sudah tak bisa di sembunyikan lagi, Jimin memang sudah terkenal dengan Kisah Cintanya terhadap Jungkook
(Jimin.. Kenapa kau melakukan ini.. Bukankah aku telah melukai perasaanmu dengan menolak cintamu, Kenapa kau menyelamatkanku.. Apa kau benar benar mencintaiku Park Jimin) Batin Jungkook yang penuh dengan rasa bersalah, khawatir dan juga kesedihan
Beberapa saat berlalu, Dosen itu sudah keluar bersama jimin yang sudah sadarkan Diri..
Jimin langsung di bawa ke tendanya.. Awalnya dosen itu sudah hendak membawa Jimin ke rumah sakit tetapi jimin menolak dengan lantang, Alasannya tentu untuk tetap dekat dan melindungi sang pujaan hatinya.. Tetapi yang di katakan hanyalah alasan bahwa dirinya sudah tak apa apa
“Jim, Gimana?” Tanya taehyung yang langsung menghampiri sahabat dari kecilnya itu
“Santai, Cuma goresan doing kok “ Jawab jimin santai dengan menunjukan senyum manisnya
“Goresan gimana.. Lu pingsan Bang$4t” Ucap taehyung.. Tak bisa di pungkiri.. Wajah khawatir sangat terlihat di wajah taehyung
“Udah Gua gapapa.. Em oh iya, Jungkook gimana Tae?” Tanya jimin
“Lu gaperlu khawatir, Jungkook baik baik aja kok, Dia ada di luar.. Mau gua pangggilin?” Tanya taehyung
“I-“ Ucapan jimin terpotong
“Gaperlu tae, Gua udah di sini” Saut jungkook yang sudah memasuki tenda Jimin
“Yasudah.. Gua tinggal dulu Jim” Taehyung keluar dan langsung merangkul kekasihnya
Jungkook hanya diam sejenak (HUH…. Jungkook, Lupakan kim taehyung… Cintai park jimin… Tolong hati.. apa kau tak lelah terus menangis dan berharap lebih dari kekasih sahabatmu sendiri ha!) Batinnya yang marah dengan dirinya sendiri
“Jungkook!” Lamunan jungkook terhenti ketika jimin memanggilnnya
“Eoh., Jimin, bagaimana keadaan kamu?” Tanya jungkook sambil duduk di sebelah Jimin
“ Aku tak apa, Lihatlah.. aku sehat,” Jawab jimin dengan senyum manis menghiasi wajah tampannya “Jungkook, Kau beneran tidak apa bukan.. Apa aku tadi mendorongmu terlalu keras?” Sambung Jimin
“Jimin..” Jungkook menatap jimin lekat.. Dan terlihat dari mata Jimin, Ada rasa sakit yang terlihat sangat jelas disana “Jimin.. kenapa kau melakukan ini?” Sambung jungkook lagi..
“Aku tak akan membiarkanmu terluka, Aku tak bisa melihat itu Jungkook” Ucap jimin yang terlihat sendu tetapi sangat serius
Jungkook hanya diam… Diam dalam fikirannya.. Sampai
“Jimin.. Apa kau benar mencintaiku?” Tanya Jungkook dengan tatapan seriusnya
“Aku mencintaimu, dan sampai aku mati aku akan tetap akan mencintaimu Jeon Jungkook” Jawab jimin yang tak kalah seriusnya
Jungkook menatap Jimin dengan dalam, Mencari titik kebohongan yang ada di tatapan Pria itu, Tetapi nihil.. Jungkook hanya menemukan keseriusan yang di tunjukan kepada Jungkook
“Baiklah, anggap aku kekasihmu mulai sekarang “ Jimin yang mendengar jawaban dari jungkook pun merasa bingung “Apa kau sudah menarik pertanyaanmu waktu di pantai malam itu?” Sambung jungkook
“Tidak,,, aku hanya tak percaya kau menerimaku Jeon jungkook” Ucap jimin sambil memegang tangan jungkook
“Jimin…”
“Em, kenapa chagiya” Tanya jimin… ##Note ya, mereka sudah resmi berkencan beberapa menit lalu.. Yuhuuuuuuuuu##
“Apakah sakit?” Tanya jungkook sambil menatap kearah kekasihnya itu
