II. Langkah-langkah

1. Judul yang Menarik

Judul yang menarik sudah merupakan daya tarik tersendiri. Saat Anda menulis sinopsis satu kalimat atau materi promosi yang sedikit lebih panjang untuk novel, selalu mulailah dengan judul.

Bagaimana cara menciptakan judul yang menarik bisa dilihat dari beberapa poin berikut ini:

1.1 Fokus pada ceritamu

Ini adalah saran yang mungkin paling mudah diikuti karena hanya memerlukan pemahaman mendalam terhadap naskah Anda - sebagai penulis, Anda pasti memiliki pemahaman tersebut.

Banyak judul buku terkenal diambil langsung dari kisah yang diceritakan. Bacalah kembali buku Anda: apakah ada dialog yang sangat bermakna?

Apakah ada objek yang diberi makna khusus yang menarik? Atau garis plot yang menarik perhatian?

Contohnya, "To Kill a Mockingbird" oleh Harper Lee mungkin merupakan contoh paling terkenal dari teknik ini, namun penulis lain juga telah menggunakannya dengan baik.

Misalnya, "L.A. Confidential" karya James Ellroy berlatar belakang Departemen Kepolisian Los Angeles pada tahun 1950-an, menggambarkan konspirasi dan kejahatan di dalam dunia polisi.

Judul buku ini berhasil menghubungkan tempat kejadian dengan peristiwa, memberikan petunjuk kepada pembaca mengenai jenis cerita, sementara kata "rahasia" menyiratkan makna yang lebih dalam.

1.2 Fokus pada Temamu

Mungkin perlu melakukan sedikit introspeksi: apa sebenarnya buku Anda tentang?

Memilih judul yang terkait dengan alur cerita atau karakter Anda selalu efektif, namun menggali tema dari novel Anda mungkin sulit tetapi sangat kuat.

Saat membaca naskah Anda, tanyakan pada diri sendiri beberapa pertanyaan berikut:

Bagaimana perasaan saya ketika membaca artikel ini? Pikiran besar apa yang sedang bermain di dalam teks? Apakah ada referensi klasik dalam buku? Bagaimana pengaruhnya terhadap tulisan Anda?

Tentu saja, Anda mungkin telah menulis tema dan gagasan tertentu dalam novel Anda, ini hanya membuat petunjuk ini lebih mudah bagi Anda.

Ernest Miller Hemingway dalam "The Sun Also Rises / O Sol Também Se Levanta" menyiratkan sebuah ayat dalam Alkitab, menggambarkan gambaran putus asa dalam skala kosmos.

Ann Patchett dalam "Bel Canto" mengaitkan tema opera dalam novelnya dengan optimisme dan pencarian keindahan dalam situasi tanpa harapan.

Don DeLillo dalam menulis novel yang menggambarkan bagaimana media yang jenuh dapat menyapu pengalaman manusia, ia dengan tepat memilih judul "White Noise / Ruido Branco".

Ingatlah: sebuah judul yang menarik tidak hanya bisa bersifat puitis, tetapi juga dapat membuat novel Anda terlihat lebih megah, hanya dengan membangkitkan pemikiran dan tema yang megah.

Fakta menarik: Patchett awalnya memberi judul pada karyanya sebagai "Bagaimana Bel Canto Jatuh Cinta pada Opera / Como o Bel Canto se Apaixonou pela Ópera", namun selama proses penyuntingan, judul tersebut diubah karena kekhawatiran bahwa buku tersebut akan disalahartikan sebagai buku pelajaran.

Oleh karena itu, dalam memilih judul novel, perlu mempertimbangkan masalah kesamaan judul, genre karya, dan sebagainya.

1.3 Jelas dan ringkas

Bayangkan setelah beberapa bulan buku Anda tersedia online. Di sebuah acara - kumpul-kumpul kantor, perayaan, resepsi pernikahan - orang-orang sedang membicarakan buku yang mereka baca tahun itu.

