Chapter 3: An Unexpected Surprise

Hari-hari setelah gala amal berlalu dengan cepat. Minjung dan Minhyung kembali ke rutinitas mereka yang sibuk, namun mereka merasa lebih dekat dan lebih terhubung daripada sebelumnya. Minjung melanjutkan pekerjaan di proyek amalnya, sementara Minhyung fokus pada tanggung jawabnya sebagai CEO Rem Entertainment.

Suatu pagi, Minjung menerima undangan untuk menghadiri sebuah acara eksklusif di sebuah hotel mewah di Seoul. Undangan tersebut menyebutkan bahwa ada sebuah kejutan besar yang akan diumumkan pada acara tersebut. Minjung merasa penasaran dan sedikit gugup, tetapi dia memutuskan untuk menghadiri acara itu.

Di hari acara, Minjung mengenakan gaun malam yang elegan dan datang ke hotel dengan penuh harapan. Sesampainya di sana, dia disambut oleh kerumunan tamu dan disajikan dengan berbagai hidangan lezat. Suasana acara tersebut sangat glamor, dan Minjung tidak sabar untuk mengetahui kejutan apa yang dimaksud.

Minhyung tiba di acara tersebut tidak lama setelah Minjung, dan keduanya saling bertemu di lobi hotel. Minhyung terlihat sangat bersemangat dan tidak bisa menahan senyum. “Minjung-ssi, saya sangat senang Anda bisa datang. Ada sesuatu yang sangat istimewa yang saya ingin ungkapkan malam ini.”

Minjung merasa penasaran dan tersenyum. “Saya juga sangat penasaran. Apa kira-kira kejutan itu?”

Setelah beberapa jam menikmati hidangan dan berbicara dengan tamu lainnya, acara utama akhirnya dimulai. Panitia acara naik ke panggung dan mengumumkan bahwa ada satu kejutan besar yang akan diumumkan. Lampu dipadamkan, dan layar besar di belakang panggung menampilkan video singkat tentang pencapaian Minjung dalam proyek amalnya.

Minjung memandang video tersebut dengan penuh rasa terharu. Video itu menampilkan momen-momen penting dari gala amal yang baru saja mereka selenggarakan, serta berbagai hasil positif yang telah dicapai dari dana yang terkumpul. Video tersebut diakhiri dengan pesan dari Minhyung.

“Minjung-ssi,” kata Minhyung dalam video, “saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua usaha dan dedikasi Anda. Anda telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, dan saya ingin menghargai pencapaian Anda dengan cara yang istimewa.”

Setelah video selesai, Minhyung naik ke panggung dengan sebuah kotak hadiah besar. Dia membuka kotak tersebut dan mengeluarkan sebuah perhiasan mahal—sebuah kalung berlian yang indah.

“Minjung-ssi,” kata Minhyung, “saya ingin memberikan ini sebagai tanda penghargaan dan cinta saya kepada Anda. Anda telah membawa begitu banyak kebahagiaan dan inspirasi ke dalam hidup saya. Ini adalah simbol dari betapa berartinya Anda bagi saya.”

Minjung tertegun dan merasa sangat terharu. “Minhyung-ssi, saya tidak tahu harus berkata apa. Ini sangat indah dan tidak pernah saya bayangkan.”

Minhyung mendekati Minjung dan dengan lembut meletakkan kalung tersebut di lehernya. “Tidak ada yang bisa menggantikan betapa berartinya Anda bagi saya. Saya ingin Anda tahu betapa bangganya saya memiliki Anda di sisi saya.”

Minjung merasa penuh dengan emosi dan terima kasih. Dia merangkul Minhyung dengan penuh cinta. “Terima kasih, Minhyung-ssi. Hadiah ini sangat berarti bagi saya, dan lebih dari itu, cinta dan dukungan Anda adalah yang paling berharga.”

Malam itu berlanjut dengan penuh kebahagiaan dan perayaan. Para tamu bersorak-sorai dan merayakan pencapaian Minjung serta kehangatan hubungan mereka. Minjung dan Minhyung menikmati setiap momen bersama, merasa semakin terikat dan yakin akan masa depan mereka.

Saat acara berakhir dan mereka meninggalkan hotel, Minjung dan Minhyung berjalan bergandengan tangan, merasa bahwa kejutan malam itu telah menambah kedalaman hubungan mereka. Mereka tahu bahwa mereka siap untuk menghadapi masa depan bersama, dengan cinta dan dukungan yang kuat.