“Tidak… Kamu tak apa kan.. apakah ada yang sakit” Tanya jimin yang sekarang khawatir terhadap pria cantik di hadapannya itu
“Bodoh.. kenapa kau masih mengkhawatirkanku padahal kau lah yang terluka” Jawab jungkook Sambil memukul sedikit Kening Jimin
“Aku hanya tak ingin kau merasakan sakit jungkook” Jungkook yang mendengar jawaban dari jimin pun terdiam dan mulai memeluknya
“Terimakasih jimin” Ucap jungkook di sela sela pelukannya
=====
Dan mulai dari camping itu Jimin dan jungkook resmi berkencan sampai akhirnya mereka lulus
Tak ada masalah apapun dalam hubungan mereka, Semua berjalan lancar, Jimin yang selalu baik dan perhatian dengan jungkook, begitupun dengan jungkook yang selalu terlihat bahagia atas hubungan mereka ini
Sampai di hari kelulusan mereka
Kampus terlihat sangat ramai karena sedang ada Pesta kelulusan, Semua mahasiswa dan mahasiswi yang lulus tahun ini sedang berpesta layaknya pesta pada umumnya
Di satu titik Ruangan, 4 orang pria sedang duduk bersama, Di satu meja
“Setelah lulus apa rencana kalian” Taehyung membuka suara untuk menghancurkan keheningan itu
“ Aku akan melamar jungkook, Benarkan Kookie” Jawab jimin sambil tersenyum kearah kekasihnya
Jungkook hanya menjawab dengan tersenyum dan mengangguk kecil tetapi hatinya (Apakah aku harus menrima ini… Sudah lebih dari satu tahun aku menjalin dngan jimin.. tetapi perasaanku tetap kepada Taehyung… Maaf jimin, aku akan berusaha untuk menjadi istri yang baik nanti) Batin Jungkook
“Kau akan kemana Tae, Ga niat nikahin yeonjun… ?” Tanya jimin dengan nada menggoda sahabatnya itu
“Gua mau lanjutin S2 Di Jepang Jim” Jawab Yeonjun… Namun jungkook melihat ada sesuatu yang di sembunyikan oleh yeonjun.. Itu terlihat sangat jelas di wajah tampan nan cantik itu
“Lah, Lu kan tau.. gua habis lulus bakal menetap di Thailand rumah Oma” Saut taehyung
“Lah, Iya kah.. Bukannya papa lu dulu bilang bahwa lulus lu bakalan langsung nikah” Jawab jimin
“Giliran lulus.. Gua fikir gua belom siap Jim” Jawab taehyung sambil meminum minumannya
Jungkook masih terus melihat kearah Yeonjun yang terlihat sedikit kecewa.. Bukan sedikit tetapi Jungkook melihat kekecewaan sangat dalam dari wajah yeonjun
=====
Setelah kelulusan itu… Yeonjun sudah langsung berangkat ke jepang…Taehyung juga sudah di Thailand beberapa hari sebelum pertunangan jungkook dan jimin .. Lalu jimin dengan jungkook sudah bertunangan 1 bulan lalu dan pernikahan mereka akan berlangsung 1 minggu lagi… Jimin tak dapat menutupi rasa bahagianya karena dia akan menikah dengan pujaan hatinya
Sore ini, Jimin berada di rumah jungkook.. Tetapi jungkook tak ada karena jungkook sedang di supermarket untuk belanja bahan makanan
Jimin menunggu di kamar jungkook seperti biasa, Bermain game di kamar kekasihnya itu, Sampai saat ini mata jimin tertuju ke sebuah buku yang berada di bawah Nakas sebelah ranjang Milik jungkook
Jimin mengambil buku itu dan mulai membaca lembar / lembar, Ternyata itu adalah buku harian milik Jungkook, Wajah jimin terlihat tersenyum dan tertawa sendiri melihat isi dari buku itu.. Sampai Akhirnya sekarang wajahnya berubah ketika dirinya membaca lembar terakhir buku itu….