Bisakah Anda bayangkan bagaimana judul Anda? Apakah judulnya kabur atau mudah diucapkan? Apakah judulnya unik atau tercampur dengan judul buku lain? Apakah judulnya singkat sehingga bisa diucapkan dengan sekali hela nafas atau perlu disingkat?

Pastikan judul Anda singkat, jelas, dan mudah direkomendasikan di acara sosial.

Anda mungkin berpikir "Vampiros em Westchester" atau "Estudo de um Astuto Advogado Britânico" adalah judul yang bagus, tetapi kedua judul tersebut terlalu sulit diucapkan.

Untuk hasil yang lebih baik, cari inspirasi dari buku-buku terlaris terbaru: "Gone Girl" karya Gillian Schieber Flynn adalah buku yang paling banyak dibicarakan pada akhir 2012, judulnya menggunakan aliterasi g ganda yang tidak terlupakan.

Karya Kathryn Stockett "The Help", dengan jeda alami dalam ucapan antara "the" dan "help", ditambah dengan akhiran "p" yang bersuara, membuatnya mudah dipahami.

Begitu juga dengan karya Patrick Rothfuss "O Nome do Vento", meskipun judulnya tidak terlalu pendek, namun pengucapannya mudah berkat penggabungan mulai dan akhir kata yang mulus.

Petunjuk: Sebelum menentukan judul novel Anda, ucapkanlah dengan keras lima kali.

Jika itu seperti teka-teki, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengubahnya.

1.4 Pertimbangkan motivasimu: karakter vs plot

Pertimbangkan dua kutipan cerita berikut:

Dia akhirnya mengakui bahwa pernikahannya selama 20 tahun gagal.

Jelas, tujuan inti dari cerita ini adalah untuk menceritakan pertumbuhan karakter utama.

Sebuah petunjuk baru ditemukan yang dapat mengarah pada identitas seorang pembunuh terkenal, tetapi hanya 24 jam kemudian, kasus itu selesai.

Dan untuk cerita ini, fokusnya lebih pada plot penyelesaian kasus.

Manakah dari contoh di atas yang lebih relevan dengan cerita Anda?

Latihan ini akan membantu Anda menentukan apakah novel Anda bias terhadap kisah kedewasaan protagonis yang disebabkan oleh konflik batin protagonis, atau cerita berorientasi peristiwa yang dipicu oleh konflik eksternal.

Jadi, pikirkan motivasi karakter Anda: Apakah perilaku mereka karena konflik internal atau konflik eksternal?

Memahami perbedaan di antara keduanya tidak hanya akan membantu Anda menyempurnakan struktur cerita, tetapi juga membantu Anda memilih judul, karena setiap judul memiliki konvensi penamaan.

Dalam kebanyakan kasus, buku yang didorong oleh karakter memiliki judul yang berkaitan dengan karakter, sementara buku yang didorong oleh plot memiliki judul yang berkaitan dengan aksi.

Banyak buku yang berpusat pada karakter sering dinamai berdasarkan nama protagonis, seperti "Emma" karya Jane Austen, atau dinamai berdasarkan sekelompok karakter, seperti "Mulherzinhas" karya Louisa May Alcott.

Atau Anda dapat memberi novel Anda judul yang menggambarkan karakter tertentu tanpa menyebutkan namanya, seperti novel karya Alberto Moravia yang berjudul "O Conformista".

Di sisi lain, judul buku yang berorientasi pada plot cenderung berpusat pada aksi dan konspirasi.

Seperti "Picture Me Gone" karya Meg Rosoff atau "Who Framed Roger Rabbit" karya Gary K. Wolf.

Namun demikian, ini lebih sebagai panduan daripada aturan: banyak penulis telah menulis buku-buku terlaris yang tidak sesuai dengan logika penamaan ini.