Malam itu, mereka mengakhiri hari dengan penuh rasa syukur dan harapan. Mereka yakin bahwa meskipun perjalanan mereka masih panjang, setiap langkah yang mereka ambil bersama akan membawa mereka lebih dekat dan lebih kuat dalam hubungan mereka.

Setelah acara yang meriah, Minjung dan Minhyung kembali ke apartemen Minjung, masih terpengaruh oleh suasana bahagia malam itu. Minjung merasa sangat bersyukur dan penuh dengan emosi, sementara Minhyung tampak puas melihat betapa bahagianya Minjung dengan kejutan tersebut.

Sesampainya di apartemen, Minjung mengundang Minhyung untuk duduk dan menjelaskan bahwa dia ingin menghabiskan waktu bersamanya sebelum kembali ke rutinitas mereka. Minhyung setuju dan mereka duduk bersama di ruang tamu, menikmati ketenangan setelah malam yang sibuk.

“Minhyung-ssi,” kata Minjung dengan lembut, “malam ini benar-benar luar biasa. Hadiah ini sangat istimewa dan sangat berarti bagi saya. Tapi, lebih dari itu, dukungan dan cinta Anda adalah hadiah terbesar.”

Minhyung tersenyum dan meraih tangan Minjung. “Saya merasa sangat bahagia melihat Anda begitu terinspirasi dan senang. Anda pantas mendapatkan segala sesuatu yang terbaik. Saya hanya ingin memastikan bahwa Anda tahu betapa berartinya Anda bagi saya.”

Minjung memandang Minhyung dengan penuh rasa syukur. “Saya juga ingin berterima kasih kepada Anda atas semua dukungan dan cinta yang telah Anda berikan. Ini adalah masa-masa yang sangat istimewa dalam hidup saya, dan saya tidak bisa melaluinya tanpa Anda.”

Mereka menghabiskan waktu berbicara tentang masa depan mereka dan apa yang ingin mereka capai bersama. Minhyung mulai membicarakan rencana-rencananya untuk lebih terlibat dalam proyek amal Minjung dan bagaimana mereka bisa memanfaatkan sumber daya mereka untuk membantu lebih banyak orang.

“Saya berpikir, mungkin kita bisa memulai sebuah yayasan bersama yang fokus pada pendidikan dan kesejahteraan anak-anak. Ada begitu banyak potensi yang bisa kita bantu kembangkan,” kata Minhyung dengan penuh semangat.

Minjung terlihat sangat terinspirasi. “Itu ide yang luar biasa, Minhyung-ssi. Saya sangat setuju. Dengan yayasan ini, kita bisa memberikan dampak yang lebih besar dan membantu banyak anak-anak yang membutuhkan. Saya sangat bersemangat untuk memulai proyek ini.”

Mereka merencanakan langkah-langkah awal untuk mendirikan yayasan tersebut, membahas berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan dan mengatur jadwal pertemuan dengan pihak-pihak terkait. Minjung dan Minhyung merasa semakin terikat oleh tujuan bersama mereka dan semakin yakin bahwa mereka bisa mencapai banyak hal jika bekerja sama.

Saat malam semakin larut, Minhyung mengalihkan pembicaraan ke topik yang lebih pribadi. “Minjung-ssi, ada sesuatu yang ingin saya tanyakan. Apakah Anda pernah memikirkan tentang masa depan kita sebagai pasangan? Apa harapan dan impian Anda tentang bagaimana kita akan menjalani hidup bersama?”

Minjung tersenyum, merasa hangat di dalam hati. “Saya sudah memikirkan banyak hal. Saya ingin kita membangun sebuah kehidupan yang penuh dengan cinta, kebahagiaan, dan kontribusi positif. Saya membayangkan kita bisa menghadapi setiap tantangan bersama dan merayakan setiap pencapaian yang kita raih.”

Minhyung memandang Minjung dengan penuh kasih sayang. “Saya sangat senang mendengar itu. Saya juga memiliki harapan yang sama. Dengan cinta dan dukungan kita, saya percaya kita bisa mencapai semua impian kita. Saya ingin kita selalu saling mendukung dan tumbuh bersama.”

