hidup ku terasa sepi sejak kecelakaan tragis delapan tahun lalu menimpa keluarga ku. saat itu aku berumur 9 tahun. aku menyesal tidak ikut pergi malam itu. kalau saja aku pergi, aku pasti sudah bersama keluarga ku di syurga. sekatang aku tinggal di rumah mewah, besar, megah, dan luas ini sendirian.. sesekali bi marti bekas asisten rumah tangga ku datang menjenguk. dia menemani ku dan memberi ku makanan. hanya dia satu-satunya keluarga ku sekatang.. hanya dia dari 150 pekerja di rumah ku yang masih setia. tapi hari yang sangat tidak ku inginkan datang. bi marti tak sadarkan diri setelah makan makanan yang dia antar untuk ku. pada akhirnya dia meninggal diperjalanan menuju rumah sakit. aku hancur. hancur sehancur-hancurnya. aku sudah tidak punya keluarga. keluarga bi marti menyalahkan ku. tetangga-tetangga menyalahkan ku. sampai akhirnya polisi menahanku di rumah. ya, rumah ku sendiri. aku tidak boleh keluar. pagar rumah ku yang tinggi dikunci dari luar. aku putus asa. aku kesepian. aku selalu duduk di depan jendela kamarku yang berada di lantai dua, lantai paling atas di rumah ini. atau aku sering pergi ke roof top saat aku merasa sangat-sangat bosan. tiba-tiba aku mendengar suara piano berdenting. piano usang milik ibu ku. dia sering sekali memainkannya untuk ku. aku terkejut. siapakah yang memainkannya? apa kah ibu? aku sangat gembira. aku berlari sekuat tenaga menuju ruang musik di lantai satu. dan ternyata itu bukan ibu. ta tapi siapa laki-laki itu. bagaimana dia bisa masuk?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nyuukk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Piano Komentar