Malam itu aku dan tiga teman ku sedang berada di sebuah arena Pemakaman.Kami berniat untuk membuktikan cerita dari warga yang mengatakan jika di Pemakaman itu sering muncul penampakan yang menyeramkan. Merasa tertantang dan penasaran akhirnya kami pergi kesana.
Kami sengaja memilih malam Jum'at untuk pergi ke sana. " Lan, lo yakin masuk ke sana ?." Tanya Teman ku Fadli.
" Yaiyalah.. Terus ngapain kesini kalau gak masuk." Saut ku.
" Tapi ini malam Jum'at loh Lan. Kan sereem..." Sungut Via takut.
" Alah.. Cemen lo pada. Hantu doang juga, ngapain takut." Saut Doni.
" Siapa juga yang takut. Yuk kita masuk." Saut Via memberanikan diri.
Saat mereka asyik berdebat, sesosok makhluk astral juga sedang asyik memperhatikan mereka.
" Dasar bocah labil, berani-beraninya mereka masuk ke wilayah Eyke. Lihat saja nanti, Eyke kerjain kalian." Batin Makhluk itu.
Aku dan teman-teman ku mulai menjelajahi Pemakaman itu, tidak ada yang terlihat mencurigakan atau pun kejadian aneh.
" Lo beneran kan Lan ? Lo yakin tempat ini ada penampakannya ?." Tanya Doni.
" Ya menurut cerita warga sih gitu.. Di sini sering ada penampakan pocong gitu." Saut Ku.
" Pocong ? Tapi kok sepi aja kayak di kuburan, gak ada tanda-tanda tuh pocong muncul." Saut Fadli, sambil mengedarkan pandangannya.
" Yaelah Fad, ini kan emang kuburan. Gimana sih lo." Ucap Via .
" Tau tuh Fadli, ada-ada aja. " Saut Ku.
" Iya... iyaa maaf. Terus kita ngapain nih di sini, hantunya juga kagak muncul." Saut Fadli.
" Hussttt, jangan keras-keras Fad, nanti kalau hantu nya dengar dan muncul gimana ?." Tanya Via, yang memang sedikit penakut.
" Ya bagus dong, biar cepet muncul terus kita cepet pulang." Saut Doni tertawa.
Wulan dan teman nya lagi-lagi asyik berdebat, dan tanpa mereka sadari di dekat mereka keluar kepulan asap yang cukup banyak . Dibalik asap itu muncul lah sesosok Pocong dengan wajah yang hitam pekat, tapi yang membuat pocong itu aneh dari yang lain . Karena kain kafan yang berwarna berbeda dari pocong umumnya.
" Hemmmm, hebatkan Eyke . Bisa munculin asap-asap kayak di film-film horor gitu..." Gumam Pocong yang sering di sebut Pocong Pinky itu.
" Hey bocah labil , Eyke denger ya ucapan kalian..." Ucap Pocong Pinky, dengan suara yang menyeramkan.
Wulan dan teman-temannya langsung berpaling ke arah datangnya suara. Terlihat, sesosok pocong berwarna pink sudah berdiri di depan mereka.
" Po... po... pocooong...... " Teriak Via ketakutan.
" Yailah, Eyke pocong. Terus kamu kira Eyke Kun-kun gitu ?." Tanya Pocong Pinky narsis.
" Iya itu pocong... Tapi pocong beneran gak sih ? Kok warna nya gitu ?." Saut Ku heran.
" Ehhhh... Bocah labil,meragukan Eyke ya... Lihat noh , kaki Eyke kan gak nyentuh tanah. Ya sudah pasti lah Eyke pocong beneran." Saut Pocong Pinky kesal .
Wulan dan teman-temannya mengalihkan pandangan mereka ke arah bawah. " Bener itu pocong beneran.. " Saut Fadli, sedikit bergidik .
" Nahh, percayakan..... Iya kan, iya lah, iya dong...." Saut Pocong Pinky.