Malam itu diakhiri dengan perasaan hangat dan penuh harapan. Minjung dan Minhyung tahu bahwa perjalanan mereka bersama baru saja dimulai dan banyak petualangan serta tantangan yang akan datang. Namun, mereka merasa siap untuk menghadapi semuanya bersama, dengan cinta dan dedikasi yang semakin mendalam.

Saat mereka mengucapkan selamat malam dan berpisah untuk tidur, Minjung dan Minhyung merasa lebih dekat dan lebih terhubung dari sebelumnya. Mereka yakin bahwa masa depan mereka bersama akan dipenuhi dengan kebahagiaan, pencapaian, dan cinta yang mendalam.

Keesokan paginya, Minjung bangun dengan penuh energi dan semangat baru. Minhyung, yang telah lama menjadi bagian penting dalam hidupnya, kini lebih dekat dari sebelumnya. Mereka berdua memutuskan untuk memulai hari dengan sarapan santai di kafe favorit Minjung.

Di kafe, mereka duduk di pojok yang nyaman sambil menikmati sarapan. Minjung memandang Minhyung dengan senyum bahagia. “Minhyung-ssi, rasanya luar biasa bisa memulai hari dengan cara ini. Terima kasih atas kejutan yang luar biasa malam tadi.”

Minhyung membalas senyuman Minjung dengan hangat. “Saya senang Anda menyukainya. Saya hanya ingin memastikan bahwa Anda merasa istimewa dan dihargai, karena Anda memang pantas mendapatkannya.”

Mereka melanjutkan percakapan mereka sambil berbicara tentang rencana-rencana masa depan dan ide-ide baru. Minhyung menceritakan bagaimana dia telah mulai menjajaki berbagai opsi untuk yayasan mereka dan bagaimana mereka bisa memanfaatkan jaringan bisnisnya untuk mengumpulkan dana dan dukungan.

“Untuk memulai yayasan ini dengan baik, kita perlu memastikan bahwa kita memiliki struktur yang solid dan tim yang berdedikasi. Saya ingin melibatkan beberapa orang yang benar-benar berkomitmen dan berbagi visi kita,” kata Minhyung dengan penuh keyakinan.

Minjung mengangguk setuju. “Saya setuju. Kita juga perlu merancang program-program yang akan memberikan dampak langsung kepada mereka yang membutuhkan. Kita bisa memulai dengan melakukan riset tentang apa yang paling dibutuhkan oleh komunitas.”

Setelah sarapan, mereka melanjutkan hari mereka dengan mengunjungi beberapa lokasi yang mungkin akan menjadi bagian dari yayasan mereka. Mereka bertemu dengan berbagai profesional dan anggota komunitas untuk mendiskusikan potensi proyek dan kebutuhan mereka.

Di akhir hari, Minjung dan Minhyung kembali ke apartemen Minjung. Keduanya merasa lelah namun puas dengan kemajuan yang telah mereka capai. Minjung berterima kasih kepada Minhyung atas dedikasi dan usaha yang telah dia berikan.

“Minhyung-ssi, saya sangat menghargai semua yang telah Anda lakukan. Hari ini sangat produktif, dan saya merasa yakin bahwa kita berada di jalur yang benar,” kata Minjung dengan penuh rasa syukur.

Minhyung tersenyum dan merangkul Minjung dengan lembut. “Saya juga merasa sangat positif tentang apa yang akan datang. Kita memiliki peluang besar untuk membuat perubahan nyata dan membantu banyak orang. Saya berterima kasih kepada Anda karena telah memotivasi dan menginspirasi saya.”

Malam itu, setelah makan malam santai, Minjung dan Minhyung duduk bersama di balkon apartemen sambil menikmati pemandangan kota. Mereka berbicara tentang impian mereka, harapan untuk masa depan, dan bagaimana mereka ingin membentuk hidup mereka bersama.

Minhyung tiba-tiba mengeluarkan sebuah buku catatan kecil dari tasnya dan memberikannya kepada Minjung. “Saya ingin Anda memiliki ini. Di dalamnya, saya telah mencatat berbagai ide dan rencana yang kita diskusikan. Saya harap ini bisa membantu kita dalam perjalanan kita ke depan.”

Minjung membuka buku catatan tersebut dan melihat berbagai catatan dan sketsa yang telah dibuat Minhyung. Dia merasa terharu dan tersentuh oleh perhatian dan usaha yang telah Minhyung curahkan.

