Heavenly Seizer

Heavenly Seizer

Heavenly Seizer : Chapter 1

...Wanita Tua dan Bayi...

10000 kilometer dari Imperial City, Sky High Continent, seorang wanita tua berlari terengah-engah dengan menggendong seorang bayi yang sedang menangis. Dilihat dari wajah wanita tua tersebut serasa dia sedang dikejar-kejar oleh sesuatu. Namun tidak jelas apa yang sedang mengejar wanita tua tersebut.

Jajaran pegunungan berderet satu sama lain melingkari hamparan hutan. Di puncak tiap gunung yang berjajar, diselimuti halusnya awan putih. Awan yang terlihat tenang dan tidak tergoyahkan, terlihat begitu indah. Pemandangan ini hanya bisa dilihat saat siang hari  dimana terik matahari menembus sedikit demi sedikit awan-awan yang menghiasi puncak pegunungan.

Jajaran pegunungan yang terletak di ujung dari Sky High Continent (Benua), bernama Jajaran Pegunungan Dewata. Pegunungan ini memiliki bundaran wilayah 500 kilometer persegi. Selain pegunungan yang indah, wilayah ini juga melingkari lebatnya hutan.

Hutan yang sangat lebat, bahkan matahari susah menembusnya. Hutan ini tidak lain adalah Hugo Forest. Didalam hutan yang sangat gelap, tidak terlihat apakah itu hari sedang siang apakah malam. Karena setiap kali seseorang melewati hutan tersebut mereka hanya melihat pohon-pohon yang besar dan tumbuhan-tumbuhan setinggi lutut kaki orang dewasa.

Wanita tua yang sedang melewati hutan tersebut tetap berlari meskipun bayi yang digendongnya menangis terus menerus, ia berlari terus menuju timur laut melewati hutan. Ia tidak tahu berapa lama ia berlari. Sekuat apapun manusia berlari, pasti memiliki stamina yang terbatas. Namun, hal ini hanya berlaku kepada manusia normal.

Wanita tua ini bukanlah manusia normal. Ia bukanlah manusia normal adalah karena keinginan untuk menyelamatkan bayi yang digendongnya lebih dari keinginan untuk menyelamatkan dirinya. Sesakit apapun kakinya untuk melangkah, sesakit apapun tangannya untuk menggendong bayi itu, sesakit apapun badannya untuk bergerak, hal ini tidak mengurangi harapannya untuk menyelamatkan bayi itu.

 

Tiga minggu telah berlalu sejak ia berlari melewati hutan yang tanpa ujung. Sedikit demi sedikit ia melihat secercah sinar matahari yang berhasil menembus lebatnya hutan ini. Senyuman mulai terlihat dari ujung bibirnya. Perjalanan tiga minggunya tidak sia-sia, meski harus merelakan segalanya.

Dua jam kemudian ia sampai pada hamparan tanah ujung dari Sky High Continent. Di hamparan tanah ini terlihat beberapa grup pemukiman. Wanita tua ini terlihat sangat lega menemukan pemukiman ini.

Wanita tua tersebut melihat sekitar, depan, belakang, samping kanan-kiri, ia memastikan tidak ada mengejar dan merasa aman kemudian ia berkata, “Sudah lama aku berlari bahkan tidak tau dimana ini. Sepertinya ini adalah ujung dari Sky High Continent. Didepan ada pemukiman, mungkin aku bisa mendapat informasi dimana ini”

Di era Martial Art (Seni Bela Diri) mereka hanya memiliki dua pilihan Eat or to-be-feed (Memakan atau dimakan). Di era ini mereka yang dihormati, mereka yang mempimpin, mereka yang menguasai bukanlah mereka yang berharta, bukanlah mereka yang kaya, bukanlah mereka yang bergelar. Hanya mereka yang kuat, mereka yang memiliki kekuatan adalah mereka yang menguasai atas semuanya. Kekayaan, Kehormatan, Wilayah, Wanita semuanya bisa dimiliki oleh mereka yang terkuat, bukan hanya kuat atau lebih kuat tetapi ‘Terkuat’. Mereka yang lemah hanya untuk dimangsa, dibully, dan dilecehkan. Di era ini kekuatan adalah segalanya.

Meski wanita tua ini bukanlah yang ‘Terkuat’, tetapi ia berpikir untuk masuk pemukiman ini bukanlah hal yang sulit.

Wanita tua tiba didepan gerbang masuk pemukiman. Meskipun pemukiman tersebut terdiri dari seribu hingga dua ribu penghuni, mereka terlihat miskin dan lemah. Bahkan gerbang masuk pemukiman tersebut hanya terbuat susunan batu bata dan beberapa daun-daunan yang menghiasinya. Penghuni pemukiman tersebut hanya memakai baju kumuh, mereka biasa dipanggil Minka   Tribe Clan (Suku Pedalaman).

Tribe Clan dan Normal Clan perbedaanya sangat besar. Mereka disebut sebagai Tribe Clan karena mereka hanya memiliki 1000 hingga 5000 penduduk. Sedangkan Normal Clan mereka memiliki 10000 hingga 15000 penduduk. Selain itu, Tribe Clan mereka pekerjaannya hanya berburu, mengambil Herb (Tanaman Obat-Obatan) dan menambang. Di sekitar Tribe hanya ada dua tambang emas kecil dan satu tambang Energy Stone (Batu Energi). Energi langit dan bumi yang melingkari daerah ini pun sangat tipis.

Episodes
Episodes

Updated 1 Episodes

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download NovelToon APP on App Store and Google Play