Pelukan Berbayar. Bukan sesuatu yang aneh di jaman ini, terutama bagi mereka yang membutuhkan sandaran. Itulah yang Sera Anindita tawarkan—sebuah jasa sederhana yang hanya berlaku untuk perempuan.
Namun, malam itu berbeda. Alih-alih seorang perempuan, klien barunya adalah seorang pria lugu yang berdiri di ambang pintu, menatapnya bingung. Hal itu jelas kesalahan. Nama samaran dan foto profil kartun barbie telah menipunya.
"Lo cowok? Kalau gitu, batalin aja."
"Eh, tunggu bentar. Kalau gue pakai wig gimana? Bisa?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tunjung Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelukan Berbayar Komentar