Sebagai contoh, sebagian besar karya Stephen King sepanjang karirnya berfokus pada cerita dengan tokoh-tokoh tertentu namun berjudul berdasarkan plot, seperti "Carrie", "Christine", "It", dan lain-lain...

Namun, mempertimbangkan motivasi utama dari novel Anda, pasti akan membantu Anda menemukan judul yang lebih baik.

1.5 Pertimbangkan pembacamu - masalah judul

Saat memilih judul novel, pertimbangkanlah harapan pembaca.

Seiring berjalannya waktu, genre populer seperti fantasi, kejahatan, dan fiksi ilmiah telah membentuk kebiasaan penamaan tertentu.

Oleh karena itu, pembaca mulai mengharapkan judul tertentu akan sesuai dengan jenis cerita tertentu.

"The Lord of the Rings / O Senhor dos Anéis" adalah judul fantasi karena menggugah imajinasi pembaca tentang kerajaan dan harta karun, serta sedikit nuansa misteri.

"Me, Robot / Eu, Robô" dengan memanfaatkan keterpesonaan kita pada kecerdasan buatan, segera membawa pembaca ke dunia fiksi ilmiah.

Telusuri judul novel yang mirip dengan tema karya Anda. Apa kata-kata dan frasa yang sering digunakan dalam novel-novel tersebut? Apa perbedaan mereka dengan jenis buku lainnya?

Saat pembaca mengambil sebuah buku, mereka setidaknya ingin sedikit tahu apa yang akan mereka baca - berikan sedikit petunjuk, biarkan mereka tahu bahwa buku Anda akan memenuhi keinginan membaca mereka saat ini.

1.6 Ajukan sebuah pertanyaan dan temukan sebuah jawaban. 

Judul buku tidak hanya digunakan untuk membedakan antara satu buku dengan yang lain.

Jika itu tujuannya, kita bisa memberikan angka pada buku-buku tersebut daripada memberi nama. Tugas terpenting dari judul karya Anda adalah untuk menjual novel Anda ke seluruh dunia.

Ketika seorang pembaca melihat buku Anda, judul buku Anda seharusnya menjadi faktor pertama yang menguntungkan bagi Anda.

Meskipun faktor lain juga dapat membantu, seperti ilustrasi sampul, blurb di sampul belakang, ulasan online, dan sebagainya, namun nama di sampul adalah yang paling menonjol.

Oleh karena itu, untuk memastikan faktor utama ini berfungsi, tugas Anda adalah sederhana: tulislah judul yang mendorong pembaca untuk menemukan lebih banyak.

Judul novel Anda mengajukan pertanyaan besar kepada pembaca? Apa yang menarik perhatian mereka? Judul memberikan janji, bagaimana janji-promise tersebut diwujudkan?

Ini adalah pertanyaan yang cukup sederhana - "Nine Princes in Amber / Nove Príncipes em Âmbar" karya Roger Zelazny memunculkan beberapa pertanyaan:

Siapa para pangeran? Mengapa ada sembilan? Judul ini dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut membangkitkan keingintahuan pembaca.

"Fear and Loathing in Las Vegas / Medo e Delírio em Las Vegas" karya Hunter S. Thompson membuat kita penasaran tentang apa yang menakutkan di Las Vegas,

sementara karya Terry Pratchett, "Colours of Magic / A Cor da Magia", mendorong kita untuk terus membaca untuk mengetahui warna sebenarnya dari sihir.

Saat memilih judul untuk novel Anda, pertimbangkan keenam faktor di atas.

Anda bahkan dapat mencoba beberapa versi judul dan mengujinya pada teman, keluarga, penggemar media sosial, atau orang yang Anda temui di lift.

Ketahui bagaimana pendapat mereka terhadap setiap judul.

Tanyakan pada mereka tentang apa yang mungkin menjadi isi buku dengan judul tersebut, dan apakah mereka cukup penasaran untuk membaca buku tersebut, lalu pilih judul yang paling banyak disukai sebagai judul novel.