“Terima kasih, Minhyung-ssi. Ini sangat berarti bagi saya. Dengan semua dukungan dan usaha kita, saya yakin kita bisa mencapai semua tujuan kita dan membuat perbedaan besar,” kata Minjung dengan penuh rasa terima kasih.

Mereka saling memandang dengan penuh cinta dan harapan, merasa yakin bahwa hubungan mereka semakin kuat dan penuh potensi. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka bersama akan penuh dengan tantangan dan pencapaian, tetapi dengan cinta dan dedikasi satu sama lain, mereka siap untuk menghadapi semuanya.

**Bab 3: Kejutan yang Tak Terduga (Sambungan Keempat)**

Beberapa minggu berlalu sejak acara gala amal, dan Minjung serta Minhyung semakin bersemangat dengan proyek yayasan mereka. Mereka telah mulai menjalin hubungan dengan berbagai lembaga dan individu yang dapat membantu dalam mendirikan yayasan serta melaksanakan program-program mereka.

Suatu sore, saat mereka sedang mengadakan pertemuan di kantor Minjung, seorang wanita tua datang mengetuk pintu. Wanita tersebut tampak sedikit cemas namun penuh harapan. Minjung membuka pintu dan menyambutnya dengan ramah.

“Selamat sore, ada yang bisa saya bantu?” tanya Minjung dengan lembut.

Wanita tua itu menghela napas dan menjelaskan bahwa dia adalah seorang ibu tunggal yang berjuang untuk memberikan kehidupan yang layak bagi anak-anaknya. Dia telah mendengar tentang yayasan yang sedang didirikan Minjung dan Minhyung dan datang untuk mencari bantuan.

“Anak-anak saya baru saja memulai tahun ajaran baru, dan saya sangat khawatir tentang biaya pendidikan mereka. Saya telah mencoba segala cara, tetapi saya masih belum bisa memenuhi kebutuhan mereka. Saya mendengar tentang proyek amal Anda dan berharap bisa mendapatkan sedikit bantuan,” ujar wanita tersebut dengan penuh harapan.

Minjung merasa tersentuh oleh cerita wanita tersebut. “Kami sedang dalam proses membentuk program bantuan pendidikan, dan cerita Anda sangat memotivasi kami untuk melanjutkan usaha kami. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu Anda.”

Minhyung yang berada di samping Minjung juga merasa tergerak. “Kami akan mengatur pertemuan lebih lanjut untuk membahas kebutuhan spesifik Anda dan mencari solusi terbaik. Kami berkomitmen untuk membuat perbedaan dan membantu mereka yang benar-benar membutuhkan.”

Wanita tersebut mengucapkan terima kasih dengan penuh harapan dan meninggalkan kantor dengan sedikit lebih ringan hati. Minjung dan Minhyung kemudian duduk bersama untuk mendiskusikan bagaimana mereka bisa lebih cepat mengimplementasikan program bantuan pendidikan.

“Cerita wanita itu membuat kita semakin yakin tentang pentingnya proyek ini. Kita perlu memastikan bahwa kita bisa memulai program ini secepat mungkin dan memberikan dukungan yang dibutuhkan,” kata Minjung dengan tekad.

Minhyung mengangguk setuju. “Saya akan mempercepat proses administrasi dan berkoordinasi dengan tim untuk segera meluncurkan program bantuan ini. Kita juga bisa mengadakan acara penggalangan dana khusus untuk mendukung program ini.”

Selama beberapa hari berikutnya, Minjung dan Minhyung bekerja keras untuk mempersiapkan peluncuran program bantuan pendidikan. Mereka melakukan berbagai pertemuan dengan mitra dan sponsor potensial untuk mendapatkan dukungan tambahan.

Pada hari peluncuran program, mereka mengadakan acara kecil yang melibatkan beberapa keluarga dan anak-anak yang akan mendapatkan manfaat dari program tersebut. Minjung dan Minhyung berbicara tentang tujuan dan visi mereka, dan bagaimana mereka berharap program ini akan membantu anak-anak untuk mencapai impian mereka.

Selama acara, Minjung melihat banyak wajah bahagia dan penuh harapan. Dia merasa bangga dan terharu melihat dampak positif dari usaha mereka. Minhyung berada di sampingnya, membagikan kebanggaan yang sama.

“Ini adalah langkah besar menuju perubahan yang kita impikan. Saya merasa sangat senang melihat hasil dari kerja keras kita,” kata Minhyung dengan penuh kepuasan.

