NovelToon NovelToon
Cara Memilih Tema

Ⅱ. Pertimbangan Kelayakan Tema

Jumlah peserta 17

Pertimbangan ini sebenarnya adalah untuk menilai apakah ide awal tema yang diusulkan cocok untuk ditulis, apakah itu sesuatu yang dikuasai oleh penulis.


Jelas, berbagai tema memiliki tingkat kesesuaian yang berbeda-beda bagi penulis yang berbeda.


Secara keseluruhan, tingkat kesulitan dalam menulis sebuah tema berkaitan erat dengan jenis karya yang akan dibuat, dan saya akan membahas tingkat kesulitan menulis berbagai jenis karya ini dalam artikel selanjutnya.


Secara khusus, penulis pemula dapat mengevaluasi diri dari beberapa sudut pandang berikut.


1. Struktur Pengetahuan


Meliputi bidang studi, penelitian hobi, pengalaman khusus, dan sebagainya.


Beberapa topik mungkin melibatkan bidang yang relatif spesifik dan memerlukan pengetahuan khusus yang tidak dimengerti oleh semua orang, seperti bola basket, dunia politik, barang antik, saham, balap mobil, dan sebagainya.


Jika topik tersebut melibatkan pengetahuan khusus ini dan Anda memiliki pengetahuan tersebut, maka topik tersebut dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.


Sebaliknya, jika Anda tidak memiliki pengetahuan tersebut, maka dalam kebanyakan kasus tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut.


2. Karakteristik Kepribadian


Ini merujuk pada karakteristik penulis itu sendiri. Tidak perlu analisis yang terlalu mendalam di sini, hanya perlu arah umum, misalnya apakah karakter lebih ekspresif atau lebih tertutup.


Bagi penulis pemula, pada umumnya tidak disarankan karakter protagonis terlalu berbeda dengan diri sendiri.


Jika tidak, selain terasa canggung dalam menulis, juga lebih mudah tanpa disadari melakukan kesalahan dengan memasukkan karakteristik pribadi ke dalam buku, menggantikan protagonis dalam membuat keputusan.


Jelas, hal ini akan langsung memengaruhi rasa terhubungnya pembaca terhadap karya.


Dalam perencanaan tema, seperti yang telah kita lihat, karakter protagonis akan memiliki hubungan langsung dengan pemilihan tema, dan dari sudut pandang ini, karakteristik pribadi penulis juga akan memengaruhi pemilihan tema.


3. Usia dan Jenis Kelamin


Penjelasan ini sederhana, mengacu pada jenis kelamin dan usia penulis sendiri.


Prinsip jenis kelamin serupa dengan poin sebelumnya, seorang penulis pemula umumnya sebaiknya memilih jenis kelamin protagonis yang sama dengan dirinya.


Sama halnya dengan usia, menetapkan usia protagonis yang sama atau tidak terlalu jauh dengan usia penulis akan membuat proses penulisan menjadi lebih mudah.


4. Imajinasi


Poin ini tidak memiliki batasan penilaian yang ketat, sepenuhnya tergantung pada penilaian diri penulis.


Jika merasa kurang dalam hal imajinasi, disarankan untuk memilih tema yang lebih berfokus pada latar belakang realistis, seperti perkotaan atau sejarah.


Sedangkan jika memiliki imajinasi yang kaya, lebih cocok untuk tema dengan nuansa fantasi seperti dunia magis atau petualangan luar biasa.


5. Minat dan Hobi


Ini mengacu pada preferensi bacaan penulis sehari-hari. Jika sering membaca jenis karya tertentu, pada tahap awal, memilih jenis tersebut untuk ditulis akan lebih mudah.


6. Penurunan Penyusunan Tema


Seperti yang disebutkan dalam artikel kemarin, setelah memilih tema, kita akan melakukan berbagai pengaturan termasuk elemen seperti twist cerita, karakter utama, latar belakang cerita, dan lainnya.


Meskipun pengaturan ini mungkin berpadu dengan baik, namun bisa juga saling bertentangan atau konflik.


Apakah suatu tema cocok untuk ditulis, sebagian besar tergantung pada sejauh mana konflik pengaturan tersebut, dan apakah konflik tersebut dapat diatasi.


Jika tidak bisa diatasi, atau harus mengorbankan poin penting untuk menyelesaikannya, maka itu bukanlah tema yang baik.


NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!