Penyesalan memang selalu datang di akhir, ini lah yang di rasakan oleh Zea Pradipta. Selama ini hidupnya dia gunakan untuk mengejar lelaki yang bahkan tidak menginginkan dirinya.
Naasnya dia mati di tangan lelaki yang di kagumi selama ini, lelaki itu membela perempuan lain.
"Akkhh." Ringis Zea, gadis itu memegangi dada sebelah kirinya yang tertembus peluru.
"Tuhan, berikan aku kesempatan terakhir untuk hidup." Gumamnya. Terbayang dalam ingatannya bagaiman dia mengabaikan orangtua yang menyayanginya, dia menjadi sesosok adik yang di benci oleh kakak kembar nya.
"Kau lebih pantas mati dan masuk keneraka!!"
Zea hafal denga suara itu....
Dorr!!
Dorr!!
Dua tembakan menembus lambung dan hatinya, air matanya mengalir deras membayangkan betapa bodohnya dia selama ini.
"Tuhan, beri aku kesempatan." Batin nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RALARASATY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BUKAN ANTAGONIS GIRL Komentar