" Iya - iya percaya." Saut Doni.
" Emhh, kalau kalian udah liat. Terus kenapa gak lari ? " Tanya Pocong Pinky.
" Emang masalah buat lo, terus kalau udah liat kita harus lari gitu ? Ya enggak lah, orang cuma pocong pink gini." Saut Doni.
" Emang kenapa kalau Eyke warna Pink. Situ sewot.." Saut Pocong Pinky.
" Emhh, gini ya Om atau Tante pocong. Kami merasa lucu aja liat kain kafan warna nya pink. Kan biasa nya kalau pocong itu, kain kafan putih. Terus serem gitu, tapi kok Om atau Tante pocong nggak ?." Saut Ku.
" Om.. Tante... Eh, jangan panggil Eyke gitu ya.
Emang Eyke pernah nikah sama Tante atau Om situ." Saut Pocong Pinky kesal. " Panggil Eyke Madam." Sambungnya lagi.
" Whatttt...... ??? Kayak nya ini nih, pocong narsis deh." Saut Via, yang tadinya takut jadi sedikit berani.
" Hhahaha..hhaa...hhaa bener lo Vi." Saut ku tertawa.
" Kenapa kalian tertawa ? Dan kenapa kalian mengusik ku ?." Tanya Pocong Pinky kesal.
" Gini Madam pocong, kami kesini cuma mau buktiin cerita dari warga aja. Kata mereka di pemakaman ini ada penampakannya dan kata mereka juga serem." Saut Ku menjelaskan.
" Emhh itu, ceritanya udah basi. Wong penampakan seram yang sering muncul udah pindah hantunya ke pemakaman lain." Saut Pocong itu santai.
" Penampakan lain ? Emang ada ya Madam ?." Saut Fadli ,yang juga ikut-ikutan manggil pocong pinky Madam.
" Ya iyalah... Udah sana pulang. Udah tengah malam, penampakan yang kalian cari juga udah pindah ." Saut pocong Pinky.
" Emhh gitu ya... Yaudah deh Madam pocong. Kami pulang dulu ya..." Saut ku pamit.
" Iya, hati-hati di jalan. Awas ketemu hantu, ini malam jum'at ." Saut Pocong Pinky.
Aku dan teman-teman ku langsung saling berpandangan saat mendengar kata-kata Madam pocong. " Lohh.. Kan Madam pocong juga hantu ." Saut Ku bingung.
Pocong Pinky nampak berpikir sejenak. " Kalian suka bener deh.. Cucoo....." Saut Pocong Pinky tertawa lucu.
" Hedehhh,, dasar pocong aneh. " Saut Doni.
" Ape ye kate, Eyke pocong aneh... ?" Tanya Pocong Pinky marah .
"Ehh,, maaf Madam pocong. Cuma bercanda.Hehe..hhee.. " Saut Doni ,sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
" Sekarang Eyke maafin, tapi kalau Ye berani bilang Eyke pocong aneh lagi. Eyke masukin Ye, ke liang lahat ." Ucap Pocong Pinky.
" Yaudah deh, kami pamit ya madam.." Saut Fadli.
" Iyaa... Emang kalian gak takut udah ngobrol lama sama Eyke ?." Tanya Pocong Pinky.
" Yaaa nggak takut lahh yaw........" Saut Kami serempak. Lalu berlari kencang,meninggalkan pocong Pinky yang sedang berdiri sendiri.
" Huhhhh, dasar bocah-bocah labil. Awas aja nanti kalau ketemu lagi, Eyke akan berubah jadi pocong yang serem... Eh ,tadikan Eyke niatnya mau menakuti mereka. Terus kenapa Eyke jadi malah ngobrol... ?? Lupa lagi... lupa lagi...." Gumam Pocong Pinky, lalu menghilang di tengah gelapnya malam....
~ TAMAT ~
jangan lupa Like yak kak..
Terimakasih, maaf kalau cerita nya garing..
hheee..hhee..