1. Narasi Utama yang Menyeluruh
Contoh: "Up" (2009): Film ini mengikuti petualangan Carl, seorang pria tua, dan Russell, seorang anggota pramuka muda, saat mereka terbang ke Amerika Selatan dengan rumah terbang untuk memenuhi janji kepada almarhum istri Carl.
Film ini menggambarkan perjalanan petualangan Carl dan perubahan psikologisnya.
Contoh: "The Fall of the House of Usher" (1839): Cerita ini mengisahkan kejayaan dan kejatuhan keluarga utama, Roderick Usher, dari ketenaran ke kehancuran.
2. Hubungan utama antara karakter utama
Contohnya: "Alfa's Destiny Lua / A Lua Destinada de Alfa", "Istri Miliarder CEO / A Esposa Bilionária do CEO", "Bos Mafia Saya / Meu Chefe da Máfia", "Kekasih Jenius Saya / My Brilliant Friend";
Perlu diperhatikan bahwa karakter harus memiliki setidaknya satu ciri khas, jika tidak judul akan terasa kurang kuat. Karakter utama memiliki julukan, serta sifat, penampilan, dan kekayaan.
3. Tokoh utama dengan julukan pribadinya, serta sifat, penampilan, kekayaan, dan ciri unik lainnya.
"Furious Bull / O Touro Enraivecido": Mengisahkan tentang tokoh utama yang dikenal sebagai "Banteng Marah" di dunia tinju - mantan juara tinju Jake LaMotta, yang mengejar ketenaran dan kekayaan di ring tinju, mengalami berbagai kesedihan dan kegembiraan, hingga akhirnya pensiun dari dunia tinju.
"The Boy in the Striped Pyjamas / O Rapaz do Pijama às Riscas": Mengisahkan tentang persahabatan antara Bruno, putra seorang perwira Jerman, dan Shmuel, seorang anak laki-laki Yahudi yang mengenakan piyama bergaris di kamp konsentrasi selama Perang Dunia II.
Ketika Bruno mengenakan piyama bergaris dan masuk ke dalam kamp konsentrasi, dia disalahpahami oleh perwira Nazi sebagai anak di kamp dan dikurung di ruang gas.
Contoh lainnya termasuk "The Ugly Wife / A Esposa Feia", "The Bankrupt Heiress / A Senhorita Falida", dan lain sebagainya.
4. Adegan simbolis, properti, atau tindakan khusus.
Dalam karya-karya seperti "A Banca dos Beijos" (The Kissing Booth), "Gritos" (Screams), "Chama-me Pelo Teu Nome" (Call Me by Your Name), dll;
5. Kutipan atau prinsip paling representatif.
Dalam karya-karya seperti "O Sol Também Se Levanta" (The Sun Also Rises) (dikutip dari Alkitab), "Efeito Borboleta" (Butterfly Effect) (judul diambil dari fenomena alam), dll;
6. Semangat atau keyakinan yang ingin disampaikan.
Dalam karya-karya seperti "A Felicidade Não Se Compra" (Happiness Cannot Be Bought), "A Vida é Bela" (Life is Beautiful), "O Sol É para Todos" (To Kill a Mockingbird), dll.
7. Sesuatu yang menarik perhatian atau monster dalam karya
Contohnya: "Labirinto do Fauno" (Labirin Faun), "Monty Python e o Cálice Sagrado" (Monty Python dan Cawan Suci), "Tubarão" (Hiu) dan lainnya;
8. Nama peristiwa menakutkan yang paling mencolok dalam karya
Contohnya: "Maldição do Centenário" (Kutukan Seratus Tahun), "A Maldição da Mansão Bly" (Kutukan Mansion Bly), "Ninguém Sobrevive" (Tak Ada yang Selamat), "A Médium" (Seorang Medium) dan lainnya, cerita horor dan thriller semacam ini banyak ditemui;
9. Topik paling kontroversial dalam karya
Contohnya: "Os Jovens Infratores" (Pemuda Pencuri), "Sete Pecados Mortais" (Tujuh Dosa Mematikan), "Uma Noite Aconteceu" (Malam yang Berlangsung) dll;
10. Peran pendukung yang penting dalam karya
Contohnya: "Flores para Algernon" (Bunga untuk Algernon) (Algernon adalah tikus percobaan di laboratorium protagonis), "Demian" (Demian adalah teman masa kecil protagonis), "Os Três Mosqueteiros" (Tiga Muskeeter) (Tiga teman protagonis dalam judul).
11. Organisasi atau kekuatan misterius dalam karya
Contohnya: "S.H.I.E.L.D. Agents", "Suicide Squad", "The Avengers", dan lainnya;
12. Titik pusat konflik yang melingkupi konflik utama dalam karya
Contohnya: "Este País Não é para Velhos/Negara Ini Bukan Untuk Orang Tua", "Orgulho e Preconceito/Keangkuhan dan Prasangka", "Garota Exemplar/Gadis Hilang";
13. Barang khusus yang menjadi petunjuk tambahan di tubuh protagonis
Contohnya: "Sapatos Pequenos/Sepatu Kecil" (menceritakan petualangan sepasang saudara miskin yang dipicu oleh sepasang sepatu yang hilang), "O Diário da Nossa Paixão/Jurnal Cinta Kami", "Green Book: O Guia/Buku Hijau: Panduan"
(menceritakan perjalanan seorang pianis kulit hitam Amerika pada tahun 1962 ke daerah konservatif Deep South, ia menyewa seorang pengawal kulit putih sebagai sopir, mengikuti buku hijau untuk mencari penginapan, restoran, dan pom bensin yang ramah terhadap orang kulit hitam).