Minjung tersenyum dan merangkul Minhyung. “Terima kasih atas dukungan dan komitmen Anda. Ini adalah awal dari sesuatu yang sangat berarti, dan kita akan terus berusaha untuk membuat perbedaan.”

Saat acara berakhir, Minjung dan Minhyung meninggalkan tempat dengan rasa bahagia dan penuh motivasi. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai dan masih banyak yang harus dilakukan, tetapi mereka siap untuk menghadapi tantangan dan melanjutkan usaha mereka dengan semangat yang baru.

Malam itu, saat mereka duduk bersama di balkon apartemen, Minjung dan Minhyung berbicara tentang masa depan dan apa yang mereka inginkan untuk mencapai bersama. Mereka merasa lebih dekat dan lebih terhubung dari sebelumnya, siap untuk menghadapi setiap langkah dalam perjalanan mereka bersama.

Dengan penuh harapan dan cinta, mereka menatap ke depan, yakin bahwa bersama-sama mereka bisa menciptakan masa depan yang lebih baik dan mencapai impian mereka.

Malam itu, setelah acara peluncuran program bantuan pendidikan, Minjung dan Minhyung pulang ke apartemen dengan perasaan puas. Namun, Minjung masih merasakan sedikit kegembiraan yang menggebu. Dia memutuskan untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Minhyung dengan cara yang istimewa.

Saat mereka memasuki apartemen, Minjung menarik Minhyung ke ruang makan, yang telah dihias dengan suasana romantis. Lilin-lilin kecil menerangi meja, dan aroma masakan lezat mengisi udara. Minhyung tampak terkejut dan sangat senang melihat usaha Minjung.

“Minjung-ssi, apa ini?” tanya Minhyung dengan tatapan penuh kekaguman.

Minjung tersenyum, “Saya ingin merayakan pencapaian kita malam ini dengan cara yang istimewa. Ini adalah hasil kerja keras kita, dan saya ingin menyampaikan betapa berartinya Anda bagi saya.”

Minhyung duduk di meja yang telah disiapkan, dan Minjung mulai menyajikan hidangan yang telah dia masak sendiri. Selama makan malam, mereka berbicara tentang kemajuan yayasan mereka, serta berbagai rencana masa depan. Suasana penuh dengan kehangatan dan kebahagiaan.

Setelah makan malam, Minjung membawa Minhyung ke balkon apartemen, di mana mereka duduk dan menikmati pemandangan kota yang bersinar di malam hari.

“Minhyung-ssi,” kata Minjung, “saya merasa sangat beruntung memiliki Anda di sisi saya. Semua pencapaian ini tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan dan kerja keras Anda. Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan ini.”

Minhyung meraih tangan Minjung dan mencium punggung tangannya. “Minjung-ssi, saya juga merasa sangat beruntung. Dukungan dan dedikasi Anda telah membuat segala sesuatu menjadi mungkin. Saya tidak bisa membayangkan perjalanan ini tanpa Anda.”

Sementara mereka berbicara, Minjung memperhatikan bahwa Minhyung terlihat sedikit gelisah. “Ada yang ingin Anda bicarakan, Minhyung-ssi?”

Minhyung menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya berkata, “Sebenarnya, ada sesuatu yang telah saya pikirkan sejak lama. Saya ingin mengajak Anda untuk melakukan sesuatu yang lebih pribadi dan signifikan dalam hubungan kita.”

Minjung memandangnya dengan penuh perhatian. “Apa itu?”

Minhyung menarik sebuah kotak kecil dari saku jasnya dan membukanya. Di dalam kotak tersebut terdapat sebuah cincin berlian yang indah. “Minjung-ssi, saya ingin menghabiskan sisa hidup saya bersama Anda. Saya ingin mengajukan permohonan untuk menjadi pasangan hidup Anda. Apakah Anda mau menikah dengan saya?”

Minjung tertegun, matanya berbinar penuh air mata. Dia merasa sangat terharu dan bahagia. “Minhyung-ssi, ini adalah permintaan yang sangat istimewa. Saya sudah memikirkan tentang masa depan kita dan merasa sangat bahagia dengan segala sesuatu yang telah kita capai bersama. Tentu saja, saya mau menikah dengan Anda.”

Minhyung tersenyum lebar, penuh dengan rasa syukur. Dia dengan lembut memasangkan cincin tersebut di jari Minjung, dan mereka berbagi ciuman penuh cinta dan kebahagiaan.