Seketika itu Jimin langsung keluar dan pergi dari rumah kekasihnya itu, Jungkook Yang baru pulang pun bingung, Pasalnya tadi Jimin berkata akan menungggunya di rumah tetapi ketika ia pulang jimin tak ada di sana
Tetapi, Kekhawatiran jungkook langsung berkurang saat jimin mengiri pesan ke dirinya ^Jungkook, Aku pulang terlebih dahulu karena ada yang harus aku urus di kantor^ Jungkook tersenyum kecut kemudian mulai memasak untuk makan malam dirinya
Sedangkan di posisi Jimin, Dia Nampak duduk di ranjangnya, Menatap lekat Foto Prewedding nya dengan jungkook, Tulisan yang ia baca masih terlihat sangat jelas di fikiriannya
“”” Diary Jungkook”””
Aku terus berusaha membuang perasaan ini dan membalas perasaan pria yang mencintaiku.. Tetapi ini sangat sulit.. Walau aku sudah berusaha dan menerimanya sebagai calon suamiku tetapi ntah mengapa perasaanku tetap ke sahabatnya… Aku merelakan cintaku karena aku tak ingin menyakiti sahabatku, Choi Yeonjun… Aku merelakan cintaku untuk dirinya, Dan mulai menerima sahabat dari pria yang ku cintai tetapi, Sekeras apapun aku berusaha, Tetap saja.. aku tak bisa melupakannya, Aku sudah berusaha untuk selalu mencintai pria yang sekarang menjadi kekasihku, yang akan menjadi suamiku… “Park Jimin” Aku sudah berusaha keras untuk mencintainya dan membalas cintanya.. Dia benar benar pria yang baik.. Tetapi, mau bagaimanapaun.. Hati tak bisa berbohong, Hatiku masih terus meronta untuk pergi meninggalkannya… Tetapi, aku sendiri tak akan tega melakukan itu, aku tak bisa menyakiti pria yang sudah sangat mecintaiku… Tolong tuhan, Jungkook ingin melupakannya dan mencintai jimin dengan Restumu ketika Janji suci terucap
Catatan itu terus berputar di otak Jimin.. Dan seketika ingatannya beberapa bulan lalupun kembali, Ingatan yang membuatnya sangat marah dan cukup kecewa
Jimin mengambil ponselnya dan mengirim pesan ke seseorang di sebrang sana dengan senyum pahitnya
=====
Hari Hari berlalu… Dan tibalah di hari hahagia milik jimin dan Jungkook, Yaa… hari pernikahan mereka berdua.. Jimin sudah menunggu jungkook di altar dan beberapa saat kemudian, Jungkook Nampak dan mulai berjalan menuju ka altar dengan di dampingi tuan Jeon…
Mata jungkook tertuju ke salah 1 tamu undangan yang duduk di sebelah depan atau tepatnya tak jauh dari tempat pengucapan janji suci pernikahan (Taehyung) Batin jungkook sambil mencuri pandang kea rah pria yang ia cintai itu
(Fokuslah jungkook, Calon suamimu ada di depan sana, Dan lupakan dia, kau tak boleh mencintainya, kau hanya harus mencintai suamimu) Batin jungkook sambil menatap kearah jimin
Sesampainya di hadapan jimin dan pendeta, Jungkook langsung di sambut dengan senyum manis dari calon suaminya itu
Tetapi, ketika pendeta hendak memulai dengan tiba tiba jimin menghentikan itu, Membuat Jungkook dan para tamu undangan pun heran,
Jimin turun dari altar dan berjalan menuju ke area tamu undangan, Lalu Mendatangi taheyung
“Tae, Ikut aku sebentar” Ucap jimin singkat sambil menarik tangan taehyung
“Jim.. Kenapa?” Taehyung yang bingung pun hanya pasrah dan mengikuti jimin sampai ke pendeta.. Sesampainya itu, Jimin mengucapkan kata yang membuat semua yang ada di sana terkejut, Terutama kedua pria yang ada di hadapannya
“Pak, Nikahkan mereka” Ucap jimin singkat sambil menyatukan tangan sahabatnya dengan pujaan hatinya
Semuanya tercengang mendengar itu
“Jimin.. Apa maksutmu!” Tanya jungkook bingung
“Kau mencintai taehyung bukan, Dan taehyung pun mencintaimu… Tak seharusnya kalian memendam perasaan kalian hanya karena tak ingin menyakiti perasaan sahabat kalian, Aku dan Yeonjun akan menerima itu… Taehyung, Lupakan janji yang kita buat waktu kecil dulu. Aku menyerahkan jungkook kepadamu, Aku tau kau bisa melindunginya dan menjaganya, Kau mencintainya begitupun dengan jungkook” Jelas Jimin
“Jimin!... Kau mencintainya dan kau calon suaminya, apa yang lu lakuin ini Ha!” Bentak taehyung dan kembali menyatukan tangan jimin dengan jungkook
“Tidak tae, Jungkook mencintaimu, Dan kau mencitainya.. Nikahilah dia Aku mohon tae”
“Jimin!”
