prolog 3 surat cinta pertamaku

Aku pergi meninggalkan kedua sahabatku yang masih duduk dikantin, bukan maksud aku kesal karna kedatangan boby, karna aku sudah tau kebiasaan dia yang selalu mendekatiku.

Tapi tadi aku menghindar pergi karna kedatangan syam, rasanya masih malu karna ketahuan menataap wajahnya,

" kenapa coba aku bisa seceroboh itu sih iiikh sebel-sebel " rutukku dalam hati.

Dan aku pun memutuskan pergi menuju perpustakaan mencari buku yang akan aku baca, setelah mendapatkannya aku duduk sendri membaca dan sambil menulis dibuku diaryku untuk mencurahkan isi hatiku.

Ntah kenapa aku sering sekali merasakan ada seseorang yang selalu memperhatikanku, tapi aku tidak peduli dan mencari tau siapa orangnya, selama orang itu tidak menggangguku.

( pov autor )

Al mahendra lelaki tampan yang selalu memperhatikan dan menatap wajah sesilia dari kejahuan, ia tidak berani mendekatkan diri untuk mengenal lebih dekat dengan sesilia.

Cukup memperhatikannya dari kejauhan sudah membuatnya senang, tapi hari ini ia memutuskan untuk mengirim surat cinta tanda perkenalan.

Ia pun bingung memikirkan cara untuk memberikan suratnya ini kepada sesilia, dan tiba-tiba saja ia mendapatkan ide ketika bertemu dengan danang dan boby.

" hey nang bob," sapa al ramah

" iya ada apa al " tanya danang

karna panggilan al membuat ia menghentikan langkahnya untuk pergi.

" khmmmz,,,,, begini lu bisa kasih surat ini sama sesilia gak " ucap al sambil menyodorkan surat kepada danang dan boby.

" gak bisa, ngapain lu ngsih surat buat ayang liaku," geram boby tidak terima sesilianya ada yang mendekati.

" iiikh bob apaan sih luch, " danang pun mendekat ke arah al dan berbisik ditelinganya,

" bisa ajah sih, tapi ada imbalannya gak niech ,"

Al pun memberikan uang dan surat kepada danang, tapi boby menghentikan tidak terima, uang dan surat itu pun jatuh kelantai.

" nang lu kan teman gue koq lu bantuin dia PDKT sama ayang liaku sih " ucapnya marah

" ngapain lu marah sih bob, lia kan bukan cewe lu jadi siapa ajah yang mau deketin dia bebas dong selama jalur kuning belum melengkung " jawab danang sambil mengambil uang dan surat yang terjatuh dilantai, setelah itu danang pergi meninggalkan al dan boby yang masih bersitegang.

Danang pun mencari keberadaan sesilia, karna ingin memberikan surat dari al kepadanya.

Sesilia yang sedang duduk termenung pun kaget, karna tiba-tiba saja dari arah belakang ada yang menyodorkan surat.

" apaan nich " ucap sesilia bingung dan menengok kebelakang.

" eh nang ngapain lu ngasih surat ini sama gue, pasti dari boby kan "

" bukan " sahut danang singkat

" terus dari siapa kalo bukan dari dia sih, kan cuman dia yang rese selalu gangguin gue " ucap sesilia kesal

Boby memang kerap sekali mendekati sesilia dengan berbagai cara, dan danang sebagai temannya pun selalu membantunya.

" udah baca ajah nanti lia, yang pasti bukan dari boby koq, ooh iya tadi kenapa lu buru-buru langsung pergi gitu ajah, makanan lu juga belum habis masih ada sisanya " tanya danang perhatian

" ituuu..... " sesilia sambil berpikir mencari jawaban yang tepat atas pertanyaan danang

" gue udah kenyang nang, makannya gue pergi "

" ooh gue kirain lu menghindar dari syam, karna tadi syam bilang sama gue, kalo lo itu tadi dikelas memperhatikannya terus " ucapan danang barusan membuat lia malu.

" iiikh bisa-bisanya syam nyeritain hal memalukan itu pada danang, aduuuuuch malu banget gue " gumam sesilia dalam hati.

" lu kenapa sih, biasa ajah kali jangan malu gitu sama gue, oh iya tadi si syam minta no wa lu sama gue "

" terus lu kasih gak " ucap lia memotong ucapan danang.

" iya dikasihlah lia, masa orang minta gak dikasih, lu tau sendirikan gue gimana orangnya gak tegaan, habis gue dikasih uang sama si syam, yaa udah gue kasih ajah no wa lu " jelas danang

" dasar mata duitan lu nang, " lia pun pergi meninggalkan danang karna kesal dengan sikap danang yang seperti itu.

Hari ini sesilia benar-benar dibuat kesal oleh para lelaki. Saking ia kesalnya ia tidak sengaja menyenggol tangan sesorang lelaki sampai minuman yang dipegannya pun terjatuh.

" ma....maf yah kak, nanti aku ganti koq minumannya " ucap lia gugup

" oke, tapi gak sekarang ya, karna.... Sebentar lagi juga masuk kelas, jadi.... gimana kalo pulang sekolah ajah " jawab pria itu yang sebenernya senang melihat minumannya terjatuh oleh sesilia, dengan begituh ia bisa lebih dekat dengan orang yang ia cintai.

" ya...udah i...iya kak, na...nanti saya ganti minumannya sepulang sekolah " sahut lia masih gugup karna takut lelaki yang ada dihadapannya memarahinya.

Lelaki itu pun tersenyum senang bukan marah yang seperti ada dalam pikiran lia, tanpa menjawab ucapan lia, lelaki itu pun pergi meninggalkan lia.

karana saking kesal dan marahnya sama danang dan malu juga sama syam yang ketahuan menatap wajahnya, jadi membuat ia tidak berjalan hati-hati dan kini ia harus mengganti minuman yang terjatuh akibat kecerobohanya.

" haduuuuch apesss banget sih aku hari ini," rutuk lia dalam hati.

Episodes

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play