“Terima kasih, Minjung-ssi,” kata Minhyung, “Saya sangat bersemangat untuk memulai babak baru dalam hidup kita bersama.”

Malam itu, Minjung dan Minhyung merayakan pertunangan mereka dengan penuh kebahagiaan dan cinta. Mereka merasa lebih dekat dari sebelumnya dan semakin yakin tentang masa depan mereka bersama.

Mereka menghabiskan waktu malam itu dengan berbicara tentang perencanaan pernikahan mereka dan semua impian yang ingin mereka capai bersama. Dengan penuh optimisme dan cinta, mereka siap untuk menghadapi setiap tantangan yang akan datang dan membangun masa depan yang indah bersama.

Hari-hari berikutnya penuh dengan persiapan untuk pernikahan Minjung dan Minhyung. Keduanya sangat sibuk dengan berbagai perencanaan, tetapi mereka tetap meluangkan waktu untuk menikmati setiap momen bersama.

Satu sore, Minjung dan Minhyung memutuskan untuk pergi berbelanja bersama, mencari barang-barang yang diperlukan untuk pernikahan mereka. Mereka pergi ke pusat perbelanjaan mewah di Seoul, yang terkenal dengan pilihan barang-barangnya yang elegan dan berkualitas tinggi.

Saat mereka berkeliling di toko-toko yang penuh dengan berbagai pilihan, Minjung merasa sangat bahagia. Dia melihat bagaimana Minhyung sangat perhatian dengan setiap detail dan berusaha memastikan bahwa semuanya sesuai dengan keinginannya.

“Minhyung-ssi, terima kasih karena selalu ada untuk membantu dalam persiapan pernikahan ini. Saya tahu ini mungkin sangat melelahkan, tetapi Anda selalu membuatnya terasa menyenangkan,” kata Minjung dengan senyuman.

Minhyung membalas dengan senyum lembut. “Saya merasa sangat bersemangat dan senang bisa membantu. Ini adalah hari yang sangat istimewa bagi kita, dan saya ingin memastikan bahwa semuanya sempurna untuk Anda.”

Saat mereka berjalan melewati toko-toko, Minhyung tiba-tiba berhenti di depan sebuah toko perhiasan. Dia menarik Minjung masuk dan menunjukkan beberapa koleksi perhiasan yang menawan.

“Saya ingin membeli sesuatu untuk Anda sebagai tanda terima kasih dan penghargaan saya. Anda sudah melakukan banyak hal untuk pernikahan kita, dan saya ingin memberikan sesuatu yang spesial untuk Anda,” ujar Minhyung.

Minjung merasa terharu. “Minhyung-ssi, Anda sudah banyak melakukan hal-hal indah untuk saya. Saya merasa sangat diberkati memiliki Anda di sisi saya.”

Minhyung menggelengkan kepala. “Tidak ada yang lebih berharga bagi saya daripada melihat Anda bahagia. Mari kita pilih sesuatu yang istimewa.”

Mereka menghabiskan waktu memilih perhiasan yang sempurna, dan akhirnya Minhyung memilihkan sepasang anting berlian yang cantik untuk Minjung. Minjung merasa sangat berterima kasih dan menerima hadiah tersebut dengan penuh rasa syukur.

Di akhir hari, mereka kembali ke apartemen, di mana mereka melanjutkan diskusi tentang berbagai detail pernikahan. Minjung terlihat semakin bersemangat, sementara Minhyung tetap tenang dan penuh perhatian.

Saat malam tiba, mereka duduk bersama di balkon, menikmati pemandangan kota yang gemerlap. Minjung merasa sangat puas dengan kemajuan persiapan pernikahan mereka dan semakin bersemangat untuk hari besar yang akan datang.

“Minhyung-ssi, saya merasa sangat bahagia dan terharu dengan semua yang telah kita capai bersama. Setiap hari kita semakin dekat, dan saya tidak sabar untuk memulai babak baru dalam hidup kita,” kata Minjung dengan penuh kehangatan.

Minhyung memandangnya dengan penuh cinta. “Saya juga sangat bahagia. Setiap hari bersama Anda adalah hadiah yang luar biasa, dan saya tidak sabar untuk menghabiskan sisa hidup saya dengan Anda.”