“Jungkook, Aku tak bisa terus memaksamu untuk meninggalkan cintamu dan memaksamu untuk mencintaiku, kembalilah ke cintamu, Aku rela sungguh” Jawab jimin, Setelah mempersatukan tangan kedua sahabatnya itu Jimin turun dari altar menuju ke area tamu undangan dan mendekat kearah Orang tuanya
“Kau pria yang sangat baik sayang” Ucap mama jimin sembari memeluk Putranya itu
Jimin hanya tersenyum simpul menanggapi itu
+FLASHBACK BEBERAPA MINGGU SEBELUM PERTUNANGAN JIMIN DAN JUNGKOOK
Jimin sedang berkunjung ke rumah taehyung untuk sekedar mengajaknya nongkrong seperti sebelum sebelumnya
"Oma, Dimana taehyung” Tanya jimin ke oma taehyung, Memang keluarga keduanya sangat akrab karena memang jimin dan taehyung sudah bersahabat sejak mereka duduk di taman kanak kanak
“Ada di taman belakang jim.. Kesana saja” Jawab oma taehyung
Jimin kemudian berjalan kearah taman belakang, tetapi langkahnya terhenti ketika mendengar suara tangisan dari seseorang yang sangat ia kenal
“Hiks.. Hiks.. Eomma, sangat sakit hiks…” Tae menangis dalam dekapan mamanya
“Kenapa tak kau ungkapkan saja taehyung Jika kau mencintai jungkook” Ucap mama taehyung, Jimin yang mendengar itupun sontak terkejut… Niat awalnya yang ingin mendekati taehyung pun ia undurkan dan lebih memilih mendengarkan percakapan di balik tembok
“Taehyung tak ingin menyakiti jimin ma, Jimin sahabat taehyung sejak kecil hik..”
“Tapi kau menyakiti dirimu sendiri taehyung”
"Tae, Besok akan berangkat ke Thailand ma.. Agar taehyung ada alasan untuk tidak datang di acara pertunangan dan pernikahan mereka, Tae rasa tae tidak kuat ma”
Flashback off
====
Ya begitulah kisah cinta mereka, Saling menahan sakit… Terjebak dalam cinta segitiga dan berujung untuk merelakan
Jungkook resmi menikah dengan pria pujaanya yaitu kim taehyung… Setelah pernikahan itu Jimin memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di Amerika, Meninggalkan korea dan meningggalkan kisah cintanya yang cukup menyakitkan, Dan berusaha membangun kehidupan baru dan melupakan cintanya
‘Aku melepaskan cintaku, Cinta yang seharusnya tak aku miliki, Sekuat apapun kita bertahan, Jika perasaanya bukan untuk kita, maka lebih baik melepaskan daripada harus bertahan dan menahan sakit lebih lama… selamat bahagia sahabatku’ *Park Jimin*
‘Cinta yang aku pendam, aku korbankan.. akhirnya tetap kembali dan mendatangkan kebahagiaan untukku…. ‘
*Jeon Jungkook
‘Sejauh apapun kita melangkah meninggalkan cinta kita. Berusaha melupakannya, Tetapi jika tuhan sudah memutuskan maka akan tetap kembali dan menyatukan cinta itu’
*Kim Taehyung
END