Malam itu, mereka menghabiskan waktu berbicara tentang harapan dan impian mereka untuk masa depan, merasa semakin terhubung dan yakin bahwa mereka akan menghadapi segala sesuatu bersama. Dengan penuh optimisme dan cinta, mereka siap untuk menghadapi setiap tantangan yang akan datang, membangun masa depan yang indah, dan merayakan cinta mereka yang abadi.

Hari pernikahan Minjung dan Minhyung akhirnya tiba. Langit biru yang cerah dan suasana yang meriah menandai momen istimewa ini. Para tamu mulai berdatangan ke lokasi pernikahan yang telah dihias dengan indah, sementara Minjung dan Minhyung mempersiapkan diri untuk momen penting dalam hidup mereka.

Minjung, dalam gaun pengantin putih yang anggun, berdiri di depan cermin besar di ruang persiapan. Dia tampak cantik dan elegan, dengan wajahnya dipenuhi kebahagiaan dan sedikit gugup. Di sampingnya, ibu dan teman-temannya memberikan dukungan dan doa yang hangat.

“Minjung, Anda terlihat sangat menawan. Minhyung pasti akan terpesona saat melihat Anda,” ujar ibunya sambil mengusap bahu Minjung dengan lembut.

Sementara itu, Minhyung sedang bersiap di ruang sebelah, mengenakan jas pengantin yang dipilih dengan penuh perhatian. Dia merasa sedikit gugup, tetapi juga sangat bersemangat. Teman-teman dekatnya memberikan dukungan moral dan membuatnya tertawa untuk mengurangi ketegangan.

“Ada yang tak sabar menunggu di sana,” kata salah satu teman sambil tersenyum. “Pasti sangat menegangkan, tetapi juga sangat indah.”

Akhirnya, saat waktu pernikahan semakin mendekat, Minjung dan Minhyung masing-masing menuju ke altar yang dihiasi dengan bunga-bunga segar dan dekorasi yang elegan. Mereka merasakan detak jantung mereka semakin cepat, penuh dengan harapan dan kebahagiaan.

Saat Minjung melangkah ke lorong, mata Minhyung langsung tertuju padanya. Wajahnya bersinar dengan kekaguman dan cinta yang mendalam. Minjung dan Minhyung saling memandang dengan penuh emosi, seolah-olah dunia di sekitar mereka menghilang, meninggalkan hanya mereka berdua.

Upacara pernikahan berlangsung dengan khidmat dan penuh makna. Mereka bertukar janji suci, saling mengikat diri mereka dengan janji-janji cinta dan komitmen. Saat mereka mengucapkan “I do” di depan keluarga dan teman-teman terkasih, mereka merasakan kedekatan dan kekuatan cinta yang luar biasa.

Saat upacara selesai dan mereka menjadi suami istri, Minjung dan Minhyung berbagi ciuman yang penuh cinta, disambut dengan sorakan dan tepuk tangan dari para tamu. Mereka berjalan bersama menuju tempat resepsi, di mana suasana penuh kegembiraan dan perayaan.

Di resepsi, Minjung dan Minhyung berdansa bersama di tengah-tengah tamu, dikelilingi oleh cinta dan dukungan dari keluarga dan teman-teman. Mereka berbagi momen-momen bahagia, tertawa, dan menikmati setiap detik dari hari istimewa mereka.

Setelah makan malam, Minjung dan Minhyung berdiri di balkon luar untuk menikmati pemandangan malam yang indah. Mereka saling memandang dengan penuh kebahagiaan, merasakan kedalaman cinta yang mengikat mereka.

“Minhyung-ssi, hari ini lebih indah dari yang pernah saya bayangkan. Terima kasih telah menjadi bagian dari hidup saya dan membuat setiap momen begitu berarti,” kata Minjung dengan penuh rasa terima kasih.

Minhyung merangkul Minjung dengan lembut. “Saya juga merasa sangat bahagia. Hari ini adalah awal dari babak baru dalam hidup kita, dan saya sangat bersemangat untuk menghadapi semua petualangan dan tantangan bersama Anda.”

Malam itu, mereka saling berbagi janji untuk terus mendukung dan mencintai satu sama lain, berkomitmen untuk membangun masa depan yang penuh dengan kebahagiaan dan pencapaian. Dengan penuh cinta dan harapan, mereka siap untuk melangkah bersama menuju kehidupan baru yang penuh dengan kemungkinan dan kebahagiaan.

Episodes

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play